Lompat ke isi

Penyerangan Rumah Fatimah Zahra sa: Perbedaan antara revisi

imported>Rosyid
imported>Rosyid
Baris 37: Baris 37:


==Perintah Abu Bakar untuk mengambil baiat dari Imam Ali as dan para sahabatnya==
==Perintah Abu Bakar untuk mengambil baiat dari Imam Ali as dan para sahabatnya==
Setelah Abu Bakar di baiat, ia mendatangi Sebagian sahabat yang belum berbaiat kepadanya.(27) berdasarkan penukilan kitab "al-Imamah wa al-Siyasah" yang di nisbahkan kepada Ibnu Qutaibah bahwa Abu Bakar empat kali mengirim Umar dan Qunfuz ke rumah Sayidah Fatimah az-Zahra sa untuk meminta kepada Imam Ali as dan orang-orang yang ada dalam rumah tersebut supaya berbaiat kepada Abu Bakar.(28) berdasarkan periwayatan ini, pada kali pertama, setelah diancam oleh Umar, laki-laki yang ada di rumah selain Imam Ali as keluar dan berbaiat kepada Abu Bakar. Imam Ali as  telah bersumpah bahwa sampai al-Quran belum dikumpulkannya maka ia tidak akan keluar dari rumah. Abu Bakar pada kali kedua dan ketiga mengirim Qunfuz ke rumah Sayidah Fatimah az-Zahra sa dan lagi-lagi ia tidak memperoleh jawaban positif dan pada kali keempat Umar bersama bersama sekelompok orang mendatangi rumah Sayidah Fatimah sa dan membawa Imam Ali as keluar untuk menemui Abu Bakar.(29)  berdasarkan perkataan Muhammad Hadi Yusufi Gharavi sebagai peneliti sejarah Islam dan Tasayyu bahwa Abu Bakar mengirim orang tiga kali ke rumah Imam Ali as dan meminta untuk berbaiat kepada Abu Bakar. Pada kali pertama dan kedua mereka ditolak dan pada kali ketiga Imam Ali as dipaksa keluar dari rumahnya untuk berbaiat kepada Abu Bakar.(30) dalam kitab "al-Ikhtishash" yang dinisbahkan kepada Syaikh Mufid tertulis bahwa ketika Imam Ali as dibawa menuju Masjid, Zubair yang ada dalam rumah Sayidah Fatimah az-Zahra sa menghunuskan pedangnya dan berkata wahai putra-putra Abdul Mutthalib! Apakah kalian masih hidup, sementara Ali diperlakukan seperti ini? Ia menyerang Umar namun Khalid bin Walid melemparnya dengan batu sehingga pedangnya terlepas dari tangannya, lalu Umar mengambil pedang tersebut dan membenturkannya ke batu sampai pedang tersebut patah.(31) berdasarkan tukilan Thabari sebagai sejarawan abad ketiga bahwa ketika Zubair keluar dari rumah Sayidah Fatimah az-Zahra sa, kakinya terpeleset sampai pedangnya terjatuh dari tangannya.(32)
Setelah Abu Bakar di baiat, ia mendatangi Sebagian sahabat yang belum berbaiat kepadanya.<ref>Ibn Qutaibah, ''al-Imāmah wa as-Siyāsah,'' jld. 1, hlm. 30-31.</ref> berdasarkan penukilan kitab "al-Imamah wa al-Siyasah" yang di nisbahkan kepada Ibnu Qutaibah bahwa Abu Bakar empat kali mengirim Umar dan Qunfuz ke rumah Sayidah Fatimah az-Zahra sa untuk meminta kepada Imam Ali as dan orang-orang yang ada dalam rumah tersebut supaya berbaiat kepada Abu Bakar.<ref>Ibn Qutaibah, ''al-Imāmah wa as-Siyāsah,'' jld. 1, hlm. 30-31.</ref> berdasarkan periwayatan ini, pada kali pertama, setelah diancam oleh Umar, laki-laki yang ada di rumah selain Imam Ali as keluar dan berbaiat kepada Abu Bakar. Imam Ali as  telah bersumpah bahwa sampai al-Quran belum dikumpulkannya maka ia tidak akan keluar dari rumah. Abu Bakar pada kali kedua dan ketiga mengirim Qunfuz ke rumah Sayidah Fatimah az-Zahra sa dan lagi-lagi ia tidak memperoleh jawaban positif dan pada kali keempat Umar bersama bersama sekelompok orang mendatangi rumah Sayidah Fatimah sa dan membawa Imam Ali as keluar untuk menemui Abu Bakar.<ref>Ibn Qutaibah, ''al-Imāmah wa as-Siyāsah,'' jld. 1, hlm. 30-31.</ref> berdasarkan perkataan Muhammad Hadi Yusufi Gharavi sebagai peneliti sejarah Islam dan Tasayyu bahwa Abu Bakar mengirim orang tiga kali ke rumah Imam Ali as dan meminta untuk berbaiat kepada Abu Bakar. Pada kali pertama dan kedua mereka ditolak dan pada kali ketiga Imam Ali as dipaksa keluar dari rumahnya untuk berbaiat kepada Abu Bakar.<ref>Yusufi Ghurawi, ''Tarikh-e Hujum Be Khane-e Hazrat-e Zahra,'' hlm. 14.</ref> dalam kitab "al-Ikhtishash" yang dinisbahkan kepada Syaikh Mufid tertulis bahwa ketika Imam Ali as dibawa menuju Masjid, Zubair yang ada dalam rumah Sayidah Fatimah az-Zahra sa menghunuskan pedangnya dan berkata wahai putra-putra Abdul Mutthalib! Apakah kalian masih hidup, sementara Ali diperlakukan seperti ini? Ia menyerang Umar namun Khalid bin Walid melemparnya dengan batu sehingga pedangnya terlepas dari tangannya, lalu Umar mengambil pedang tersebut dan membenturkannya ke batu sampai pedang tersebut patah.<ref>Dinisbatkan kepada Syekh Mufid, ''al-Ikhtishāsh,'' hlm. 186.</ref> berdasarkan tukilan Thabari sebagai sejarawan abad ketiga bahwa ketika Zubair keluar dari rumah Sayidah Fatimah az-Zahra sa, kakinya terpeleset sampai pedangnya terjatuh dari tangannya.<ref>Thabari, ''Tārīkh al-Umam wa al-Mulūk,'' jld. 3, hlm. 202.</ref>
Mereka membawa Imam Ali as ke hadapan Abu Bakar dan mengancamnya bahwa jika tidak berbaiat maka akan dipenggal kepalanya.(33) dalam kitab Sulaim tertulis bahwa Imam Ali berdebat dengan mereka yang ada dalam kumpulan tersebut dan mengingatkan perkataan Rasulullah saw di hari Ghadir dan di hari-hari lainnya kepada seluruh yang hadir di tempat tersebut berkaitan dengan kepemimpinannya sebagai pengganti Rasulullah saw, tetapi Abu Bakar berkata bahwa Rasulullah saw pernah bersabda bahwa kenabian dan kepemimpinan tidak akan berkumpul dalam ahlul baitnya.(34)
Mereka membawa Imam Ali as ke hadapan Abu Bakar dan mengancamnya bahwa jika tidak berbaiat maka akan dipenggal kepalanya.<ref>Ibn Qutaibah, ''al-Imāmah wa as-Siyāsah,'' jld. 1, hlm. 30-31.</ref> dalam kitab Sulaim tertulis bahwa Imam Ali berdebat dengan mereka yang ada dalam kumpulan tersebut dan mengingatkan perkataan Rasulullah saw di hari Ghadir dan di hari-hari lainnya kepada seluruh yang hadir di tempat tersebut berkaitan dengan kepemimpinannya sebagai pengganti Rasulullah saw, tetapi Abu Bakar berkata bahwa Rasulullah saw pernah bersabda bahwa kenabian dan kepemimpinan tidak akan berkumpul dalam ahlul baitnya.<ref>Sulaim bin Qais, ''Kitāb Sulaim bin Qais,'' jld. 1, hlm. 153-155.</ref>
Berdasarkan perkataan Syaikh Mufid bahwa pada hari Saqifah, Imam Ali as tidak berbaiat kepada Abu Bakar, tetapi berkaitan dengan apakah Imam Ali as setelah itu ia berbaiat atau tidak, ada beberapa nukilan berkaitan dengan hal tersebut. Salah satu nukilan tersebut adalah setelah 40 hari atau enam bulan kesyahidan Sayidah Fatimah az-Zahra sa, Imam Ali as berbaiat kepadanya. Syaikh Mufid sendiri meyakini bahwa Imam Ali as sama sekali tidak pernah berbaiat kepada Abu Bakar.(35) berdasarkan periwayatan bahwa ketika mereka mengancam Imam Ali as bahwa jika Imam Ali as tidak berbaiat maka kepalanya akan dipisahkan dari badannya, Abbas paman Rasulullah saw menarik tangan Imam Ali as dari tangan Abu Bakar untuk menyelamatkannya, lalu mereka melepas Imam Ali as.(36) namun berdasarkan nukilan kitab "al-Imamah wa al-Siyasah" bahwa Abu Bakar berkata : selama Fatimah ada di sisinya maka ia tidak memaksa Ali untuk berbaiat kepadanya.(37)
Berdasarkan perkataan Syaikh Mufid bahwa pada hari Saqifah, Imam Ali as tidak berbaiat kepada Abu Bakar, tetapi berkaitan dengan apakah Imam Ali as setelah itu ia berbaiat atau tidak, ada beberapa nukilan berkaitan dengan hal tersebut. Salah satu nukilan tersebut adalah setelah 40 hari atau enam bulan kesyahidan Sayidah Fatimah az-Zahra sa, Imam Ali as berbaiat kepadanya. Syaikh Mufid sendiri meyakini bahwa Imam Ali as sama sekali tidak pernah berbaiat kepada Abu Bakar.<ref>Mufid, ''al-Fushūl al-Mukhtārah,'' hlm. 56-57.</ref> berdasarkan periwayatan bahwa ketika mereka mengancam Imam Ali as bahwa jika Imam Ali as tidak berbaiat maka kepalanya akan dipisahkan dari badannya, Abbas paman Rasulullah saw menarik tangan Imam Ali as dari tangan Abu Bakar untuk menyelamatkannya, lalu mereka melepas Imam Ali as.<ref>Ayyasyi, ''Tafsīr al-'Ayyāsyī,'' jld. 2, hlm. 68.</ref> namun berdasarkan nukilan kitab "al-Imamah wa al-Siyasah" bahwa Abu Bakar berkata : selama Fatimah ada di sisinya maka ia tidak memaksa Ali untuk berbaiat kepadanya.<ref>Ibn Qutaibah, ''al-Imāmah wa as-Siyāsah,'' jld. 1, hlm. 30-31.</ref>


==Reaksi Sayidah Fatimah az-Zahra sa==
==Reaksi Sayidah Fatimah az-Zahra sa==
Pengguna anonim