Lompat ke isi

Peristiwa Terbunuhnya Utsman: Perbedaan antara revisi

imported>Rosyid
imported>Rosyid
Baris 37: Baris 37:


==Asal Muasal Munculnya Ketidakpuasan dan Pemberontakan==
==Asal Muasal Munculnya Ketidakpuasan dan Pemberontakan==
Sebagian orang percaya bahwa ketidakpuasan dan pemberontakan terhadap Utsman tidak terjadi secara tiba-tiba dan hanya sekali terjadi, tetapi justru dilatarbelakangi dengan berbagai faktor yang menyebabkan munculnya pihak oposisi dari waktu ke waktu.[31] Faktor-faktor tersebut sebagian besar terkait dengan kinerja Khalifah.[32] Diantaranya:
Sebagian orang percaya bahwa ketidakpuasan dan pemberontakan terhadap Utsman tidak terjadi secara tiba-tiba dan hanya sekali terjadi, tetapi justru dilatarbelakangi dengan berbagai faktor yang menyebabkan munculnya pihak oposisi dari waktu ke waktu.<ref>Gharib, ''Khilāfah 'Utsmān bin 'Affān,'' hlm. 103.</ref> Faktor-faktor tersebut sebagian besar terkait dengan kinerja Khalifah.<ref>As-Syekh, ''Asbāb al-Fitnah fī 'Ahd 'Utsmān,'' hlm. 455.</ref> Diantaranya:


• Pengangkatan Bani Umayyah Untuk Memegang Urusan Pemerintahan
• Pengangkatan Bani Umayyah Untuk Memegang Urusan Pemerintahan
Menurut Rasul Jafarian (lahir tahun 1343 HS), seorang sejarawan, Utsman mempercayakan posisi penting pemerintahan kepada Bani Umayyah dan hampir semua kekuasaan jatuh ke tangan mereka.[34] Dengan pengangkatan Bani Umayyah untuk memegang posisi penting pemerintahan, Utsman bisa dikatakan sebagai pengasas pemerintah Bani Umayyah. Sumber sejarah menyebutkan beberapa kabilah dari Utsman dan posisi mereka sebagai berikut:
Menurut Rasul Jafarian (lahir tahun 1343 HS), seorang sejarawan, Utsman mempercayakan posisi penting pemerintahan kepada Bani Umayyah dan hampir semua kekuasaan jatuh ke tangan mereka.<ref>Ja'fariyan, ''Tārīkh-e Khulafā,'' hlm. 144.</ref> Dengan pengangkatan Bani Umayyah untuk memegang posisi penting pemerintahan, Utsman bisa dikatakan sebagai pengasas pemerintah Bani Umayyah. Sumber sejarah menyebutkan beberapa kabilah dari Utsman dan posisi mereka sebagai berikut:


Pengangkatan kerabat Utsman ke posisi penting dan bentuk kinerja pemerintahan mereka telah menyebabkan banyak umat Islam melakukan protes.[41] Bagaimana dengan  Abdullah bin Amir yang memiliki riwayat kemurtadannya.[42] Walid bin Uqbah disebut sebagai fasik di dalam Al-Qur'an. Dia dan ayahnya diusir dari Madinah oleh Nabi Saw, akan tetapi Utsman tetap membawa mereka kembali ke Madinah.[44]
Pengangkatan kerabat Utsman ke posisi penting dan bentuk kinerja pemerintahan mereka telah menyebabkan banyak umat Islam melakukan protes.<ref>Gharib, ''Khilāfah 'Utsmān bin 'Affān,'' hlm. 105.</ref> Bagaimana dengan  Abdullah bin Amir yang memiliki riwayat kemurtadannya.<ref>Gharib, ''Khilāfah 'Utsmān bin 'Affān,'' hlm. 106.</ref> Walid bin Uqbah disebut sebagai fasik di dalam Al-Qur'an. Dia dan ayahnya diusir dari Madinah oleh Nabi Saw, akan tetapi Utsman tetap membawa mereka kembali ke Madinah.<ref>Ibn Abdul Barr, ''al-Istī'āb,'' jld. 1, hlm. 359.</ref>


Imam Ali as berkata: "Yang ketiga (Utsman) berkuasa ... dan garis keturunan ayahnya (Bani Umayyah) bangkit bersamanya dan mulai menjarah Baitul Mal seperti unta yang dengan bersemangat memakan tanaman musim semi yang segar. Sebagai akibat dari situasi ini, anyamannya menjadi kapas, dan perbuatan amalannya telah membunuhnya".[45]
Imam Ali as berkata: "Yang ketiga (Utsman) berkuasa ... dan garis keturunan ayahnya (Bani Umayyah) bangkit bersamanya dan mulai menjarah Baitul Mal seperti unta yang dengan bersemangat memakan tanaman musim semi yang segar. Sebagai akibat dari situasi ini, anyamannya menjadi kapas, dan perbuatan amalannya telah membunuhnya".<ref>''Nahj al-Balāghah,'' khatbah 3.</ref>


• Pemberian Harta Baitul Mal
• Pemberian Harta Baitul Mal
Utsman menjadi sangat kaya setelah menjabat kekhalifahan.[46] Permasalahan terpenting Utsman adalah pembagian harta Baitul Mal.[47] Dia memberikan banyak harta kepada bani Umayyah.[49] Pada kesempatan lainnya ia memberikannya kepada Abdullah bin Abi Sarh. [50] Dia juga memberikan banyak harta kepada Harits bin Hakam, [51] Hakam bin Abi al-Ash, [52] Abdullah bin Khalid bin Asyad dan lainnya. Pemberian harta ini bertentangan dengan kebijakan para khalifah sebelum Utsman,[54] dan telah menyebabkan dampak negatif bagi masyarakat, serta menimbulkan kecurigaan banyak orang.[55]
Utsman menjadi sangat kaya setelah menjabat kekhalifahan.<ref>As-Syekh, ''Asbāb al-Fitnah fī 'Ahd 'Utsmān,'' hlm. 455.</ref> Permasalahan terpenting Utsman adalah pembagian harta Baitul Mal.<ref>Ya'qubi, ''Tārīkh al-Yā'qūbī,'' jld. 2, hlm. 173.</ref> Dia memberikan banyak harta kepada bani Umayyah.<ref>Baladzuri, ''Ansāab al-Asyrāf,'' jld. 1, hlm. 359.</ref> Pada kesempatan lainnya ia memberikannya kepada Abdullah bin Abi Sarh.<ref>Gharib, ''Khilāfah 'Utsmān bin 'Affān,'' hlm. 156.</ref> Dia juga memberikan banyak harta kepada Harits bin Hakam,<ref>Baladzuri, ''Ansāab al-Asyrāf,'' jld. 5, hlm. 541.</ref> Hakam bin Abi al-Ash,<ref>Muqaddasi, ''al-Bad' wa at-Tārīkh,'' jld. 5, hlm. 200.</ref> Abdullah bin Khalid bin Asyad dan lainnya. Pemberian harta ini bertentangan dengan kebijakan para khalifah sebelum Utsman,<ref>Ibn at-Thaqthaqi, ''al-Fakhrī,'' hlm. 102-103.</ref> dan telah menyebabkan dampak negatif bagi masyarakat, serta menimbulkan kecurigaan banyak orang.<ref>As-Syekh, ''Asbāb al-Fitnah fī 'Ahd 'Utsmān,'' hlm. 455.</ref>


• Abdullah Bin Saba
• Abdullah Bin Saba
Beberapa sejarawan Ahlussunah percaya bahwa Abdullah bin Saba berperan dalam mempropagandakan dan menciptakan pemberontakan melawan Utsman.[56] Di sisi lain, pihak dari ulama Syiah [57] dan sebagian ulama [[Ahlussunah]] [58] meragukan keberadaan seseorang bernama Abdullah bin Saba ini. Juga, menurut Rasul Jafarian, masyarakat Islam tidak begitu lemah sehingga pemberontakan melawan khalifah Muslim dilakukan oleh seorang Muslim Yahudi yang baru menjadi Islam.[59]
Beberapa sejarawan Ahlussunah percaya bahwa Abdullah bin Saba berperan dalam mempropagandakan dan menciptakan pemberontakan melawan Utsman.<ref>Ibn Katsir, ''al-Bidāyah wa an-Nihāyah,'' jld. 7, hlm. 167; Ibn Khaldun, ''Tārīkh Ibn Khaldūn,'' jld. 2, hlm. 587.</ref> Di sisi lain, pihak dari ulama Syiah<ref>Lihat Asgari, ''Abdullah bin Saba' wa Asāthīr Ukhrā.''</ref> dan sebagian ulama [[Ahlussunah]]Taha Husain, ''al-Fitnah al-Kubrā,'' jld. 2, hlm. 102. meragukan keberadaan seseorang bernama Abdullah bin Saba ini. Juga, menurut Rasul Jafarian, masyarakat Islam tidak begitu lemah sehingga pemberontakan melawan khalifah Muslim dilakukan oleh seorang Muslim Yahudi yang baru menjadi Islam.<ref>Ja'fariyan, ''Tārīkh-e Khulafā,'' hlm. 156.</ref>


==Peran Sahabat==
==Peran Sahabat==
Pengguna anonim