Lompat ke isi

Ismail bin Imam Ja'far Shadiq as: Perbedaan antara revisi

imported>Esmail
imported>Esmail
Baris 41: Baris 41:


Namun Ja'far ibn Mansur al-Yaman, seorang da'i Ismailiyah, mengumpulkan hadis tentang keimamahan Ismail pada akhir abad ketiga dan awal abad keempat hijriyah, tanpa menyebutkan garis perawi.[50] Demikian pula pada beberapa sumber menyebutkan khalifah-khalifah pertama dari Fatimiyah awal memperkenalkan saudaranya Abdullah Aftah sebagai Imam, bukan Ismail, namun kemudian berpaling dari klaim ini dan memberikan pengakuan pada keimamahan Ismail.[51]
Namun Ja'far ibn Mansur al-Yaman, seorang da'i Ismailiyah, mengumpulkan hadis tentang keimamahan Ismail pada akhir abad ketiga dan awal abad keempat hijriyah, tanpa menyebutkan garis perawi.[50] Demikian pula pada beberapa sumber menyebutkan khalifah-khalifah pertama dari Fatimiyah awal memperkenalkan saudaranya Abdullah Aftah sebagai Imam, bukan Ismail, namun kemudian berpaling dari klaim ini dan memberikan pengakuan pada keimamahan Ismail.[51]
==Pandangan Imamiyah==
Ulama Imamiyah menolak kesahihan nash mengenai keimamahan Ismail dan menyebut riwayat-riwayat tersebut tidak kuat untuk diterima dan memberikan bantahan. [32] Imamiyah bersandar pada beberapa riwayat seperti Hadis Lauh [33] dan Hadis Jabir [34] yang berisi tentang penjelasan Nabi Muhammad saw yang menyebutkan nama-nama dua belas imam dan didalamnya disebut Imam setelah Imam Ja'far Shadiq as adalah putranya yang bernama Musa al-Kazhim, bukan Ismail. Demikian pula Imam Shadiq as dalam beberapa pertemuan berkali-berkali menegaskan kepada sahabat-sahabatnya mengenai keimamahan Musa bin Ja'far sepeninggalnya. Dalam kitab-kitab seperti al-Kafi [35], Irsyad [36], A'lam al-Wara [37] dan Bihar al-Anwar [38] terdapat bab mengenai nash-nash keimamahan Musa bin Ja'far as yang secara berurutan pada masing-masing kitab ada 16, 46, 12, dan 14 riwayat yang dinukilkan mengenai ini. [39]


==Bada mengenai Ismail==
==Bada mengenai Ismail==
Pengguna anonim