Lompat ke isi

Ismail bin Imam Ja'far Shadiq as: Perbedaan antara revisi

tidak ada ringkasan suntingan
imported>Yuwono
imported>Esmail
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Ismail bin Ja'far''' (bahasa Arab: اسماعيل‌ بن‌ جعفر) (w. 138 H) adalah putra sulung [[Imam Ja'far Shadiq as]] yang oleh Ismailiyah dia atau Muhammad putranya diakui sebagai imam setelah Imam Shadiq as. Namun bagi Imamiyah dan juga berdasarkan sejumlah hadis dari [[Nabi Muhammad saw]] bahwa Musa bin Ja'far as lah yang menjadi imam setelah Imam Ja'far Shadiq as. Keyakinan pada keimamahan Ismail mengawali perpecahan dan terpisahnya para pengikut Ismail dari Imamiyah yang kemudian dikenal dengan nama firqah Ismailiyah.  
'''Ismail bin Ja'far''' (bahasa Arab: اسماعيل‌ بن‌ جعفر) (w. 143 atau 145 H) adalah putra sulung [[Imam Ja'far Shadiq as]] yang oleh Ismailiyah dia atau Muhammad putranya diakui sebagai imam setelah Imam Shadiq as. Namun bagi Imamiyah dan juga berdasarkan sejumlah hadis dari Nabi Muhammad saw bahwa Musa bin Ja'far as lah yang menjadi imam setelah Imam Ja'far Shadiq as. Keyakinan pada keimamahan Ismail mengawali perpecahan dan terpisahnya para pengikut Ismail dari Imamiyah yang kemudian dikenal dengan nama firqah Ismailiyah.


Mengenai kepribadian Ismail terdapat perbedaan pendapat. Sebagian dengan bersandar pada riwayat meyakini ia memiliki hubungan dengan Syiah Ghulat. Namun Ayatullah Khui dengan memperhatikan riwayat tersebut dan kaitannya dengan riwayat lain, menyebutkan bahwa Ismail adalah seorang yang mulia dan mendapatkan belas kasihan ayahnya.
Mengenai kepribadian Ismail terdapat perbedaan pendapat. Sebagian dengan bersandar pada riwayat meyakini ia memiliki hubungan dengan Syiah Ghulat. Namun Ayatullah Khui dengan memperhatikan riwayat tersebut dan kaitannya dengan riwayat lain, menyebutkan bahwa Ismail adalah seorang yang mulia dan mendapatkan belas kasihan ayahnya.


Ismail pada periode kehidupan Imam Shadiq as meninggal dunia dan dimakamkan di [[Pemakaman Baqi]]. Imam Shadiq as turut dalam prosesi penyelanggaraan pemakaman jenasahnya yang dilakukannnya secara terbuka dengan maksud untuk disaksikan banyak orang agar syubhat keimamahan dan kebangkitannya menjadi hilang. Demikian pula sesuai dengan riwayat mengenai waktu kematiannya menjadi bantahan pada sebagian Syiah yang meyakininya sebagai imam, bahwa dengan kematiannya dimasa Imam Shadiq as masih hidup menunjukkan bahwa ia bukan imam pelanjut Imam Shadiq as.  
Ismail pada periode kehidupan Imam Shadiq as meninggal dunia dan dimakamkan di [[Pemakaman Baqi]]. Imam Shadiq as turut dalam prosesi penyelanggaraan pemakaman jenasahnya yang dilakukannya secara terbuka dengan maksud untuk disaksikan banyak orang agar syubhat keimamahan dan kebangkitannya menjadi hilang. Demikian pula sesuai dengan riwayat mengenai waktu kematiannya menjadi bantahan pada sebagian Syiah yang meyakininya sebagai imam, bahwa dengan kematiannya dimasa Imam Shadiq as masih hidup menunjukkan bahwa ia bukan imam pelanjut Imam Shadiq as.


==Silsilah==
==Silsilah==
Baris 40: Baris 40:


Menurut Muhammad Shadiq Najami (1315 - 1390 HS) pada tahun 1394 H ketika dilakukan pembangunan jalan barat Baqi', daerah sekitar makam Ismail dihancurkan dan dikabarkan bahwa jenazahnya ditemukan aman dan tetap utuh setelah berabad-abad. Jenazah Ismail kemudian dipindahkan ke dalam areal Pemakaman Baqdan tempat Itu terletak di sisi timur para syuhada Harra dan 10 meter dari makam Halima Sa'diah.[57]
Menurut Muhammad Shadiq Najami (1315 - 1390 HS) pada tahun 1394 H ketika dilakukan pembangunan jalan barat Baqi', daerah sekitar makam Ismail dihancurkan dan dikabarkan bahwa jenazahnya ditemukan aman dan tetap utuh setelah berabad-abad. Jenazah Ismail kemudian dipindahkan ke dalam areal Pemakaman Baqdan tempat Itu terletak di sisi timur para syuhada Harra dan 10 meter dari makam Halima Sa'diah.[57]
[[Category:Keturunan Imam Shadiq as]]
[[Category:Keturunan Imam Shadiq as]]
[[Category:Keturunan Imam Shadiq as]]


[[Kategori:Keturunan Imam Shadiq as]]
[[Kategori:Keturunan Imam Shadiq as]]
Pengguna anonim