Lompat ke isi

Keadilan Sahabat: Perbedaan antara revisi

85 bita ditambahkan ,  22 November 2020
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Rezvani
kTidak ada ringkasan suntingan
imported>Hindr
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12: Baris 12:
  | Artikel pilihan =
  | Artikel pilihan =
}}}}</onlyinclude>
}}}}</onlyinclude>
'''Keadilan Sahabat''' (bahasa Arab: {{ia|عدالة الصحابة}}) adalah sebuah teori pandangan kebanyakan dari [[Ahlusunah]] mengenai [[keadilan]] dan tergolong dari ahli surganya semua [[sahabat]] [[Nabi saw|Nabi]]. Berdasarkan teori ini, tidak diperbolehkan mengkritik dan memprotes para sahabat dan riwayat-riwayat mereka diterima tanpa perlu dibedah dan ditimbang. Para ulama [[Syiah]] dan sekelompok dari para ulama Ahlusunah menganggap para sahabat Nabi saw seperti Muslimin lainnya dan menolak teori keadilan sahabat.  
'''Keadilan Sahabat''' (bahasa Arab: {{ia|عدالة الصحابة}}) adalah sebuah teori pandangan kebanyakan dari [[Ahlusunah]] mengenai [[keadilan]] dan tergolong dari ahli surganya semua [[sahabat]] Nabi. Berdasarkan teori ini, tidak diperbolehkan mengkritik dan memprotes para sahabat dan riwayat-riwayat mereka diterima tanpa perlu dibedah dan ditimbang. Para ulama [[Syiah]] dan sekelompok dari para ulama Ahlusunah menganggap para sahabat [[Nabi saw]] seperti Muslimin lainnya dan menolak teori keadilan sahabat.  


Para pendukung teori keadilan sahabat dengan berdalilkan [[ayat-ayat]] [[Alquran]] serta riwayat dari Nabi, termasuk darinya adalah ayat Ridhwan, yang berbicara tentang keridaan [[Allah]] terhadap para Sahabat. Di sisi lain, para penentang teori ini menganggap bahwa ayat ini hanya untuk para sahabat yang hadir pada [[baiat Ridhwan]] dan setelah itu juga mereka tetap teguh dan setia dalam menjaga perjanjian mereka. Selain itu, menurut pandangan para penentang, teori keadilan sahabat tidak sesuai dengan ayat-ayat Alquran yang menunjukkan adanya orang-orang [[munafik]] di antara para sahabat Nabi. Dalam mengkritik teori keadilan sahabat juga dengan mengutip sebagian tindakan dan perilaku yang tidak adil dari beberapa sahabat, seperti [[murtad]], [[minum khamar]], [[mencela Ali]], membunuh Muslimin lainnya, dan mengutus pasukan untuk melawan satu sama lain, dan terdapat bukti sejarah akan semua tindakan itu.   
Para pendukung teori keadilan sahabat dengan berdalilkan [[ayat-ayat]] [[Alquran]] serta riwayat dari Nabi, termasuk darinya adalah ayat Ridhwan, yang berbicara tentang keridaan [[Allah]] terhadap para Sahabat. Di sisi lain, para penentang teori ini menganggap bahwa ayat ini hanya untuk para sahabat yang hadir pada [[baiat Ridhwan]] dan setelah itu juga mereka tetap teguh dan setia dalam menjaga perjanjian mereka. Selain itu, menurut pandangan para penentang, teori keadilan sahabat tidak sesuai dengan ayat-ayat Alquran yang menunjukkan adanya orang-orang [[munafik]] di antara para sahabat Nabi. Dalam mengkritik teori keadilan sahabat juga dengan mengutip sebagian tindakan dan perilaku yang tidak adil dari beberapa sahabat, seperti [[murtad]], [[minum khamar]], [[mencela Ali]], membunuh Muslimin lainnya, dan mengutus pasukan untuk melawan satu sama lain, dan terdapat bukti sejarah akan semua tindakan itu.   
Baris 105: Baris 105:
[[ur:عدالت صحابہ]]
[[ur:عدالت صحابہ]]
[[fr:Théorie de la justice des compagnons du Prophète (s)]]
[[fr:Théorie de la justice des compagnons du Prophète (s)]]
[[Category:Sahabat]]
[[Category:Istilah Teologi]]
[[Category:Keyakinan-Keyakinan Ahlusunah]]


[[Kategori:Sahabat]]
[[Kategori:Sahabat]]
[[Kategori:Istilah Teologi]]
[[Kategori:Istilah Teologi]]
[[Kategori:Keyakinan-Keyakinan Ahlusunah]]
[[Kategori:Keyakinan-Keyakinan Ahlusunah]]
Pengguna anonim