Pengguna anonim
Tangan Bercahaya: Perbedaan antara revisi
→Perbedaan antara Narasi Alquran dengan Taurat
imported>M.hazer |
imported>M.hazer |
||
Baris 30: | Baris 30: | ||
==Perbedaan antara Narasi Alquran dengan Taurat== | ==Perbedaan antara Narasi Alquran dengan Taurat== | ||
Dalam [[ | Dalam [[Alquran]], [[mukjizat]] tangan bercahaya selalu disertai dengan sifat "min ghairi su'in" ({{ia|مِنْ غَیرِ سُوء}}) yang artinya tanpa cacat. Sehingga mufasir mengartikan putihnya tangan [[Nabi Musa as]] tidak seperti putihnya tangan orang yang sedang menderita penyakit kulit. <ref>Fakhrurazi, ''Mafatih al-Ghaib'', jld. 14, hlm. 330; Qurthubi, ''al-Jami' li Ahkam al-Qur'an'', jld. 7, hlm. 257</ref> Beberapa riwayat [[Syiah]] <ref>Syaikh Shaduq, ''Ma'ani al-Akhbar'', al-Nash, hlm. 173</ref> dan [[Ahlusunah]] <ref>Suyuti, ''al-Dur al-Mantsur fi Tafsir al-Ma'tsur'', jld. 4, hlm. 295</ref> menguatkan penafsiran ini. Namun berbeda dengan narasi yang dikisahkan dalam Taurat. | ||
Dalam Taurat disebutkan: | Dalam Taurat disebutkan: | ||
:Sekali lagi, [[Tuhan]] berkata kepadanya,"Letakkan tanganmu di dalam jubahmu." Dia meletakkan tangannya ke jubahnya; dan ketika dia mengeluarkannya, tangannya mengalami lepra/kusta, seputih salju. Lalu Tuhan berkata, "Masukkan kembali tanganmu ke dalam jubahmu," jadi dia meletakkan tangannya kembali ke jubahnya, dan ketika dia mengeluarkannya, kondisi tangannya kembali seperti sedia kala."<ref>Exodus, 4:6-7</ref> | |||
Sekali lagi, [[Tuhan]] berkata kepadanya," Letakkan tanganmu di dalam jubahmu. "Dia meletakkan tangannya ke jubahnya; dan ketika dia mengeluarkannya, tangannya mengalami lepra/kusta, seputih salju. Lalu Tuhan berkata," Masukkan kembali tanganmu ke dalam jubahmu," jadi dia meletakkan tangannya kembali ke jubahnya, dan ketika dia mengeluarkannya, kondisi tangannya kembali seperti sedia kala."<ref>Exodus, 4:6-7</ref> | |||
==Catatan Kaki== | ==Catatan Kaki== |