Lompat ke isi

Jimak: Perbedaan antara revisi

321 bita ditambahkan ,  7 Oktober 2018
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Hindr
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>Hindr
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
<onlyinclude>{{#ifeq:{{{section|editorial box}}}|editorial box|{{Editorial Box
| prioritas =
| kualitas =
| link =sudah
| foto =
| kategori =sudah
| infobox =
| navbox =sudah
| alih=sudah
| referensi =sudah
| Artikel bagus =
| Artikel pilihan =
}}}}</onlyinclude>
{{Hukum-hukum Islam}}
'''Jimak''' (bahasa Arab: {{ia|الجماع}}) adalah hubungan badan antara manusia dengan manusia lainnya atau dengan binatang. Dalam [[fikih]] [[Islam]], kata-kata seperti ''jima' '' ''muwaqa'ah'', ''wathi'' dan ''dukhul'' adalah istilah yang digunakan dalam defenisi hubungan badan. Pembahasan tentang hukum jimak sangat banyak diperbincangkan dalam bab-bab fikih dan yang dimaksud dengan jimak di sini adalah masuknya alat kemaluan laki-laki sekurang-kurangnya seukuran bagian yang disunat (kepala kemaluan laki-laki).
'''Jimak''' (bahasa Arab: {{ia|الجماع}}) adalah hubungan badan antara manusia dengan manusia lainnya atau dengan binatang. Dalam [[fikih]] [[Islam]], kata-kata seperti ''jima' '' ''muwaqa'ah'', ''wathi'' dan ''dukhul'' adalah istilah yang digunakan dalam defenisi hubungan badan. Pembahasan tentang hukum jimak sangat banyak diperbincangkan dalam bab-bab fikih dan yang dimaksud dengan jimak di sini adalah masuknya alat kemaluan laki-laki sekurang-kurangnya seukuran bagian yang disunat (kepala kemaluan laki-laki).


Baris 50: Baris 64:
*Thabathabai Yazdi, Sayid Muhammad Kazhim, ''al-Urwah al-Wutsqa'', Beirut, Muassasah al-A'lami lilmathbu'at, cet. Kedua, 1409H.
*Thabathabai Yazdi, Sayid Muhammad Kazhim, ''al-Urwah al-Wutsqa'', Beirut, Muassasah al-A'lami lilmathbu'at, cet. Kedua, 1409H.
{{akhir}}
{{akhir}}
{{Hukum Bersuci}}


[[Kategori:Hukum Keluarga]]
[[Kategori:Hukum-hukum Keluarga]]
Pengguna anonim