Lompat ke isi

Tahannuts: Perbedaan antara revisi

28 bita ditambahkan ,  9 Juli 2018
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Maitsam
(←Membuat halaman berisi ''''Tahannuts''' adalah tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat Hijaz sebelum datangnya Islam [[Islam] di mana mereka selama berhari-hari dalam setiap tahunnya...')
 
imported>Maitsam
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Tahannuts''' adalah tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat [[Hijaz]] sebelum datangnya Islam [[Islam] di mana mereka selama berhari-hari dalam setiap tahunnya mengasingkan diri dari masyarakat untuk menempa nafs. Orang-orang yang melakukan tindakan ini adalah [[Abdul Muthalib]] dan [[Nabi Muhammad saw]]. Tahannuts dikerjakan pada masa sebelum [[bi’tsah]] dilakukan setiap tahun selama satu bulan di [[gua Hira]] untuk berkhalwat dan beribadah.  
'''Tahannuts''' adalah tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat [[Hijaz]] sebelum datangnya Islam [[Islam]] di mana mereka selama berhari-hari dalam setiap tahunnya mengasingkan diri dari masyarakat untuk menempa nafs. Orang-orang yang melakukan tindakan ini adalah [[Abdul Muththalib|Abdul Muthalib]] dan [[Nabi Muhammad saw]]. Tahannuts dikerjakan pada masa sebelum [[Bi'tsah|bi’tsah]] dilakukan setiap tahun selama satu bulan di [[gua Hira]] untuk berkhalwat dan beribadah.  


==Definisi Tahannuts==
==Definisi Tahannuts==
Baris 16: Baris 16:


Namun beberapa hadis <ref>Ibnu Hisaym, ''al-Sirah al-Nabawiyyah'', jld. 1, hlm. 252; Thabari, ''Tārikh Thabari'', jld. 2, hlm. 300; Maqrizi, Amta’ al-Asma’, jld. 1, hlm. 12. </ref> menunjukkan bahwa Sayyidah Hadijah juga menemani Nabi ke gua Hira untuk membawakan air dan bekal <ref>Silahkan lihat: ''Nahj al-Balaghah'', Khutbah Qashi’iyyah, hlm. 222. </ref>. Dari perkataan Imam Ali as menunjukkan bahwa Imam Ali as tidak melihat orang lain selain Nabi yang melakukan tahannuts dan di sana wahyu turun. <ref>Majlisi, ''Bihār al-Anwār'', jil 39, hlm. 327-328. </ref>
Namun beberapa hadis <ref>Ibnu Hisaym, ''al-Sirah al-Nabawiyyah'', jld. 1, hlm. 252; Thabari, ''Tārikh Thabari'', jld. 2, hlm. 300; Maqrizi, Amta’ al-Asma’, jld. 1, hlm. 12. </ref> menunjukkan bahwa Sayyidah Hadijah juga menemani Nabi ke gua Hira untuk membawakan air dan bekal <ref>Silahkan lihat: ''Nahj al-Balaghah'', Khutbah Qashi’iyyah, hlm. 222. </ref>. Dari perkataan Imam Ali as menunjukkan bahwa Imam Ali as tidak melihat orang lain selain Nabi yang melakukan tahannuts dan di sana wahyu turun. <ref>Majlisi, ''Bihār al-Anwār'', jil 39, hlm. 327-328. </ref>
==Setelah Islam==
==Setelah Islam==
Nabi Muhammad saw pada masa bi’tsah tidak lagi melakukan tahannuts yang menurut beberapa orang bertujuan untuk menjauhkan diri dari masyarakat [[jahiliyyah]]. <ref>Azhari, ''Tahdzib al-Lughah'', jld.4, hlm. 481. </ref> Setelah [[hijrah]] pada setiap tahun selama puluhan tahun, Nabi Muhammad saw pada [[bulan Ramadhan]] melakukan iktikaf di masjid Nabawi. <ref>Kulaini, ''al-Kāfi'', jld. 4, hlm. 175; Bukhari Jamfi, ''Sahih'', jld. 2, hlm. 255-256; Ramyar, Tārikh Qur’an, hlm. 36-37. </ref>
Nabi Muhammad saw pada masa bi’tsah tidak lagi melakukan tahannuts yang menurut beberapa orang bertujuan untuk menjauhkan diri dari masyarakat [[jahiliyyah]]. <ref>Azhari, ''Tahdzib al-Lughah'', jld.4, hlm. 481. </ref> Setelah [[hijrah]] pada setiap tahun selama puluhan tahun, Nabi Muhammad saw pada [[bulan Ramadhan]] melakukan iktikaf di masjid Nabawi. <ref>Kulaini, ''al-Kāfi'', jld. 4, hlm. 175; Bukhari Jamfi, ''Sahih'', jld. 2, hlm. 255-256; Ramyar, Tārikh Qur’an, hlm. 36-37. </ref>
==Latar Belakang Tahannuts==
==Latar Belakang Tahannuts==
Beberapa hadits menjelaskan bahwa sebelum kedatangan Islam, Tahannuts dikenal di antara orang-orang Quraisy. Menurut beberapa catatan sejarah, beberapa orang Quraisy telah melakukan Tahannuts di gua Hira selama bulan Ramadhan. Mereka pergi ke gua Hira pada bulan Ramadhan dan tinggal di sana selama sebulan dan memberi makanan orang miskin yang pergi ke sana. Pada akhir bulan, mereka pergi ke Masjid al-Haram, dan thawaf mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh putaran kemudian kembali ke rumah. <ref>Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld. 1, hlm. 105; Silahkan lihat: Ibnu Hisyam, ''al-Sirah al-Nabawiyyah'', jld.1, hlm. 251. </ref> Mengingat bahwa gua Hira berukuran kecil, maka hanya sedikit orang Quraisy yang melakukan Tahnannuts di sana. Kemungkinan besar, yang melakukan tahannuts adalah [[hunafa]] <ref>Ja’fariyan, ''Sirah Rasulullah saw'',  hlm. 157. </ref>
Beberapa hadits menjelaskan bahwa sebelum kedatangan Islam, Tahannuts dikenal di antara orang-orang Quraisy. Menurut beberapa catatan sejarah, beberapa orang Quraisy telah melakukan Tahannuts di gua Hira selama bulan Ramadhan. Mereka pergi ke gua Hira pada bulan Ramadhan dan tinggal di sana selama sebulan dan memberi makanan orang miskin yang pergi ke sana. Pada akhir bulan, mereka pergi ke Masjid al-Haram, dan thawaf mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh putaran kemudian kembali ke rumah. <ref>Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld. 1, hlm. 105; Silahkan lihat: Ibnu Hisyam, ''al-Sirah al-Nabawiyyah'', jld.1, hlm. 251. </ref> Mengingat bahwa gua Hira berukuran kecil, maka hanya sedikit orang Quraisy yang melakukan Tahnannuts di sana. Kemungkinan besar, yang melakukan tahannuts adalah [[hunafa]] <ref>Ja’fariyan, ''Sirah Rasulullah saw'',  hlm. 157. </ref>
Pengguna anonim