Pengguna anonim
Ahmad: Perbedaan antara revisi
→Ahmad di dalam Alquran, Riwayat dan Sastra Arab
imported>M.hazer (←Membuat halaman berisi '<onlyinclude>{{#ifeq:{{{section|editorial box}}}|editorial box|{{Editorial Box | prioritas = | kualitas = | link = | foto = | kategori = | infobox = | navbox =...') |
imported>M.hazer |
||
Baris 28: | Baris 28: | ||
Hadis di atas juga diriwayatkan dengan silsilah sanad A'masy dan Mas'udi dari Amr bin Murrah dari Abu Ubaidah dari Abu Musa Asy'ari dari Nabi saw <ref>Muslim,'' Shahih'', hlm.1828-1829; Ahmad bin Hanbal, ''Musnad'', jld.4, hlm.395, 404, 407; Baihaqi, ''Dalāil al-Nubuwah'', jld.1, hlm.156-157</ref> dan dengan silsilah sanad Hammad bin Salamah dari Ashim dari Zar bin Hubaisy dari Hudzaifah, atau silsilah sanad Abu Bakar bin Ayasy dari Ashim dari Abu Wail dari Hudzaifah dari Nabi saw.<ref>Ahmad bin Hanbal, ''Musnad'', jld.5, hlm.405; ''Tirmidzi, al-Samāil'', hlm.211-212; Ibnu Saad, ''al-Thabaqāt al-Kubra'', jld.1, hlm.65</ref> Berdasarkan pada sanad-sanad di atas dapat disimpulkan bahwa konten hadis tersebut telah dibicarakan oleh beberapa sahabat semenjak paruh pertama abad ke-1 H, namun pada generasi-generasi awal abad ke-2 H, penukilan hadis tersebut yang tadinya dari person ke person lain menjadi lebih meluas dan melebar. | Hadis di atas juga diriwayatkan dengan silsilah sanad A'masy dan Mas'udi dari Amr bin Murrah dari Abu Ubaidah dari Abu Musa Asy'ari dari Nabi saw <ref>Muslim,'' Shahih'', hlm.1828-1829; Ahmad bin Hanbal, ''Musnad'', jld.4, hlm.395, 404, 407; Baihaqi, ''Dalāil al-Nubuwah'', jld.1, hlm.156-157</ref> dan dengan silsilah sanad Hammad bin Salamah dari Ashim dari Zar bin Hubaisy dari Hudzaifah, atau silsilah sanad Abu Bakar bin Ayasy dari Ashim dari Abu Wail dari Hudzaifah dari Nabi saw.<ref>Ahmad bin Hanbal, ''Musnad'', jld.5, hlm.405; ''Tirmidzi, al-Samāil'', hlm.211-212; Ibnu Saad, ''al-Thabaqāt al-Kubra'', jld.1, hlm.65</ref> Berdasarkan pada sanad-sanad di atas dapat disimpulkan bahwa konten hadis tersebut telah dibicarakan oleh beberapa sahabat semenjak paruh pertama abad ke-1 H, namun pada generasi-generasi awal abad ke-2 H, penukilan hadis tersebut yang tadinya dari person ke person lain menjadi lebih meluas dan melebar. | ||
Berdasar pada apa yang telah disebutkan di atas tampaknya harus diterima bahwa asumsi adanya nama untuk Nabi saw lebih dari satu nama terkhusus nama Ahmad, sudah ada sejak pertengahan abad ke-1 H. Hal ini tidak jauh dari harapan dan dapat dicerna secara utuh ketika melihat makna lahiriah kalimat Alquran: إسمه | Berdasar pada apa yang telah disebutkan di atas tampaknya harus diterima bahwa asumsi adanya nama untuk Nabi saw lebih dari satu nama terkhusus nama Ahmad, sudah ada sejak pertengahan abad ke-1 H. Hal ini tidak jauh dari harapan dan dapat dicerna secara utuh ketika melihat makna lahiriah kalimat Alquran: إسمه أحمد; namanya Ahmad. | ||
==Beredarnya Nama Ahmad di Kalangan Arab Sebelum Islam== | ==Beredarnya Nama Ahmad di Kalangan Arab Sebelum Islam== |