Lompat ke isi

Surah Al-Fatihah: Perbedaan antara revisi

109 bita ditambahkan ,  29 Januari 2023
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Hindr
imported>Hinduwan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 32: Baris 32:
| audio          = <!-- optional, if exists -->
| audio          = <!-- optional, if exists -->
}}
}}
'''Surah Al-Fatihah''' (bahasa Arab: {{ia|سورة الفاتحة}}‎) atau '''Al-Hamd''' merupakan [[surah]] pertama dalam [[Alquran]] yang diberi lakab "Ummu al-Kitab" (Induk Alquran). Surah ini termasuk di antara [[surah Makkiyah|surah-surah Makkiah]] dan menempati juz pertama Alquran. Surah Al-Fatihah dibaca pada salat-salat [[wajib]] dan [[salat-salat Mustahab|sunnah]], dan dalam riwayat disebutkan bahwa salat tanpa surah ini tidak dihitung salat. Surah ini merupakan surah Alquran yang paling banyak memiliki keutamaan. Kandungan utama surah ini adalah [[tauhid]], pujian kepada [[Allah swt]] dan permohonan petunjuk dari-Nya.
'''Surah Al-Fatihah''' (bahasa Arab: {{ia|سورة الفاتحة}}‎) atau '''Al-Hamd''' merupakan [[surah]] pertama dalam [[Alquran]] yang diberi lakab ''Ummu al-Kitab'' (Induk Alquran). Surah ini termasuk di antara [[surah Makkiyah|surah-surah Makkiah]] dan menempati juz pertama Alquran. Surah Al-Fatihah dibaca pada salat-salat [[wajib]] dan [[salat-salat Mustahab|sunnah]], dan dalam riwayat disebutkan bahwa salat tanpa surah ini tidak dihitung sebagai salat. Surah ini merupakan surah Alquran yang paling banyak memiliki keutamaan. Kandungan utama surah ini adalah [[tauhid]], pujian kepada [[Allah swt]] dan permohonan petunjuk dari-Nya.


Terkait keutamaan pembacaan surah ini banyak sekali riwayat yang dinukilkan, antara lain ialah turunnya surah ini menyebabkan tidak turunnya azab atas umat [[Islam]]. Terkait pembacaan surah ini diriwayatkan bahwa surah ini penyembuh setiap penyakit dan seandainya dibacakan 70 kali kepada orang mati lalu ruhnya kembali lagi, maka itu tidak perlu diherakan.  
Terkait keutamaan pembacaan surah ini banyak sekali riwayat yang dinukilkan, antara lain ialah turunnya surah ini menyebabkan tidak turunnya azab atas umat [[Islam]]. Menurut riwayat, membaca surah ini adalah penyembuh setiap penyakit dan seandainya dibacakan 70 kali kepada orang mati lalu ruhnya kembali lagi, maka hal itu tidak perlu diherankan.  


Ada beberapa hukum yang dijelaskan berkenaan dengan surah ini, diantaranya adalah wajib bagi mukallaf untuk mempelajari dan membacanya dengan benar pada rakaat pertama dan kedua dalam salat. Terdapat karya-karya yang membahas secara independen tentang tafsir surah ini.
Ada beberapa hukum yang dijelaskan berkenaan dengan surah ini, diantaranya adalah wajib bagi mukallaf untuk mempelajari dan membacanya dengan benar pada rakaat pertama dan kedua dalam setiap salat. Terdapat karya-karya yang membahas secara independen tentang tafsir surah ini.


==Urgensi dan Kedudukan==
==Urgensi dan Kedudukan==
Al-Fatihah adalah [[surah]] yang dibaca pada rakaat pertama dan kedua pada semua salat-salat [[wajib]]<ref>selain salat mayit (Thabathabai Yazdi, ''al-Urwah al-Wutsqa'', jld. 2, hlm. 96). Untuk salat harian, silakan lihat: Thabathabai Yazdi,''al-Urwah al-Wutsqa 9al-Muhasysyi)'', jld. 2, hlm. 492-493. Untuk salat jumat, silakan lihat: Najafi, ''Jahawir al-Kalam'', jld. 11, hlm. 133-134. Untuk salat ayat, silakan lihat: Thabathabai Yazdi, ''al-Urwah al-Wutsqa (al-Muhasysyi)'', jld. 3, hlm. 47. Untuk salat tawaf, silakan lihat: Mahmudi, ''Manasik Hajj Muthabeqe Fatawa-ye Imam Khomaini wa Maraji' Mu'azzami Taqlid'', masalah 790. Salat-salat qadha dan ihtiyath juga mengikuti salat-salat harian</ref> dan [[mustahab]].<ref>Maliki, ''Dar Wadi-e Nur'', hlm. 39-41</ref> Dalam riwayat disebutkan bahwa karena semua kebaikan dan hikmah dunia dan akhirat terkandung dalam surah ini, maka ia dibaca pada awal [[salat]].<ref>Shaduq, ''Man La Yahduruhu al-Faqih'', jld. 1, hlm. 310</ref>Demikian juga disebutkan dalam hadis-hadis bahwa "salat tanpa surah Al-Fatihah tidak dihitung salat".<ref>«لَا صَلَاةَ إِلَّا بِفَاتِحَةِ الْكِتَاب‏» (Qutbuddin Rawandi, ''Fiqh al-Quran'', jld. 1, hlm. 102; ''Shahid Bukhari'', hlm. 192)</ref>
Al-Fatihah adalah [[surah]] yang dibaca pada rakaat pertama dan kedua pada semua salat-salat [[wajib]]<ref>selain salat mayit (Thabathabai Yazdi, ''al-Urwah al-Wutsqa'', jld. 2, hlm. 96). Untuk salat harian, silakan lihat: Thabathabai Yazdi,''al-Urwah al-Wutsqa 9al-Muhasysyi)'', jld. 2, hlm. 492-493. Untuk salat jumat, silakan lihat: Najafi, ''Jahawir al-Kalam'', jld. 11, hlm. 133-134. Untuk salat ayat, silakan lihat: Thabathabai Yazdi, ''al-Urwah al-Wutsqa (al-Muhasysyi)'', jld. 3, hlm. 47. Untuk salat tawaf, silakan lihat: Mahmudi, ''Manasik Hajj Muthabeqe Fatawa-ye Imam Khomaini wa Maraji' Mu'azzami Taqlid'', masalah 790. Salat-salat qadha dan ihtiyath juga mengikuti salat-salat harian</ref> dan [[mustahab]].<ref>Maliki, ''Dar Wadi-e Nur'', hlm. 39-41</ref> Dalam riwayat disebutkan bahwa karena semua kebaikan dan hikmah dunia dan akhirat terkandung dalam surah ini, maka ia dibaca pada awal [[salat]].<ref>Shaduq, ''Man La Yahduruhu al-Faqih'', jld. 1, hlm. 310</ref>Demikian juga disebutkan dalam hadis-hadis bahwa "salat tanpa surah Al-Fatihah tidak dihitung salat".<ref>«لَا صَلَاةَ إِلَّا بِفَاتِحَةِ الْكِتَاب‏» (Qutbuddin Rawandi, ''Fiqh al-Quran'', jld. 1, hlm. 102; ''Shahid Bukhari'', hlm. 192)</ref>


Terkait surah Al-Fatihah terdapat banyak riwayat yang menunjukkan kedudukannya.<ref>Untuk mendapatkan riwayat-riwayat tersebut, silakan lihat: Bahrani, ''al-Burhan'', jld. 1, hlm. 95; Huwaizi, ''Tafsir Nur al-Tsaqalain'', jld. 1, hlm. 3</ref> Misalnya dinukilkan bahwa surah Al-Fatihah milik arasy Ilahi<ref>Kulaini, ''al-Kafi'', jld. 2, hlm. 620</ref>atau ketika surah ini turun, [[Iblis]] berteriak kencang<ref>Ayyasyi, ''Tafsir al-Ayyasyi'', jld. 1, hlm. 20</ref> atau Al-Fatihah merupakan surah yang paling banyak memiliki keutamaan.<ref>Ayyasyi, ''Tafsir al-Ayyasyi'', jld. 1, hlm. 20</ref> Demikian juga penulisan buku-buku tafsir secara independen tentang surah Al-Fatihah membuktikan betapa pentingnya surah ini di kalangan para mufasir.
Banyak riwayat yang menjelaskan kedudukan surah Al-Fatihah.<ref>Untuk mendapatkan riwayat-riwayat tersebut, silakan lihat: Bahrani, ''al-Burhan'', jld. 1, hlm. 95; Huwaizi, ''Tafsir Nur al-Tsaqalain'', jld. 1, hlm. 3</ref> Misalnya dinukilkan bahwa surah Al-Fatihah adalah milik 'arsy Ilahi<ref>Kulaini, ''al-Kafi'', jld. 2, hlm. 620</ref>atau ketika surah ini turun, [[Iblis]] berteriak kencang<ref>Ayyasyi, ''Tafsir al-Ayyasyi'', jld. 1, hlm. 20</ref> atau Al-Fatihah merupakan surah yang paling banyak memiliki keutamaan.<ref>Ayyasyi, ''Tafsir al-Ayyasyi'', jld. 1, hlm. 20</ref> Demikian juga penulisan buku-buku tafsir secara independen tentang surah Al-Fatihah membuktikan betapa pentingnya surah ini di kalangan para mufasir.


==Pengenalan==
==Pengenalan==
Baris 47: Baris 47:
*'''Nama-nama Surah Al-Fatihah dan Alasan Penamaannya'''
*'''Nama-nama Surah Al-Fatihah dan Alasan Penamaannya'''


Nama asli surah ini, karena merupakan [[surah]] pertama [[Alquran]] dan Alquran dibuka denganya, adalah "Fatihah al-Kitab". Surah ini adalah surah sempurna yang pertama kali turun kepada [[Nabi saw]].<ref>Ma'rifat, ''al-Tamhid'', jld. 1, hlm. 127</ref>
Nama asli surah ini, karena merupakan [[surah]] pertama [[Alquran]] dan Alquran dibuka denganya, adalah ''Fatihah al-Kitab'' (pembuka surah-surah). Surah ini adalah surah sempurna yang pertama kali turun kepada [[Nabi saw]].<ref>Ma'rifat, ''al-Tamhid'', jld. 1, hlm. 127</ref>


Karena nilai dan signifikansi tipikal surah ini, terdapat kurang lebih 20 nama untuk surah Al-Fatihah ini dan yang paling masyhur di antaranya adalah: Hamd (Pujian), Ummu Alquran (induk Alquran), Sab'u al-Matsāni (tujuh ayat yang dibaca dua kali dalam salat), Kanz (khazanah), Asas (asas), Munājat, Syifā (menyembuhkan), Doa, Kāfiyah (yang mencukupi), Wāfiyah (yang sempurna), Raqiyah (pelindung). <ref>Khurramsyahi, Qiwamuddin, ''Surah Fatihah'', jld. 2, 1236. </ref>
Karena nilai dan signifikansi tipikal surah ini, terdapat kurang lebih 20 nama untuk surah Al-Fatihah. Yang paling masyhur di antaranya adalah: Hamd (Pujian), Ummu Alquran (induk Alquran), Sab'u al-Matsāni (tujuh ayat yang dibaca dua kali dalam salat), Kanz (khazanah), Asas (asas), Munājat, Syifā (menyembuhkan), Doa, Kāfiyah (yang mencukupi), Wāfiyah (yang sempurna), Raqiyah (pelindung). <ref>Khurramsyahi, Qiwamuddin, ''Surah Fatihah'', jld. 2, 1236. </ref>


*'''Tempat Turun dan Urutannya'''
*'''Tempat Turun dan Urutannya'''


Surah Al-Hamd atau Al-Fatihah diturunkan sebanyak dua kali: Sekali waktu permulaan [[bi'tsah]] di [[Mekkah]] dan sekali waktu terjadi perubahan [[kiblat]] di [[Madinah]]. Atas dasar itu, surah ini juga disebut sebagai matsāni. Namun karena secara resmi untuk pertama kalinya diturunkan di Mekkah maka surah Al-Fatihah ini tergolong sebagai [[Surah-surah Makkiyah dan Madaniyah|surah Makkiyah]]. Berdasarkan urutan mushaf, surah ini adalah surah pertama dan berdasarkan urutan pewahyuan termasuk sebagai surah kelima, dan merupakan surah sempurna yang pertama kali turun.<ref>Muhaqqiqiyan, ''Surah Hamd'', hlm. 725; Ma'rifat, ''al-Tamhid'', jld. 1, hlm. 127</ref>
Surah Al-Hamd atau Al-Fatihah diturunkan sebanyak dua kali: Sekali waktu permulaan [[bi'tsah]] di [[Mekkah]] dan sekali waktu terjadi perubahan [[kiblat]] di [[Madinah]]. Atas dasar itu, surah ini juga disebut sebagai ''matsāni'' (diturunkan sebanyak dua kali). Namun karena secara resmi untuk pertama kalinya diturunkan di Mekkah maka surah Al-Fatihah ini tergolong sebagai [[Surah-surah Makkiyah dan Madaniyah|surah Makkiyah]]. Berdasarkan urutan mushaf, surah ini adalah surah pertama dan berdasarkan urutan pewahyuan termasuk sebagai surah kelima, dan merupakan surah sempurna yang pertama kali turun.<ref>Muhaqqiqiyan, ''Surah Hamd'', hlm. 725; Ma'rifat, ''al-Tamhid'', jld. 1, hlm. 127</ref>


*'''Jumlah Ayat dan Kata'''
*'''Jumlah Ayat dan Kata'''


Surah ini terdiri dari 7 [[ayat]], 29 kata dan 143 huruf. Surah ini dari sisi lafaz dan isi tergolong sebagai surah pendek Alquran yaitu "Mufasshalat" dan dalam kategori mufasshalat termasuk sebagai surah pendek (Qishar). Berdasarkan beberapa riwayat, meski surah ini pendek, namun memiliki kandungan yang besar nan agung sehingga disebut sebagai "Ummu al-kitab" dan  "Asas al-Quran". <ref>Khurramsyahi, Qiwamuddin, ''Surah Fatihah'', jld. 2, 1236. </ref>
Surah ini terdiri dari 7 [[ayat]], 29 kata dan 143 huruf. Surah ini dari sisi lafaz dan isi tergolong sebagai surah pendek Alquran yaitu ''Mufasshalat'' dan dalam kategori mufasshalat termasuk sebagai surah pendek (Qishar). Berdasarkan beberapa riwayat, meski surah ini pendek, namun memiliki kandungan yang besar nan agung sehingga disebut sebagai ''Ummu al-kitab'' dan  ''Asas al-Quran''. <ref>Khurramsyahi, Qiwamuddin, ''Surah Fatihah'', jld. 2, 1236. </ref>


==Isi==
==Isi==
Kandungan utama surah ini adalah [[Tauhid]], pujian kepada [[Allah swt]], ibadah, permintaan tolong dan permohonan petunjuk dari Allah.<ref>Muhaqqiqiyan, ''Surah Hamd'', hlm. 726</ref> Dalam surah ini dijelaskan tentang sifat-sifat Allah, sifat-sifat dan ciri-ciri hamba shaleh, penjelas masalah petunjuk dan jalan lurus dalam bentuk doa serta ekspresi penolakan atas penyimpangan dan penyelewengan.<ref>Khurramsyahi, Qiwamuddin, ''Surah Fatihah'', jld. 2, 1236. </ref>
Kandungan utama surah ini adalah [[Tauhid]], pujian kepada [[Allah swt]], ibadah, permintaan tolong dan permohonan petunjuk dari Allah.<ref>Muhaqqiqiyan, ''Surah Hamd'', hlm. 726</ref> Dalam surah ini dijelaskan tentang sifat-sifat Allah swt, sifat-sifat dan ciri-ciri hamba shaleh, penjelas masalah hidayah dan jalan lurus dalam bentuk doa serta ekspresi penolakan atas penyimpangan dan penyelewengan.<ref>Khurramsyahi, Qiwamuddin, ''Surah Fatihah'', jld. 2, 1236. </ref>


[[Surah]] ini dapat dibagi kepada dua bagian: satu bagian berbicara soal puja dan pujian kepada Allah dan bagian lain berbicara tentang kebutuhan-kebutuhan hamba. Berdasarkan hadis Qudsi, Allah swt berfirman: "Aku membagi surah Al-Hamd di antara Aku dan hamba-Ku; separuh darinya untuk-Ku dan separuh lagi untuk hamba-Ku".<ref>Shaduq, ''Amali'', hlm. 176; Makarim Syirazi, ''Tafsir Nimuneh'', jld.1, hlm.7</ref>
[[Surah]] ini dapat dibagi kepada dua bagian: satu bagian berbicara tentang puja dan pujian kepada Allah swt dan bagian lain berbicara tentang kebutuhan-kebutuhan hamba. Berdasarkan hadis Qudsi, Allah swt berfirman: "Aku membagi surah Al-Hamd di antara Aku dan hamba-Ku; separuh darinya untuk-Ku dan separuh lagi untuk hamba-Ku".<ref>Shaduq, ''Amali'', hlm. 176; Makarim Syirazi, ''Tafsir Nimuneh'', jld.1, hlm.7</ref>


==Hukum-Hukum==
==Hukum-Hukum==
* Mempelajari<ref>Najafi, ''Jawahir al-Kalam'', jld.9, hlm.300</ref> dan membaca surah al-Fatihah secara benar<ref>Allamah Hilli, ''Tadzkirah al-Fuqaha'', jld. 3, hlm. 135</ref> serta membacanya pada rakaat pertama dan kedua dalam salat-salat wajib dan mustahab, [[wajib]] hukumnya atas mukallaf.<ref>Najafi, ''Jawahir al-Kalam'', jld.9, hlm.284-286</ref>
* Mempelajari<ref>Najafi, ''Jawahir al-Kalam'', jld.9, hlm.300</ref> dan membaca surah Al-Fatihah secara benar<ref>Allamah Hilli, ''Tadzkirah al-Fuqaha'', jld. 3, hlm. 135</ref> serta membacanya pada rakaat pertama dan kedua dalam salat-salat wajib dan mustahab, [[wajib]] hukumnya atas mukallaf.<ref>Najafi, ''Jawahir al-Kalam'', jld.9, hlm.284-286</ref>
* Pelaku salat pada rakaat ketiga dan keempat bebas memilih antara membaca Al-Fatihah dan [[tasbihat arba'ah|empat tasbih]]. Mengenai mana yang lebih bagus antara membaca Al-Fatihah atau empat tasbih terjadi kontrovesri di kalangan [[fukaha]].<ref>Najafi, ''Jawahir al-Kalam'', jld.9, hlm.319-331</ref>
* Pelaku salat pada rakaat ketiga dan keempat bebas memilih antara membaca Al-Fatihah dan [[tasbihat arba'ah|empat tasbih]]. Mengenai mana yang lebih bagus antara membaca Al-Fatihah atau empat tasbih terjadi perbedaan pendapat di kalangan [[fukaha]].<ref>Najafi, ''Jawahir al-Kalam'', jld.9, hlm.319-331</ref>
* Membaca isti'adzah ({{ia| أَعُوذُ باللّه‌ِ مِنَ الشَّیطانِ الرَّجِیمِ}}) sebelum membaca Al-Fatihah pada rakaat pertama salat adalah [[mustahab]]<ref>Imam Khumaini, ''Taudhih al-Masail (Muhassyi)'' jld.1, hlm. 559, masalah no.1017</ref> dan membaca "Amin" di akhir Al-Fatihah dalam salat hukumnya [[haram (fikih)|haram]] dan penyebab batalnya [[salat]].<ref>Najafi, ''Jawahir al-Kalam'', jld.1, hlm. 2-11</ref>
* Membaca ''isti'adzah'' ({{ia| أَعُوذُ باللّه‌ِ مِنَ الشَّیطانِ الرَّجِیمِ}}) sebelum membaca Al-Fatihah pada rakaat pertama salat adalah [[mustahab]]<ref>Imam Khumaini, ''Taudhih al-Masail (Muhassyi)'' jld.1, hlm. 559, masalah no.1017</ref> dan membaca ''Amin'' di akhir Al-Fatihah dalam salat hukumnya [[haram (fikih)|haram]] dan penyebab batalnya [[salat]].<ref>Najafi, ''Jawahir al-Kalam'', jld.1, hlm. 2-11</ref>
* Mencukupkan dengan membaca Al-Fatihah pada salat Nafilah yang di dalamnya tidak diperintahkan untuk membaca surah khusus hukumnya boleh.<ref>Thabathabai Yazdi, ''al-Urwah al-Wutsqa'', jld.2, hlm.501</ref>
* Mencukupkan dengan membaca Al-Fatihah pada salat ''Nafilah''(salat sunah) yang di dalamnya tidak diperintahkan untuk membaca surah khusus hukumnya boleh.<ref>Thabathabai Yazdi, ''al-Urwah al-Wutsqa'', jld.2, hlm.501</ref>
*Membaca surah Al-Fatihah pada banyak tempat seperti untuk orang sakit<ref>Thabathabai Yazdi, ''al-Urwah al-Wutsqa'', jld.2, hlm. 17</ref>, saat meletakkan mayat ke dalam kubur<ref>Thabathabai Yazdi, ''al-Urwah al-Wutsqa'', jld.2, hlm. 119</ref> dan mengambil [[turbah]] dari [[Hair Husaini]] hukumnya mustahab.<ref>Hur Amili, ''Wasail al-Syiah'', jld. 14, hlm. 531</ref>
*Membaca surah Al-Fatihah pada banyak tempat seperti untuk orang sakit<ref>Thabathabai Yazdi, ''al-Urwah al-Wutsqa'', jld.2, hlm. 17</ref>, saat meletakkan mayat ke dalam kubur<ref>Thabathabai Yazdi, ''al-Urwah al-Wutsqa'', jld.2, hlm. 119</ref> dan mengambil [[turbah]] dari [[Hair Husaini]] hukumnya mustahab.<ref>Hur Amili, ''Wasail al-Syiah'', jld. 14, hlm. 531</ref>


Baris 84: Baris 84:


==Keutamaan dan Khasiat==
==Keutamaan dan Khasiat==
Banyak riwayat terkait keutamaan dan urgensi surah ini. Berdasarkan sebuah riwayat, Jibril memberikan isyarat kepada [[Nabi saw]] bahwa turunnya surah ini menyebabkan tidak turunnya azab atas umat [[Islam]].<ref>Fakhru Razi, ''al-Tafsir al-Kabir'', jld. 1, hlm. 158</ref> Dan, dalam sebuah riwayat dinyatakan bahwa pembacaan [[surah]] ini dapat menyembuhkan setiap penyakit.<ref>Bahrani, ''al-Burhan'', jld. 1, hlm. 97</ref> [[Imam Ali as]] meriwayatkan dari Nabi saw bahwa surah Al-Fatihah termasuk diantara harga berharga arasy Ilahi dan Allah mengkhusukan itu kepada nabi-Nya dan Ia tidak mengikutkan seorang nabi pun di dalamnya kecuali pada [[basmalah|'Bismillah']] yang diberikan kepada nabi Sulaiman as... barangsiapa membaca surah ini dengan menyakini (wajibnya) mencintai dan mengikuti Muhammad dan keluarga sucinya niscaya akan dibalas dengan kebaikan dari setiap hurufnya, yang mana kebaikan itu lebih baik dari dunia dan seisinya.<ref>Shaduq, ''al-Amali'', hlm. 176</ref>   
Banyak riwayat terkait keutamaan dan urgensi surah ini. Berdasarkan sebuah riwayat, Jibril memberikan isyarat kepada [[Nabi saw]] bahwa turunnya surah ini menyebabkan tidak turunnya azab atas umat [[Islam]].<ref>Fakhru Razi, ''al-Tafsir al-Kabir'', jld. 1, hlm. 158</ref> Dan, dalam sebuah riwayat dinyatakan bahwa pembacaan [[surah]] ini dapat menyembuhkan setiap penyakit.<ref>Bahrani, ''al-Burhan'', jld. 1, hlm. 97</ref> [[Imam Ali as]] meriwayatkan dari Nabi saw bahwa surah Al-Fatihah termasuk diantara harta berharga 'arsy Ilahi dan Allah swt mengkhususkan itu kepada nabi-Nya dan Ia tidak mengikutkan seorang nabi pun di dalamnya kecuali pada [[basmalah|'Bismillah']] yang diberikan kepada nabi Sulaiman as... barangsiapa membaca surah ini dengan menyakini (wajibnya) mencintai dan mengikuti Muhammad saw dan keluarga sucinya niscaya akan dibalas dengan kebaikan dari setiap hurufnya, yang mana kebaikan itu lebih baik dari dunia dan seisinya.<ref>Shaduq, ''al-Amali'', hlm. 176</ref>   


Di dalam hadis Nabi yang lain dijelaskan, pahala membaca surah Al-Fatihah sepadan dengan pahala membaca dua pertiga Alquran dan pahala bersedekah kepada seluruh orang-orang yang beriman.<ref>Thabrisi, ''Majma' al-Bayan fi Tafsir al-Quran'', jld.1, hlm.88</ref> [[Imam Ja'far Shadiq as]] berkenaan dengan surah Al-Fatihah juga bersabda: "Barang siapa membacanya, niscaya Allah membuka jalan baginya menuju kebaikan dunia dan akhirat". Beliau juga bersabda, "Nama agung Allah terbagi-bagi dalam surah ini".<ref>Nuri Thabrisi, ''Mustadrak al-Wasail'', jld.4, hlm. 330</ref>
Di dalam hadis Nabi saw yang lain dijelaskan, pahala membaca surah Al-Fatihah sepadan dengan pahala membaca dua pertiga Alquran dan pahala bersedekah kepada seluruh orang-orang yang beriman.<ref>Thabrisi, ''Majma' al-Bayan fi Tafsir al-Quran'', jld.1, hlm.88</ref> [[Imam Ja'far Shadiq as]] berkenaan dengan surah Al-Fatihah juga bersabda: "Barang siapa membacanya, niscaya Allah membuka jalan baginya menuju kebaikan dunia dan akhirat". Beliau juga bersabda, "Nama agung Allah swt terbagi-bagi dalam surah ini".<ref>Nuri Thabrisi, ''Mustadrak al-Wasail'', jld.4, hlm. 330</ref>
Terkait pengaruh pembacaan surah Al-Fatihah dimuat dalam riwayat bahwa surah ini dapat menyembuhkan setiap penyakit<ref>Bahrani, ''al-Burhan'', jld. 1, hlm. 97</ref> dan jika dibacakan 70 kali kepada orang mati lalu ruhnya kembali lagi, maka itu bukan hal yang perlu diherankan.<ref>Kulaini, ''al-Kafi'', jld. 2, hlm. 622</ref>
Terkait pengaruh pembacaan surah Al-Fatihah dimuat dalam riwayat bahwa surah ini dapat menyembuhkan setiap penyakit<ref>Bahrani, ''al-Burhan'', jld. 1, hlm. 97</ref> dan jika dibacakan 70 kali kepada orang mati lalu ruhnya kembali lagi, maka itu bukan hal yang perlu diherankan.<ref>Kulaini, ''al-Kafi'', jld. 2, hlm. 622</ref>


Pengguna anonim