Lompat ke isi

Nabi Yusuf as: Perbedaan antara revisi

10 bita ditambahkan ,  18 Desember 2018
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Yuwono
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>Yuwono
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5: Baris 5:
  | foto =sudah
  | foto =sudah
  | kategori =sudah
  | kategori =sudah
  | infobox =
  | infobox =sudah
  | navbox =
  | navbox =
  | alih=sudah
  | alih=sudah
Baris 47: Baris 47:


==Dibuang ke Sumur==
==Dibuang ke Sumur==
Kisah mengenai kecemburuan dan rasa [[hasad]] saudara-saudara Yusuf yang pada akhirnya membuang Yusuf ke dalam sumur, diceritakan di dalam [[Alquran]]. Kecemburuan itu dipicu oleh mimpi Yusuf. Dalam mimpinya, Yusuf melihat sebelas bintang bersujud padanya termasuk bulan dan matahari. Mimpi tersebut selanjutnya diceritakan kepada ayahnya [[nabi Ya'qub as|Ya'qub]], yang kemudian menasehatinya untuk tidak menceritakan mimpi tersebut kepada saudara-saudaranya, sebab dapat menimbulkan niat buruk dari saudara-saudaranya. <ref>QS. Yusuf: 4</ref>
Kisah mengenai kecemburuan dan rasa [[hasad]] saudara-saudara Yusuf yang pada akhirnya membuang Yusuf ke dalam sumur, diceritakan di dalam [[Alquran]]. Kecemburuan itu dipicu oleh mimpi Yusuf. Dalam mimpinya, Yusuf melihat sebelas bintang ber[[sujud]] padanya termasuk bulan dan matahari. Mimpi tersebut selanjutnya diceritakan kepada ayahnya [[nabi Ya'qub as|Ya'qub]], yang kemudian menasehatinya untuk tidak menceritakan mimpi tersebut kepada saudara-saudaranya, sebab dapat menimbulkan [[niat]] buruk dari saudara-saudaranya. <ref>QS. Yusuf: 4</ref>


Berdasarkan [[ayat-ayat]] Alquran, diceritakan putra-putra Ya'qub berkata Yusuf dan saudaranya lebih disukai oleh ayahnya sehingga mereka berpendapat Ya'qub as sedang berada dalam kesesatan. <ref>QS. Yusuf: 8</ref> Suatu hari, putra-putra Ya'qub as membujuk ayahnya agar mereka diizinkan membawa Yusuf untuk bermain bersama ke tanah lapang <ref>QS. Yusuf:12</ref>. Namun ketika telah tiba di tanah lapang, mereka membuang Yusuf ke dalam sumur yang kemudian diselamatkan oleh kafilah yang lewat. <ref>QS. Yusuf: 12</ref> Saudara-saudara Yusuf setelah kembali ia menceritakan kepada Ya'qub as bahwa mereka lalai dalam menjaga Yusuf sehingga diterkam dan dan dimangsa oleh serigala. <ref>QS. Yusuf: 14</ref> Alquran mengisahkan, Ya'qub as tidak percaya dengan cerita mereka. <ref>QS. Yusuf: 18</ref> Atas kehilangan Yusuf, Nabi Ya'qub as larut dalam kesedihan dan karena disebabkan sering menangis, ia mengalami kebutaan. <ref>QS. Yusuf: 84</ref>
Berdasarkan [[ayat-ayat]] Alquran, diceritakan putra-putra Ya'qub berkata Yusuf dan saudaranya lebih disukai oleh ayahnya sehingga mereka berpendapat Ya'qub as sedang berada dalam kesesatan. <ref>QS. Yusuf: 8</ref> Suatu hari, putra-putra Ya'qub as membujuk ayahnya agar mereka diizinkan membawa Yusuf untuk bermain bersama ke tanah lapang <ref>QS. Yusuf:12</ref>. Namun ketika telah tiba di tanah lapang, mereka membuang Yusuf ke dalam sumur yang kemudian diselamatkan oleh kafilah yang lewat. <ref>QS. Yusuf: 12</ref> Saudara-saudara Yusuf setelah kembali ia menceritakan kepada Ya'qub as bahwa mereka lalai dalam menjaga Yusuf sehingga diterkam dan dan dimangsa oleh serigala. <ref>QS. Yusuf: 14</ref> Alquran mengisahkan, Ya'qub as tidak percaya dengan cerita mereka. <ref>QS. Yusuf: 18</ref> Atas kehilangan Yusuf, Nabi Ya'qub as larut dalam kesedihan dan karena disebabkan sering menangis, ia mengalami kebutaan. <ref>QS. Yusuf: 84</ref>
Baris 62: Baris 62:


==Kisah Terbaik==
==Kisah Terbaik==
Nama Yusuf disebutkan sebanyak 27 kali di tiga [[surah]] dalam Alquran dan surah ke-12 Alquran diberi nama dengan namanya. Alquran menyebut kisah Nabi Yusuf as dengan sebaik-baik kisah ({{ia|احسن القصص}}) <ref>Qs. Yusuf: 3</ref> Bagian-bagian penting dari kisah kehidupannya diceritakan dalam Alquran mulai dari masa kecilnya ketika dibuang ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya, dijual sebagai budak kepada pembesar Mesir, kisah pertemuannya dengan Zulaikha, dijebloskan ke dalam penjara dan pertemuannya kembali dengan ayah dan saudara-saudaranya serta awal dan akhir kekuasaannya di Mesir. <ref>Qs. Yusuf: 8-100</ref> [[Allamah Thabathabai]] dalam ''[[Tafsir Al-Mizan]]'' menulis, Alquran menyebut Nabi Yusuf as sebagai hamba yang ikhlas dan mampu menjaga kesucian dirinya, yang bukan hanya tidak melakukan [[dosa]] namun juga menghindari yang bisa menghantarkannya melakukan dosa bahkan untuk sekedar berniat atau berkhayal mengenai hal yang [[haram]]pun tidak dilakukannya. <ref>Qs. Yusuf: 51; Thabathabai, ''terjemahan Al-Mizan'', jld. 11, hlm. 172</ref> Dengan itu [[Allah swt]] mengkatergorikan Nabi Yusuf as sebagai Muhsinin. <ref>QS. Al-An'am: 84</ref>
Nama Yusuf disebutkan sebanyak 27 kali di tiga [[surah]] dalam Alquran dan surah ke-12 Alquran diberi nama dengan namanya. Alquran menyebut kisah Nabi Yusuf as dengan sebaik-baik kisah ({{ia|احسن القصص}}) <ref>Qs. Yusuf: 3</ref> Bagian-bagian penting dari kisah kehidupannya diceritakan dalam Alquran mulai dari masa kecilnya ketika dibuang ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya, dijual sebagai budak kepada pembesar Mesir, kisah pertemuannya dengan Zulaikha, dijebloskan ke dalam penjara dan pertemuannya kembali dengan ayah dan saudara-saudaranya serta awal dan akhir kekuasaannya di Mesir. <ref>Qs. Yusuf: 8-100</ref> [[Allamah Thabathabai]] dalam ''[[Tafsir Al-Mizan]]'' menulis, Alquran menyebut Nabi Yusuf as sebagai hamba yang ikhlas dan mampu menjaga kesucian dirinya, yang bukan hanya tidak melakukan [[dosa]] namun juga menghindari yang bisa menghantarkannya melakukan dosa bahkan untuk sekedar berniat atau berkhayal mengenai hal yang [[haram]]pun tidak dilakukannya. <ref>Qs. Yusuf: 51; Thabathabai, ''Terjemahan Al-Mizan'', jld. 11, hlm. 172</ref> Dengan itu [[Allah swt]] mengkatergorikan Nabi Yusuf as sebagai Muhsinin. <ref>QS. Al-An'am: 84</ref>


==Nubuwah==
==Nubuwah==
Baris 68: Baris 68:


==Tarku Aula (Meninggalkan yang lebih utama)==
==Tarku Aula (Meninggalkan yang lebih utama)==
Ketika Nabi Yusuf as berada dalam penjara, dari para tahanan terdapat orang dekat Raja Mesir yang telah diberitahu oleh Nabi Yusuf as sebelumnya mengenai kebebasannya. Ketika hendak keluar dari penjara, Yusuf berkata kepadanya, "Kondisiku yang sebenarnya tidak bersalah sampaikanlah kepada raja." Namun Syaitan telah membuat orang itu melupakan pesan Yusuf yang menyebabkan Yusuf tetap berada dalam penjara selama bertahun-tahun kemudian. Sebagian mufassir menyebut, yang dilakukan oleh Nabi Yusuf as tersebut adalah meninggalkan yang lebih utama ({{ia|تَرک اَولیٰ}}), karena [[Para Nabi]] atau siapapun yang memiliki pemahaman [[tauhid]] yang tinggi tidak akan ber[[tawassul]] pada yang bersifat materi. <ref>Makarim Syirazi, ''Tafsir Nemuneh'', jld. 9, hlm. 414</ref> Oleh karena itu Nabi Yusuf as dimasukkan dalam kelompok yang telah melalaikan [[Tuhan]] yang membuat Syaitan berhasil membuat Yusuf lupa dengan Tuhan dan bertawassul kepada selain Tuhan. [[Allamah Thabathabai]] membantah pandangan mufassir yang demikian dengan menyebutkan Syaitan tidak mungkin bisa mempengaruhi dan mengambil alih pikiran Anbiyah as. <ref>Thabathabai, ''terjemqhan Al-Mizan'', jld. 11, hlm. 246; Makarim Syirazi, ''Tafsir Nemuneh'', jld. 9, hlm. 414</ref>
Ketika Nabi Yusuf as berada dalam penjara, dari para tahanan terdapat orang dekat Raja Mesir yang telah diberitahu oleh Nabi Yusuf as sebelumnya mengenai kebebasannya. Ketika hendak keluar dari penjara, Yusuf berkata kepadanya, "Kondisiku yang sebenarnya tidak bersalah sampaikanlah kepada raja." Namun Setan telah membuat orang itu melupakan pesan Yusuf yang menyebabkan Yusuf tetap berada dalam penjara selama bertahun-tahun kemudian. Sebagian mufassir menyebut, yang dilakukan oleh Nabi Yusuf as tersebut adalah meninggalkan yang lebih utama ({{ia|تَرک اَولیٰ}}), karena [[Para Nabi]] atau siapapun yang memiliki pemahaman [[tauhid]] yang tinggi tidak akan ber[[tawassul]] pada yang bersifat materi. <ref>Makarim Syirazi, ''Tafsir Nemuneh'', jld. 9, hlm. 414</ref> Oleh karena itu Nabi Yusuf as dimasukkan dalam kelompok yang telah melalaikan [[Tuhan]] yang membuat Setan berhasil membuat Yusuf lupa dengan Tuhan dan bertawassul kepada selain Tuhan. [[Allamah Thabathabai]] membantah pandangan mufassir yang demikian dengan menyebutkan Setan tidak mungkin bisa mempengaruhi dan mengambil alih pikiran para Nabi. <ref>Thabathabai, ''Terjemahan Al-Mizan'', jld. 11, hlm. 246; Makarim Syirazi, ''Tafsir Nemuneh'', jld. 9, hlm. 414</ref>


==Derita Ya'qub karena Keterpisahan dari Yusuf==
==Derita Ya'qub karena Keterpisahan dari Yusuf==
Taurat dan [[Alquran]] mengisahkan peristiwa-peristiwa penting yang dialami oleh Nabi Yusuf as dan jalan ceritanya satu sama lain memiliki kemiripan. Letak perbedaan kisah Nabi Yusuf as dalam Alquran dan Taurat diantaranya dalam Taurat disebutkan Yusuf menceritakan mimpinya yang melihat bulan dan matahari sujud dihadapannya kepada saudara-saudaranya, yang melahirkan rasa hasad dalam hati saudara-saudaranya yang khawatir jika kelak Yusuf yang akan berkuasa atas mereka. Mimpi itupun diceritakan kepada ayahnya [[Ya'qub]] yang menyebabkan Ya'qub bersedih dan berkata, "Apakah aku, ibumu dan kesebelas saudaramu bersujud di hadapanmu?". <ref>Thabathabai, ''terjemahan Al-Mizan'', jld. 11, hlm. 357</ref>
Taurat dan [[Alquran]] mengisahkan peristiwa-peristiwa penting yang dialami oleh Nabi Yusuf as dan jalan ceritanya satu sama lain memiliki kemiripan. Letak perbedaan kisah Nabi Yusuf as dalam Alquran dan Taurat diantaranya dalam Taurat disebutkan Yusuf menceritakan mimpinya yang melihat bulan dan matahari [[sujud]] dihadapannya kepada saudara-saudaranya, yang melahirkan rasa hasad dalam hati saudara-saudaranya yang khawatir jika kelak Yusuf yang akan berkuasa atas mereka. Mimpi itupun diceritakan kepada ayahnya [[Ya'qub]] yang menyebabkan Ya'qub bersedih dan berkata, "Apakah aku, ibumu dan kesebelas saudaramu bersujud di hadapanmu?". <ref>Thabathabai, ''terjemahan Al-Mizan'', jld. 11, hlm. 357</ref>


Begitupun dalam Taurat dikisahkan, suatu hari Ya'qub berkata kepada Yusuf, "Aku memintamu untuk mengikuti saudaramu ke sahara dan lihat apakah mereka dan kambing-kambing mereka aman-aman saja." Yusuf pun memenuhi permintaan tersebut dan menyusul saudara-saudaranya ke sahara tempat mereka mengembala kambing, namun begitu tiba saudara-saudara Yusuf menjatuhkan Yusuf ke dalam sumur. <ref>Thabathabai, ''terjemahan Al-Mizan'', jld. 11, hlm. 357</ref>
Begitupun dalam Taurat dikisahkan, suatu hari Ya'qub berkata kepada Yusuf, "Aku memintamu untuk mengikuti saudaramu ke sahara dan lihat apakah mereka dan kambing-kambing mereka aman-aman saja." Yusuf pun memenuhi permintaan tersebut dan menyusul saudara-saudaranya ke sahara tempat mereka mengembala kambing, namun begitu tiba saudara-saudara Yusuf menjatuhkan Yusuf ke dalam sumur. <ref>Thabathabai, ''Terjemahan Al-Mizan'', jld. 11, hlm. 357</ref>


==Penukilan Riwayat==
==Penukilan Riwayat==
Pengguna anonim