Pengguna anonim
Nabi Yusuf as: Perbedaan antara revisi
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Esmail Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>Esmail Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 39: | Baris 39: | ||
==Tarki Aula (Meninggalkan yang lebih utama)== | ==Tarki Aula (Meninggalkan yang lebih utama)== | ||
Ketika Nabi Yusuf as berada dalam penjara, dari para tahanan terdapat orang dekat Raja Mesir yang telah diberitahu oleh Nabi Yusuf as sebelumnya mengenai kebebasannya. Ketika hendak keluar dari penjara, Yusuf berkata kepadanya, "Kondisiku yang sebenarnya tidak bersalah sampaikanlah kepada raja." Namun Syaitan telah membuat orang itu melupakan pesan Yusuf yang menyebabkan Yusuf tetap berada dalam penjara selama bertahun-tahun kemudian. Sebagian mufassir menyebut, yang dilakukan oleh Nabi Yusuf as tersebut adalah meninggalkan yang lebih utama (تَرک اَولیٰ), karena Anbiyah as atau siapapun yang memiliki pemahaman tauhid yang tinggi tidak akan bertawassul pada yang bersifat materi. <ref>Makarim Syirazi, Tafsir Nemuneh, jld. 9, hlm. 414</ref> Oleh karena itu Nabi Yusuf as dimasukkan dalam kelompok yang telah melalaikan Tuhan yang membuat Syaitan berhasil membuat Yusuf lupa dengan Tuhan dan bertawassul kepada selain Tuhan. Allamah Thabathabai membantah pandangan mufassir yang demikian dengan menyebutkan Syaitan tidak mungkin bisa mempengaruhi dan mengambil alih pikiran Anbiyah as. <ref>Thabathabai, terj. Al-Mizan, jld. 11, hlm. 246; Makarim Syirazi, Tafsir Nemuneh, jld. 9, hlm. 414</ref> | Ketika Nabi Yusuf as berada dalam penjara, dari para tahanan terdapat orang dekat Raja Mesir yang telah diberitahu oleh Nabi Yusuf as sebelumnya mengenai kebebasannya. Ketika hendak keluar dari penjara, Yusuf berkata kepadanya, "Kondisiku yang sebenarnya tidak bersalah sampaikanlah kepada raja." Namun Syaitan telah membuat orang itu melupakan pesan Yusuf yang menyebabkan Yusuf tetap berada dalam penjara selama bertahun-tahun kemudian. Sebagian mufassir menyebut, yang dilakukan oleh Nabi Yusuf as tersebut adalah meninggalkan yang lebih utama ({{ia|تَرک اَولیٰ}}), karena Anbiyah as atau siapapun yang memiliki pemahaman tauhid yang tinggi tidak akan bertawassul pada yang bersifat materi. <ref>Makarim Syirazi, Tafsir Nemuneh, jld. 9, hlm. 414</ref> Oleh karena itu Nabi Yusuf as dimasukkan dalam kelompok yang telah melalaikan Tuhan yang membuat Syaitan berhasil membuat Yusuf lupa dengan Tuhan dan bertawassul kepada selain Tuhan. Allamah Thabathabai membantah pandangan mufassir yang demikian dengan menyebutkan Syaitan tidak mungkin bisa mempengaruhi dan mengambil alih pikiran Anbiyah as. <ref>Thabathabai, terj. Al-Mizan, jld. 11, hlm. 246; Makarim Syirazi, Tafsir Nemuneh, jld. 9, hlm. 414</ref> | ||
==Derita Ya'qub karena Keterpisahan dari Yusuf== | ==Derita Ya'qub karena Keterpisahan dari Yusuf== | ||
Baris 47: | Baris 47: | ||
==Penukilan Riwayat== | ==Penukilan Riwayat== | ||
Dalam literatur Syiah terdapat beberapa periwayatan terkait dengan Nabi Yusuf as seperti munajat Nabi Yusuf as ketika berada dalam sumur <ref>Ibnu Thawus, al-Mujtana min al-Du'a, hlm. 30</ref> dan bertawassul melalui Ashabul Kisa. <ref>Dhaya Abadi, Tafsir Surah Yusuf, hlm. 72 dan 77</ref> | Dalam literatur Syiah terdapat beberapa periwayatan terkait dengan Nabi Yusuf as seperti munajat Nabi Yusuf as ketika berada dalam sumur <ref>Ibnu Thawus, al-Mujtana min al-Du'a, hlm. 30</ref> dan bertawassul melalui Ashabul Kisa. <ref>Dhaya Abadi, Tafsir Surah Yusuf, hlm. 72 dan 77</ref>{{Enote| Nabi Yusuf as ketika berada dalam sumur bertawassul melalui Ashabul Kisa dengan berkata: | ||
{{ia| اللهم انی اسئلکَ أَنْ تُصَلِّی عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ أَنْ تَجْعَلَ لِی فَرَجاً وَ مَخْرَجا مما انا فیه}} | |||
Ya Allah, dari-Mu aku menginginkan rahmat-Mu tercurah atas Muhammad beserta keluarga Muhammad, dan turunkan pertolongan-Mu untukku atas kesulitan ini. }}} Begitupula riwayat dari Imam Baqir as yang menyebutkan kesucian dan keberkahan kota Palestina karena menjadi tempat kelahiran sejumlah nabi khususnya Nabi Yusuf as dan Nabi Ya'qub as dan menjalani kehidupan di wilayah tersebut. <ref>Jazairi, Dastan-e Payambaran, hlm. 391</ref> Demikian pula beberapa hal lainnya seperti kemakruhan mengajarkan surah Yusuf kepada kaum perempuan terdapat dalam beberapa riwayat. <ref>Burujerdi, Manabi' Fiqh Syi'ah, jld. 25, hlm. 571</ref> | |||
==Wafat dan Tempat di Makamkan== | ==Wafat dan Tempat di Makamkan== |