Lompat ke isi

Abu Bakar bin Abi Quhafah: Perbedaan antara revisi

imported>Yuwono
imported>Yuwono
Baris 133: Baris 133:
Berita yang berkaitan tentang apa yang terjadi di Saqifah dan ucapan serta pidato yang keluar antara kelompok Muhajirin dan Anshar, cukup dikenal. Sumber-sumber menyatakan bahwa pemilihan Abu Bakar terjadi dengan dibarengi percakapan dan persengketaan yang sangat kontroversial, sehingga hubbab bin Munzir, dari ''Anshar'', menghunuskan pedang ke arah Muhajirin dan hampir saja Sa'ad bin Ubadah, habis terinjak-injak, ia juga memegang dan menarik janggut [[Umar]] <ref> Ibnu Jauzi, Afātu Ashāb al-Hadits, hlm.28.</ref> Selanjutnya, kabilah Bani Aslam, yang berpihak dengan Muhajirin, memasuki [[Madinah]] dan memberikan [[baiat]] mereka kepada Abu Bakar, dan suku inilah yang mempermudah urusan baiat kepada rakyat Madinah. <ref> Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm.220-223; Halabi, al-Sirah al-Halabiyah, jld.3, hlm.359.</ref> Dari Umar {{enote|Menurut penukilan Baladzuri riwayat ini dinukil dari Abu Bakar. Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld.1, hlm.590-591.}} diriwayatkan bahwa baiat dengan Abu Bakar adalah pekerjaan yang tanpa aturan dan tergesa-gesa (faltah) semoga [[Allah swt|Allah]] menyelamatkan masyarakat dari keburukannya. <ref> Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm.205; Fayyadh, Tārikh Islam, hlm.131.</ref>
Berita yang berkaitan tentang apa yang terjadi di Saqifah dan ucapan serta pidato yang keluar antara kelompok Muhajirin dan Anshar, cukup dikenal. Sumber-sumber menyatakan bahwa pemilihan Abu Bakar terjadi dengan dibarengi percakapan dan persengketaan yang sangat kontroversial, sehingga hubbab bin Munzir, dari ''Anshar'', menghunuskan pedang ke arah Muhajirin dan hampir saja Sa'ad bin Ubadah, habis terinjak-injak, ia juga memegang dan menarik janggut [[Umar]] <ref> Ibnu Jauzi, Afātu Ashāb al-Hadits, hlm.28.</ref> Selanjutnya, kabilah Bani Aslam, yang berpihak dengan Muhajirin, memasuki [[Madinah]] dan memberikan [[baiat]] mereka kepada Abu Bakar, dan suku inilah yang mempermudah urusan baiat kepada rakyat Madinah. <ref> Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm.220-223; Halabi, al-Sirah al-Halabiyah, jld.3, hlm.359.</ref> Dari Umar {{enote|Menurut penukilan Baladzuri riwayat ini dinukil dari Abu Bakar. Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld.1, hlm.590-591.}} diriwayatkan bahwa baiat dengan Abu Bakar adalah pekerjaan yang tanpa aturan dan tergesa-gesa (faltah) semoga [[Allah swt|Allah]] menyelamatkan masyarakat dari keburukannya. <ref> Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm.205; Fayyadh, Tārikh Islam, hlm.131.</ref>


[[Syaikh Mufid]] merangkum alasan kemenangan ini dalam sejumlah kalimat, seperti berikut: Sibuknya Ali bin Abi Thalib as dengan mengurusi upacara pemakaman Nabi; Jauhnya [[Bani Hasyim]] dari tempat kejadian, karena musibah yang menimpa mereka; perselisihan Anshar; tidak sukanya “orang-orang yang tertolak dan umat Islam yang lemah” dari penundaan urusan. <ref> Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm.204-206; Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld.1, hlm.583-584; bandingkan: ''Nahjul Balāghah'', khotbah 136.</ref>
[[Syaikh Mufid]] merangkum alasan kemenangan ini dalam sejumlah kalimat, seperti berikut: Sibuknya [[Ali bin Abi Thalib as]] dengan mengurusi upacara pemakaman Nabi saw; Jauhnya [[Bani Hasyim]] dari tempat kejadian, karena musibah yang menimpa mereka; perselisihan Anshar; tidak sukanya "orang-orang yang tertolak dan umat Islam yang lemah" dari penundaan urusan. <ref> Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm.204-206; Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld.1, hlm.583-584; bandingkan: ''Nahjul Balāghah'', khotbah 136.</ref>


==Awal Kekhalifahan==
==Awal Kekhalifahan==
Pengguna anonim