Pengguna anonim
Mimpi Basah: Perbedaan antara revisi
→Definisi
imported>M.hazer Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>M.hazer |
||
Baris 18: | Baris 18: | ||
Kata "Ihtilām" derivasi dari kata "Hulm" (mimpi) bermakna bersetubuh dan semacamnya di dalam tidur.<ref>Ibnu Manzur, ''Lisan al-Arab'', kata Hulm; Firuz Abadi, ''al-Qamus al-Muhith'', kata hulm</ref> ''Farhangge Sukhan'' memaknai ihtilam dengan keluarnya mani tanpa disengaja, yang biasanya terjadi saat tidur. <ref>Anwari, ''Farhangge Buzurge Sukhan'', kata Ihtilām</ref> Dalam istilah [[fakih|fukaha]] ihtilam digunakan untuk dua makna: keluarnya mani dan keluarnya mani saat tidur.<ref>''Farhangge Fiqh'', jld.1, hlm.294</ref> Orang yang mengalami mimpi disebut "Muhtalim". | Kata "Ihtilām" derivasi dari kata "Hulm" (mimpi) bermakna bersetubuh dan semacamnya di dalam tidur.<ref>Ibnu Manzur, ''Lisan al-Arab'', kata Hulm; Firuz Abadi, ''al-Qamus al-Muhith'', kata hulm</ref> ''Farhangge Sukhan'' memaknai ihtilam dengan keluarnya mani tanpa disengaja, yang biasanya terjadi saat tidur. <ref>Anwari, ''Farhangge Buzurge Sukhan'', kata Ihtilām</ref> Dalam istilah [[fakih|fukaha]] ihtilam digunakan untuk dua makna: keluarnya mani dan keluarnya mani saat tidur.<ref>''Farhangge Fiqh'', jld.1, hlm.294</ref> Orang yang mengalami mimpi disebut "Muhtalim". | ||
Dalam ayat | Dalam ayat 58 dan 59 [[surah Al-Nur]] disinggung masalah mimpi.{{enote|يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِيَسْتَأْذِنكُمُ الَّذِينَ مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ وَالَّذِينَ لَمْ يَبْلُغُوا الْحُلُمَ مِنكُمْ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ مِّن قَبْلِ صَلَاةِ الْفَجْرِ وَحِينَ تَضَعُونَ ثِيَابَكُم مِّنَ الظَّهِيرَةِ وَمِن بَعْدِ صَلَاةِ الْعِشَاءِ ثَلَاثُ عَوْرَاتٍ لَّكُمْ ۚ لَيْسَ عَلَيْكُمْ وَلَا عَلَيْهِمْ جُنَاحٌ بَعْدَهُنَّ ۚطَوَّافُونَ عَلَيْكُم بَعْضُكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّـهُ لَكُمُ الْآيَاتِ ۗ وَاللَّـهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ ﴿٥٨﴾ وَإِذَا بَلَغَ الْأَطْفَالُ مِنكُمُ الْحُلُمَ فَلْيَسْتَأْذِنُوا كَمَا اسْتَأْذَنَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۚ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّـهُ لَكُمْ آيَاتِهِ ۗ وَاللَّـهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ﴿٥٩﴾ | ||
''Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak(lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum sembahyang subuh, ketika kamu menanggalkan pakaianmu di tengah hari dan sesudah sembahyang isya'. (itlah) tiga aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebagian kamu (ada keperluan) kepada sebagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha bijaksana. Dan apabila anak-anak kamu telah sampai umur balig, maka hendaklah mereka meminta izin, seperti orang yang sebelum mereka meminta izin. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya. dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."}} Begitu juga [[Muhammad bin Ya'qub al-Kulaini|al-Kulaini]] dalam kitab hadisnya, ''[[al-Kafi]]'' membuat satu bab dengan judul Babu Ihtilam al-Rajuli wa al-Mar'ati (mimpinya laki-laki dan perempuan) dan menyebutkan tujuh buah hadis di dalamnya. <ref>Al-Kilaini, ''al-Kafi'', jld.3, hlm.48</ref> | ''Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak(lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum sembahyang subuh, ketika kamu menanggalkan pakaianmu di tengah hari dan sesudah sembahyang isya'. (itlah) tiga aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebagian kamu (ada keperluan) kepada sebagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha bijaksana. Dan apabila anak-anak kamu telah sampai umur balig, maka hendaklah mereka meminta izin, seperti orang yang sebelum mereka meminta izin. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya. dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."}} Begitu juga [[Muhammad bin Ya'qub al-Kulaini|al-Kulaini]] dalam kitab hadisnya, ''[[al-Kafi]]'' membuat satu bab dengan judul Babu Ihtilam al-Rajuli wa al-Mar'ati (mimpinya laki-laki dan perempuan) dan menyebutkan tujuh buah hadis di dalamnya. <ref>Al-Kilaini, ''al-Kafi'', jld.3, hlm.48</ref> | ||