Lompat ke isi

Hadis Tsaqalain: Perbedaan antara revisi

4 bita ditambahkan ,  31 Desember 2022
imported>Ali al-Hadadi
imported>Ali al-Hadadi
Baris 93: Baris 93:
Ada dua poin penting yang terdapat dalam hadis Tsaqalain yang menguatkan bukti [[kemaksuman]] Ahlulbait:
Ada dua poin penting yang terdapat dalam hadis Tsaqalain yang menguatkan bukti [[kemaksuman]] Ahlulbait:
*Menegaskan jika Alquran dan Ahlulbait dijadikan pedoman dan petunjuk, maka tidak akan terjadi penyimpangan dan penyelewengan. Hal ini menunjukkan dalam bimbingan dan ajaran Ahlulbait tidak terdapat kesalahan sedikitpun.
*Menegaskan jika Alquran dan Ahlulbait dijadikan pedoman dan petunjuk, maka tidak akan terjadi penyimpangan dan penyelewengan. Hal ini menunjukkan dalam bimbingan dan ajaran Ahlulbait tidak terdapat kesalahan sedikitpun.
*Ketidakterpisahan Alquran dan Ahlulbait, Posisi keduanya sama sebagai pusaka [[Nabi Muhammad saw]] yang sangat berharga dan menjadi pedoman bagi umat manusia. Sebagimana telah menjadi kesepakatan seluruh kaum muslimin bahwa dalam kitab Alquran tidak terdapat kesalahan, maka "tsiql" (perkara} lainnya yaitu Ahlulbait, sudah tentu juga tidak terdapat kesalahan padanya.
*Ketidakterpisahan Alquran dan Ahlulbait, Posisi keduanya sama sebagai pusaka [[Nabi Muhammad saw]] yang sangat berharga dan menjadi pedoman bagi umat manusia. Sebagimana telah menjadi kesepakatan seluruh kaum muslimin bahwa dalam kitab Alquran tidak terdapat kesalahan, maka "tsiql" (perkara) lainnya yaitu Ahlulbait, sudah tentu juga tidak terdapat kesalahan padanya.


Sebagian dari peneliti Ahlusunah juga menjadikan hadis Tsaqalain sebagai dalil yang menunjukkan keutamaan besar yang dimiliki Ahlulbait dan hujjah atas kesucian mereka dari kekotoran, kekejian dan kesalahan. <ref>Manawi, Faidh al-Qadir, jld. 3, hlm. 18-19; Zarqani, ''Syarah al-Mawāhib al-Diniyah'', jld. 8, hlm. 2; Sanadi, ''Dirāsāt al-Labaib'', hlm. 233, sebagaimana dinukil oleh Husaini Milani dalam ''Nafahāt al-Azhār'', jld. 2, hlm. 266-269. </ref>
Sebagian dari peneliti Ahlusunah juga menjadikan hadis Tsaqalain sebagai dalil yang menunjukkan keutamaan besar yang dimiliki Ahlulbait dan hujjah atas kesucian mereka dari kekotoran, kekejian dan kesalahan. <ref>Manawi, ''Faidh al-Qadir'', jld. 3, hlm. 18-19; Zarqani, ''Syarah al-Mawāhib al-Diniyah'', jld. 8, hlm. 2; Sanadi, ''Dirāsāt al-Labaib'', hlm. 233, sebagaimana dinukil oleh Husaini Milani dalam ''Nafahāt al-Azhār'', jld. 2, hlm. 266-269. </ref>


===Keharusan Adanya Imam===
===Keharusan Adanya Imam===
Pengguna anonim