Lompat ke isi

Hadis Tsaqalain: Perbedaan antara revisi

467 bita ditambahkan ,  29 Desember 2022
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Ali al-Hadadi
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>Ali al-Hadadi
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 15: Baris 15:


Hadis ini diterima oleh seluruh kaum [[Muslimin]] baik [[Syiah]] maupun [[Sunni]], dan tertulis dalam kitab-kitab hadis dari kedua mazhab besar tersebut.
Hadis ini diterima oleh seluruh kaum [[Muslimin]] baik [[Syiah]] maupun [[Sunni]], dan tertulis dalam kitab-kitab hadis dari kedua mazhab besar tersebut.
Bagi [[muslim]] Syiah, hadis ini merupakan pegangan utama untuk menguatkan doktrin pentingnya keimamahan, menguatkan dalil kemaksuman [[Imam-imam as|para Imam as]] dan juga sebagai dalil yang menetapkan keharusan adanya imam di setiap zaman.
Bagi [[muslim]] Syiah, hadis ini merupakan pegangan utama untuk menguatkan doktrin pentingnya keimamahan, menguatkan dalil kemaksuman [[Imam-imam as|para Imam as]] dan juga sebagai dalil yang menetapkan keharusan adanya imam pada setiap zaman.


==Teks Hadis==
==Teks Hadis==
Hadis ini meski diriwayatkan dengan jalur yang berbeda, dan dengan bunyi teks yang beragam namun tetap mengandung muatan pesan yang sama. Dalam [[Kitab Ushul al-Kāfi|Ushul Kāfi]], yang merupakan salah satu dari empat kitab utama mazhab [[Syiah]] menyebutkan:
Hadis ini meski diriwayatkan dengan jalur yang berbeda, dan dengan bunyi teks yang beragam namun tetap mengandung muatan pesan yang sama. Dalam [[Kitab Ushul al-Kāfi|Ushul Kāfi]], yang merupakan salah satu dari empat kitab hadis utama mazhab [[Syiah]] menyebutkan:
<center>
<center>
{{ia|إِنِّی تَارِک فِیکمْ أَمْرَینِ إِنْ أَخَذْتُمْ بِهِمَا لَنْ تَضِلُّوا- کتَابَ اللَّهِ عَزَّ وَ جَلَّ وَ أَهْلَ بَیتِی عِتْرَتِی أَیهَا النَّاسُ اسْمَعُوا وَ قَدْ بَلَّغْتُ إِنَّکمْ سَتَرِدُونَ عَلَی الْحَوْضَ فَأَسْأَلُکمْ عَمَّا فَعَلْتُمْ فِی
{{ia|إِنِّی تَارِک فِیکمْ أَمْرَینِ إِنْ أَخَذْتُمْ بِهِمَا لَنْ تَضِلُّوا- کتَابَ اللَّهِ عَزَّ وَ جَلَّ وَ أَهْلَ بَیتِی عِتْرَتِی أَیهَا النَّاسُ اسْمَعُوا وَ قَدْ بَلَّغْتُ إِنَّکمْ سَتَرِدُونَ عَلَی الْحَوْضَ فَأَسْأَلُکمْ عَمَّا فَعَلْتُمْ فِی
الثَّقَلَینِ وَ الثَّقَلَانِ کتَابُ اللَّهِ جَلَّ ذِکرُهُ وَ أَهْلُ بَیتِی}}
الثَّقَلَینِ وَ الثَّقَلَانِ کتَابُ اللَّهِ جَلَّ ذِکرُهُ وَ أَهْلُ بَیتِی}}
</center>
</center>
''"Sesungguhnya aku tinggalkan di tengah-tengah kalian dua pusaka yang jika kalian mengambil (mengikuti) keduanya, kalian tidak akan tersesat selama-lamanya, (yaitu) Kitab Allah swt dan Ahlulbaitku dari keturunanku (itrahku). Wahai manusia, dengarlah dan sesungguhnya telah aku sampaikan kepada kalian bahwa sesungguhnya kalian akan menemuiku di tepi telaga (al-Haudh), maka aku akan mempertanyakan kalian, atas apa yang telah kalian perbuat terhadap dua pusaka berharga ini, yaitu Kitab Allah yang sangat agung penyebutannya dan Ahlulbaitku.”''<ref>Kulaini, ''Kāfi'', jld. 1, hlm. 294.</ref>
''"Sesungguhnya aku tinggalkan di tengah-tengah kalian dua pusaka yang jika kalian mengambil (mengikuti) keduanya, kalian tidak akan tersesat selama-lamanya, (yaitu) Kitab Allah swt dan Ahlulbaitku dari keturunanku (itrahku). Wahai manusia, dengarlah dan sesungguhnya telah aku sampaikan kepada kalian bahwa sesungguhnya kalian akan menemuiku di tepi telaga (al-Haudh), maka aku akan mempertanyakan kalian, atas apa yang telah kalian perbuat terhadap dua pusaka berharga ini, yaitu Kitab Allah yang sangat agung penyebutannya dan Ahlulbaitku.”''<ref>Kulaini, ''al-Kāfi'', jld. 1, hlm. 294.</ref>


''Sunan Nasai'', salah satu dari enam kitab sahih [[Ahlusunah]] (''kutub sittah''), meriwayatkan:
''Sunan Nasai'', salah satu dari enam kitab hadis sahih [[Ahlusunah]] (''kutub sittah''), meriwayatkan:
<center>
<center>
{{ia|کأنی قد دعیت فاجبت، انی قد ترکت فیکم الثقلین احدهما اکبر من الآخر، کتاب الله و عترتی اهل بیتی، فانظروا کیف تخلفونی فیهما، فانهما لن یفترقا حتی یردا علی الحوض}}
{{ia|کأنی قد دعیت فاجبت، انی قد ترکت فیکم الثقلین احدهما اکبر من الآخر، کتاب الله و عترتی اهل بیتی، فانظروا کیف تخلفونی فیهما، فانهما لن یفترقا حتی یردا علی الحوض}}
</center>
</center>
''"seakan-akan ajalku sudah mendekat. Sesungguhnya telah aku tinggalkan pada kalian dua hal yang sangat berharga, yang salah satu  lebih besar dari yang lainnya, (yaitu) Kitab Allah dan keturunanku (itrahku) Ahlulbaitku. maka lihat dan perhatikan bagaimana kalian memperlakukan keduanya. maka sesungguh keduanya tidak akan terpisah sampai kalian menemuiku di tepi telaga (al-Haudh).”''<ref>Nasai, ''al-Sunan al-Kubra'', hadis 8148.</ref>
''"seakan-akan ajalku sudah mendekat. Sesungguhnya telah aku tinggalkan pada kalian dua hal yang sangat berharga, yang salah satu  lebih besar dari yang lainnya, (yaitu) Kitab Allah dan keturunanku (itrahku) Ahlulbaitku. maka lihat dan perhatikan bagaimana kalian memperlakukan keduanya. Sungguh keduanya tidak akan terpisah sampai kalian menemuiku di tepi telaga (al-Haudh).”''<ref>Nasai, ''al-Sunan al-Kubra'', jld. 5, hlm. 45.</ref>


==Sumber  dan Sanad Hadis==
==Sumber  dan Sanad Hadis==
Hadis ini termasuk dalam riwayat yang diterima oleh semua ulama [[Islam]] baik dari kalangan [[Syiah]] maupun [[Sunni]], yang dari sisi sanadnya tidak seorangpun yang mampu melemahkan dan mengkritiknya.
Hadis Tsaqalain dinukil dalam sumber-sumber hadis [[Syiah]] dan [[Sunni]] meski diriwayatkan dengan jalur yang berbeda, dan dengan bunyi teks yang beragam dari beberapa sahabat Nabi saw.<ref>Lihat: Bahrani, ''Ghayat al-Maram'', jld. 2, hlm. 304-367; Syusytari, ''Ihqaq al-Haq'', jld. 9, hlm. 309-375 dan jld. 18, hlm. 261-289.</ref> Beberapa teolog Syiah menganggap hadis ini mutawatir.<ref>Ibnu Athiyah, ''Abhi al-Madad'', jld. 1, hlm. 130; Bahrani, ''Manar al-Huda'', hlm. 670.</ref> Menurut Mulla Shaleh Mazandarani, Syiah dan Ahlisunah bersepakat terkait kandungan dan kebenaran hadis ini.<ref> Mazandarani, ''Syarh al-Kafi'', jld. 6, hlm. 124.</ref>


===Sumber dari Literatur Ahlusunah===
===Sumber dari Literatur Ahlusunah===
Pengguna anonim