Lompat ke isi

Ummu Habibah: Perbedaan antara revisi

4 bita ditambahkan ,  23 November 2017
imported>Yuwono
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>Yuwono
Baris 43: Baris 43:
Sepeninggal Ubaidullah di Habasyah, Pada tahun 6 atau [[7 H]]/628, [[Nabi saw]] mengutus Amr bin Umayah Dhamari ke sisi Najjasyi dan memberi perwakilan padanya untuk mengawinkan Ummu Habibah dengannya dan membawanya ke [[Madinah]] bersama kaum [[muslimin]] yang lain.<ref>Ibnu Ishak, ''al-Sair wa al-Maghazi'' hlm.259; Ibnu Saad, ''al-Thabaqāt al-Kubra'' , jld.8, hlm.70; Ibnu Habib, al-Mihbar, hlm. 76</ref> Najjasyi  juga mengirim Ummu Habibah bersama para Muhajir atau sedikit lebih dahulu dari mereka dengan membawa beberapa hadiah ke [[Madinah]].<ref>Ibnu Saad, ''al-Thabaqāt al-Kubra'' , jld.8, hlm.70; Baladzuri, ''Ansab al-Asyraf'', jld.1, hlm.439; Ibnu Asakir, ''Tarikh Madinah Dimasyq: Tarajum al-Nisa'',jld.1, hlm.76, 79, 80</ref>
Sepeninggal Ubaidullah di Habasyah, Pada tahun 6 atau [[7 H]]/628, [[Nabi saw]] mengutus Amr bin Umayah Dhamari ke sisi Najjasyi dan memberi perwakilan padanya untuk mengawinkan Ummu Habibah dengannya dan membawanya ke [[Madinah]] bersama kaum [[muslimin]] yang lain.<ref>Ibnu Ishak, ''al-Sair wa al-Maghazi'' hlm.259; Ibnu Saad, ''al-Thabaqāt al-Kubra'' , jld.8, hlm.70; Ibnu Habib, al-Mihbar, hlm. 76</ref> Najjasyi  juga mengirim Ummu Habibah bersama para Muhajir atau sedikit lebih dahulu dari mereka dengan membawa beberapa hadiah ke [[Madinah]].<ref>Ibnu Saad, ''al-Thabaqāt al-Kubra'' , jld.8, hlm.70; Baladzuri, ''Ansab al-Asyraf'', jld.1, hlm.439; Ibnu Asakir, ''Tarikh Madinah Dimasyq: Tarajum al-Nisa'',jld.1, hlm.76, 79, 80</ref>


Karena [[Abu Sufyan]] berada dalam barisan musuh [[Islam]], maka Ibnu Abbas mengaitkan turunnya [[ayat]]: عَسَی اللّه أَن یجْعَل بَینَکم وَ بَین الَّذین عادَیتُم مِنْهُم مَوَدَّةً; ''"Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang di antara kamu dengan orang-orang yang kamu musuhi di antara mereka"''(Q.S. al-Mumtahanah: 7: 60) dengan pernikahan Nabi saw dan Ummu Habibah putri Abu Sufyan.<ref>Ibnu Saad, ''al-Thabaqātul Kubra'' , jld.8, hlm.70; Baihaqi, ''Dalail al-Nubuwwah'', jld.3, hlm.4559</ref> Setelah [[Pembukaan Kota Mekah|pembukaan kota Mekah]], Abu Sufyan pergi ke Madinah untuk memperbarui [[perjanjian Hudaibiyah|perdamaian Hudaibiyah]]. Tapi, karena ia pergi ke putrinya, Ummu Habibah, maka ia menilai ayahnya musyrik dan tidak suci sehingga tidak diizinkan duduk di tempat [[Rasulullah saw]].<ref>Ibju Hisyam, ''al-Sirah al-Nabawiyah'', jld.4, hlm.38; jld. 3, hlm.306</ref>
Karena [[Abu Sufyan]] berada dalam barisan musuh [[Islam]], maka [[Ibnu Abbas]] mengaitkan turunnya [[ayat]]: عَسَی اللّه أَن یجْعَل بَینَکم وَ بَین الَّذین عادَیتُم مِنْهُم مَوَدَّةً; ''"Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang di antara kamu dengan orang-orang yang kamu musuhi di antara mereka"''(Q.S. al-Mumtahanah: 7: 60) dengan pernikahan Nabi saw dan Ummu Habibah putri Abu Sufyan.<ref>Ibnu Saad, ''al-Thabaqātul Kubra'' , jld.8, hlm.70; Baihaqi, ''Dalail al-Nubuwwah'', jld.3, hlm.4559</ref> Setelah [[Pembukaan Kota Mekah|pembukaan kota Mekah]], Abu Sufyan pergi ke Madinah untuk memperbarui [[perjanjian Hudaibiyah|perdamaian Hudaibiyah]]. Tapi, karena ia pergi ke putrinya, Ummu Habibah, maka ia menilai ayahnya musyrik dan tidak suci sehingga tidak diizinkan duduk di tempat [[Rasulullah saw]].<ref>Ibju Hisyam, ''al-Sirah al-Nabawiyah'', jld.4, hlm.38; jld. 3, hlm.306</ref>


==Kegiatan Politik==
==Kegiatan Politik==
Pengguna anonim