Pengguna anonim
Baiat Ridhwan: Perbedaan antara revisi
→Beragam Pandangan tentang Para Pemberi Baiat
imported>M.hazer |
imported>M.hazer |
||
Baris 45: | Baris 45: | ||
==Beragam Pandangan tentang Para Pemberi Baiat== | ==Beragam Pandangan tentang Para Pemberi Baiat== | ||
Sebagian [[Ahlusunnah]] dengan bersandar pada riwayat-riwayat lemah bersikeras mengatakan bahwa kerelaan [[Allah Swt]] dalam ayat di atas bersifat abadi dan kekal. Dalam satu penukilan, Nabi Saw memandang mereka sebaik-sebaik penduduk bumi.<ref>''Shahih al-Bukhari'', jld. 5, hlm. 75</ref> Menurut riwayat yang lemah, orang-orang yang berbaiat dalam bait ini tidak akan masuk neraka jehanam.<ref>Fathu al-Bari, jld.7, hlm. 562; ''al-Dur al-Mantsur'', jld. 7, hlm. 523</ref> | Sebagian [[Ahlusunnah]] dengan bersandar pada riwayat-riwayat lemah bersikeras mengatakan bahwa kerelaan [[Allah Swt]] dalam ayat di atas bersifat abadi dan kekal. Dalam satu penukilan, [[Nabi Saw]] memandang mereka sebaik-sebaik penduduk bumi.<ref>''Shahih al-Bukhari'', jld. 5, hlm. 75</ref> Menurut riwayat yang lemah, orang-orang yang berbaiat dalam bait ini tidak akan masuk neraka jehanam.<ref>Fathu al-Bari, jld.7, hlm. 562; ''al-Dur al-Mantsur'', jld. 7, hlm. 523</ref> | ||
[[Syi'ah]] dengan bersanadar pada ayat di atas dan sebagian literatur Ahlusunnah meyakini bahwa kerelaan Allah Swt dalam ayat ({{ia|لَقَدْ رَضِیَ اللّهُ عَنِ المؤمِنِینَ}}); ''"Sungguh Allah telah meridai orang-orang mukmin"'' muncul dari pengorbanan dan baiat pada hari itu. Oleh sebab itu, setelahnya langsung dijelaskan sebab kerelaan Allah pada mereka ({{ia|اِذْ یُبَایِعُونَکَ تَحتَ الشَّجَرَةِ}});''"ketika mereka berjanji setia kepadamu (Muhammad) di bawah pohon"'' dan kekekalannya itu disyarati dengan istikamah dan konsistensi mereka dalam mengikuti Nabi Saw. Sementara sejarah memberikan hukum lain terhadap sebagian mereka. | [[Syi'ah]] dengan bersanadar pada ayat di atas dan sebagian literatur Ahlusunnah meyakini bahwa kerelaan Allah Swt dalam ayat ({{ia|لَقَدْ رَضِیَ اللّهُ عَنِ المؤمِنِینَ}}); ''"Sungguh Allah telah meridai orang-orang mukmin"'' muncul dari pengorbanan dan baiat pada hari itu. Oleh sebab itu, setelahnya langsung dijelaskan sebab kerelaan Allah pada mereka ({{ia|اِذْ یُبَایِعُونَکَ تَحتَ الشَّجَرَةِ}});''"ketika mereka berjanji setia kepadamu (Muhammad) di bawah pohon"'' dan kekekalannya itu disyarati dengan istikamah dan konsistensi mereka dalam mengikuti Nabi Saw. Sementara sejarah memberikan hukum lain terhadap sebagian mereka. | ||
[[Syaikh Thusi]] menulis: "Allah Swt meridai orang-orang yang berjaji setia pada Nabi Saw di bawah pohon yang disaat berbait dalam keadaan beriman,<ref>''al-Tibyan'', jld.9, hlm. 328</ref> akan tetapi mereka yang di belakangan hari ingkar janji dan memilih jalan lain jelas tidak akan tercakupi kerelaan Allah".<ref>''Bihar al-Anwar'', jld. 38, hlm. 218-220</ref> Ayat 10 [[surah Al-Fath]] menerangkan bahwa berbaiat kepada Nabi Saw adalah berbaiat kepada Allah Swt. Namun, dengan tegas ia memberitakan akan kerugian orang-orang yang merusak janjinya pada Nabi Saw, dan memandang bahwa pahala yang besar hanya diperuntukkan kepada orang-orang yang tetap setia pada janji mereka kepada Nabi Saw. Allah Swt berfirman: | [[Syaikh Thusi]] menulis: "Allah Swt meridai orang-orang yang berjaji setia pada Nabi Saw di bawah pohon yang disaat berbait dalam keadaan beriman,<ref>''al-Tibyan'', jld.9, hlm. 328</ref> akan tetapi mereka yang di belakangan hari ingkar janji dan memilih jalan lain jelas tidak akan tercakupi kerelaan Allah".<ref>''Bihar al-Anwar'', jld. 38, hlm. 218-220</ref> [[Ayat]] 10 [[surah Al-Fath]] menerangkan bahwa berbaiat kepada Nabi Saw adalah berbaiat kepada Allah Swt. Namun, dengan tegas ia memberitakan akan kerugian orang-orang yang merusak janjinya pada Nabi Saw, dan memandang bahwa pahala yang besar hanya diperuntukkan kepada orang-orang yang tetap setia pada janji mereka kepada Nabi Saw. Allah Swt berfirman: | ||
<center>{{ia| اِنَّ الَّذینَ یبایعُونَکَ اِنَّما یبایعونَ اللّهَ یدُ اللّهِ فَوقَ اَیدیهِم فَمَن نَکَثَ فَاِنَّما ینکُثُ عَلی نَفسِهِ ومَن اَوفی بِما عهَدَ عَلَیهُ اللّهَ فَسَیؤتیهِ اَجرًا عَظیماً}}</center> | <center>{{ia| اِنَّ الَّذینَ یبایعُونَکَ اِنَّما یبایعونَ اللّهَ یدُ اللّهِ فَوقَ اَیدیهِم فَمَن نَکَثَ فَاِنَّما ینکُثُ عَلی نَفسِهِ ومَن اَوفی بِما عهَدَ عَلَیهُ اللّهَ فَسَیؤتیهِ اَجرًا عَظیماً}}</center> | ||
''"Bahwa orang-orang yang berjanji setia kepadamu (Muhammad), sesungguhnya mereka hanya berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, maka barang siapa melanggar janji, maka sesungguhnya dia melanggar atas (janji) sendiri; dan barang siapa menepati janjiinya kepada Allah, maka Dia akan memberinya pahala yang besar"''.(Q.S. al-Fath: 10) | ''"Bahwa orang-orang yang berjanji setia kepadamu (Muhammad), sesungguhnya mereka hanya berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, maka barang siapa melanggar janji, maka sesungguhnya dia melanggar atas (janji) sendiri; dan barang siapa menepati janjiinya kepada Allah, maka Dia akan memberinya pahala yang besar"''.(Q.S. al-Fath: 10) |