Lompat ke isi

Kufah: Perbedaan antara revisi

1 bita dihapus ,  1 Agustus 2018
imported>Yuwono
imported>Yuwono
Baris 262: Baris 262:


===Hadis===
===Hadis===
Dimulainya sekolah hadis Ahlusunah di Kufah kembali pada era penaklukan dan pendirian kota ini, pada masa [[umar bin Khattab|khalifah kedua]]. Setelah pendirian kota Kufah dan imigrasi sebagian para [[sahabat|sahabat Rasulullah saw]] ke kota ini, hadis nabawi menyebar di kota tersebut dan terbentuk tempat-tempat belajar dalam bidang hadis dan tafsir. Madrasah hadis Kufah maju dibanding madrasah hadis Madinah.
Dimulainya sekolah hadis Ahlusunah di Kufah kembali pada era penaklukan dan pendirian kota ini, pada masa [[umar bin Khattab|
khalifah Kedua]]. Setelah pendirian kota Kufah dan imigrasi sebagian para [[sahabat|sahabat Rasulullah saw]] ke kota ini, hadis nabawi menyebar di kota tersebut dan terbentuk tempat-tempat belajar dalam bidang hadis dan tafsir. Madrasah hadis Kufah maju dibanding madrasah hadis Madinah.


'''Kriteria Maktab Hadis Kufah:'''
'''Kriteria Maktab Hadis Kufah:'''
Baris 269: Baris 270:
*Banyaknya perawi Kufah dan peran [[para Imam as]]: terkait jumlah para muhaddis Syiah yang tinggal di Kufah, terdapat riwayat yang menunjukkan jumalh signifikan para perawi Syiah dalam bidang hadis, setelah berdirinya syiah disitu. Kita dapati kelompok pertama, para murid [[Imam Baqir as]] adalah sebagian orang-orang Syiah Kufah, diantaranya adalah keluarga A'yan. Para saudara A'yan merupakan para penyeru dakwah dan publikasi ajaran-ajaran Ahlulbait as di Kufah. Hilir mudik orang-orang Syiah dengan [[Imam Shadiq as]] di Madinah juga terus berlanjut dan para pemuka Syiah dari Kufah baik secara individu maupun berkelompok pergi menemui beliau dan mendapatkan hadis. Menilik list para sahabat Imam ke-6 dalam ''Rijal Syaikh Thusi'' juga mengafirmasikan hal tersebut, yaitu para perawai beliau dalam tingkat pertama adalah orang-orang Kufah dan terkadang menuturkan puluhan nama dikalangan para sahabat beliau, dimana sifat persamaan kesemua mereka adalah Kufi.
*Banyaknya perawi Kufah dan peran [[para Imam as]]: terkait jumlah para muhaddis Syiah yang tinggal di Kufah, terdapat riwayat yang menunjukkan jumalh signifikan para perawi Syiah dalam bidang hadis, setelah berdirinya syiah disitu. Kita dapati kelompok pertama, para murid [[Imam Baqir as]] adalah sebagian orang-orang Syiah Kufah, diantaranya adalah keluarga A'yan. Para saudara A'yan merupakan para penyeru dakwah dan publikasi ajaran-ajaran Ahlulbait as di Kufah. Hilir mudik orang-orang Syiah dengan [[Imam Shadiq as]] di Madinah juga terus berlanjut dan para pemuka Syiah dari Kufah baik secara individu maupun berkelompok pergi menemui beliau dan mendapatkan hadis. Menilik list para sahabat Imam ke-6 dalam ''Rijal Syaikh Thusi'' juga mengafirmasikan hal tersebut, yaitu para perawai beliau dalam tingkat pertama adalah orang-orang Kufah dan terkadang menuturkan puluhan nama dikalangan para sahabat beliau, dimana sifat persamaan kesemua mereka adalah Kufi.
*Kehadiran Imam Shadiq as dan para wakil Imam as di Kufah: hijrahnya dua tahun Imam Shadiq as ke Kufah pada masa Abul Abbas Saffah dan tarbiah para murid di kota ini, dengan melihat baru berjalannya pemerintahan Bani Abbasiah dan atensi mereka dengan stabilitas penuh pemerintahannya, dan tidak adanya perhatian mencukupi terhadap aktivitas-aktivitas Imam Shadiq as menyebabkan pada masa dua tahun ini untuk para muhaddis Syiah dan bahkan untuk sebagian para muhaddis non Syiah, berubah menjadi periode penuh keberkahan. Terkait dua tahun tersebut, menurut sebagian riwayat, Abu Hanifah menuturkan realita ini kepada dirinya, ''Laula al-Sanatain La Halaka al-Nu'man''.
*Kehadiran Imam Shadiq as dan para wakil Imam as di Kufah: hijrahnya dua tahun Imam Shadiq as ke Kufah pada masa Abul Abbas Saffah dan tarbiah para murid di kota ini, dengan melihat baru berjalannya pemerintahan Bani Abbasiah dan atensi mereka dengan stabilitas penuh pemerintahannya, dan tidak adanya perhatian mencukupi terhadap aktivitas-aktivitas Imam Shadiq as menyebabkan pada masa dua tahun ini untuk para muhaddis Syiah dan bahkan untuk sebagian para muhaddis non Syiah, berubah menjadi periode penuh keberkahan. Terkait dua tahun tersebut, menurut sebagian riwayat, Abu Hanifah menuturkan realita ini kepada dirinya, ''Laula al-Sanatain La Halaka al-Nu'man''.
*Penyusunan pokok dan buku-buku hadis: termasuk kriteria penting maktab hadis Kufah, adalah para muhaddis melakukan penyusunan dan penulisan referensi-referensi hadis, yang dari aspek kualitas dan kuantitas adalah hal yang luar biasa dan bagian mendasar dari 6600 buku dimana [[Syaikh Hurr Amili]] di akhir bab keempat dari ''[[Wasail al-Syi'ah]]'' menisbatkan penyusunannya para pendahulu Syiah dua belas, yang sezaman dengan para Imam as ditulis oleh para muhaddis Kufah. Buah dari penulisan tersusun ini adalah munculnya "[[Ushul Arbau'miah]]". Namun awalnya kumpulan tersusun ini awalnya adalah kumpulan riwayat pribadi, dimana seorang perawi mengumpulkan seluruh hadis-hadis yang didengarnya dalam satu tempat, yang selanjutnya dibukukan dalam bentuk yang lebih rapi. <ref>Jabbari, ''Negahi be Makktab Haditsi Kufah dar Sadehhaye Awwaliyeh''hlm. 59. </ref>
*Penyusunan pokok dan buku-buku hadis: termasuk kriteria penting maktab hadis Kufah, adalah para muhaddis melakukan penyusunan dan penulisan referensi-referensi hadis, yang dari aspek kualitas dan kuantitas adalah hal yang luar biasa dan bagian mendasar dari 6600 buku dimana [[Syaikh Hurr Amili]] di akhir bab keempat dari ''[[Wasail al-Syi'ah]]'' menisbatkan penyusunannya para pendahulu Syiah dua belas, yang sezaman dengan para Imam as ditulis oleh para muhaddis Kufah. Buah dari penulisan tersusun ini adalah munculnya "[[Ushul Arbau'miah]]". Namun awalnya kumpulan tersusun ini awalnya adalah kumpulan riwayat pribadi, dimana seorang perawi mengumpulkan seluruh hadis-hadis yang didengarnya dalam satu tempat, yang selanjutnya dibukukan dalam bentuk yang lebih rapi. <ref>Jabbari, ''Negahi be Makktab Haditsi Kufah dar Sadehhaye Awwaliyeh''hlm. 59. </ref>


===Nahwu===
===Nahwu===
Pengguna anonim