Lompat ke isi

Kufah: Perbedaan antara revisi

60 bita dihapus ,  1 Agustus 2018
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Yuwono
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>Yuwono
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 180: Baris 180:


==Syiah Kufah==
==Syiah Kufah==
===Keluarga Ilmiah===
===Keluarga yang berkecimpung dalam keilmuan===
Sejumlah keluarga ilmiah [[Syiah]] di Kufah pada abad pertama [[Hijriyah]] adalah sebagai berikut: <ref> Rajabi,''Kufah wa Naqshe-e on dar Qurune Nukhustin'', hlm. 475-486. </ref>  
Sejumlah keluarga yang berkecimpung dalam keilmuan dari kelompok [[Syiah]] di Kufah pada abad pertama [[Hijriyah]] adalah sebagai berikut: <ref> Rajabi,''Kufah wa Naqshe-e on dar Qurune Nukhustin'', hlm. 475-486. </ref>  
{{col-begin|3}}
{{col-begin|3}}
*Al Abi Syu’bah
*Al Abi Syu’bah
Baris 187: Baris 187:
*Al Abi Shafiyyah
*Al Abi Shafiyyah
*Al Abi Arakah
*Al Abi Arakah
*Al Abi Ja’d
*Al Abi Ja'd
*Al Abi al-Jahm
*Al Abi al-Jahm
*Al Abi Sarah
*Al Abi Sarah
*Al Naim Azdi
*Al Naim Azdi
*Al Hayan Taghlabi
*Al Hayan Taghlabi
*Bani Hur Ja’fi
*Bani Hur Ja'fi
*Bani Ilyas Bajali Kufi
*Bani Ilyas Bajali Kufi
*Bani Abd Rabbah
*Bani Abd Rabbah
*Bani Abi Sabrah
*Bani Abi Sabrah
*Bani Sauqah
*Bani Sauqah
*Bani Na’im Shahaf
*Bani Na'im Shahaf
*Bani ‘Athiyyah
*Bani 'Athiyyah
*Bani Ribath
*Bani Ribath
*Bani Farqad
*Bani Farqad
Baris 211: Baris 211:
Salah satu tuduhan yang dilontarkan kepada penduduk Kufah adalah ketidaksetiaan mereka, sampai-sampai ada kalimat populer seperti al-Kufi la Yufi, Penduduk Kufah tidak setia, dan Aghdar min Kufi, Lebih penipu dari Kufah.
Salah satu tuduhan yang dilontarkan kepada penduduk Kufah adalah ketidaksetiaan mereka, sampai-sampai ada kalimat populer seperti al-Kufi la Yufi, Penduduk Kufah tidak setia, dan Aghdar min Kufi, Lebih penipu dari Kufah.


Sebagian peneliti menganggap tuduhan ini bermula dari kriteria mengikuti sentimental dalam penduduk Kufah, semisalnya tentang sikap sensitif penduduk Kufah terhadap [[Muslim bin Aqil]] dan demikian juga kebangkitan [[Mukhtar Tsaqafi]]. <ref>Safari Furusyani, ''Islam wa Musalmanan/ Mardumshenasi Kufah'', majalah Masyhkut, nor. 53, hlm. 23. </ref>  
Sebagian peneliti menganggap tuduhan ini bermula dari kriteria mengikuti sentimental dalam penduduk Kufah, semisalnya tentang sikap sensitif penduduk Kufah terhadap [[Muslim bin Aqil]] dan demikian juga kebangkitan [[Mukhtar Tsaqafi]]. <ref>Safari Furusyani, ''Islam wa Musalmanan/ Mardumshenasi Kufah'', hlm. 23. </ref>  


Sebagian yang lain juga menganggap tuduhan ini amatlah berlebihan dan dengan tujuan mendiskreditkan citra orang-orang Syiah dan Kufah sebagai kota Syiah, meskipun banyak sekali penduduk Kufah bukanlah Syiah.  
Sebagian yang lain juga menganggap tuduhan ini amatlah berlebihan dan dengan tujuan mendiskreditkan citra orang-orang Syiah dan Kufah sebagai kota Syiah, meskipun banyak sekali penduduk Kufah bukanlah Syiah.  
Baris 259: Baris 259:
*Pada masa ini muncul masalah-masalah baru dan terkini, yang tidak ditemukan jawabannya dalam [[Alquran]], dan apa yang dipegang para [[fakih]] [[Ahlusunah]] tentang riwayat dan hadis tidak dapat menjawab dan kondisi masyarakat dan propaganda pada waktu tidak mengizinkan masyarakat untuk merujuk ke [[Ahlulbait as]]. Karenanya, para fakih Ahlusunah melakukan qiyas, istihsan, ra'yu dan dzan.
*Pada masa ini muncul masalah-masalah baru dan terkini, yang tidak ditemukan jawabannya dalam [[Alquran]], dan apa yang dipegang para [[fakih]] [[Ahlusunah]] tentang riwayat dan hadis tidak dapat menjawab dan kondisi masyarakat dan propaganda pada waktu tidak mengizinkan masyarakat untuk merujuk ke [[Ahlulbait as]]. Karenanya, para fakih Ahlusunah melakukan qiyas, istihsan, ra'yu dan dzan.
*Pada masa itu terjadi perselisihan penukilan para perawi. Riwayat-riwayat dari para Imam suci dinukilkan dan terkadang dalam satu topik, dinukilkan dua riwayat yang kontradiksi. Karenanya, sebagian para rawi meminta solusi dari para Imam untuk mengenal hadis-hadis benar dari yang tidak benar. Riwayat-riwayat yang dibawah tema akhbar 'ilajiyyah (riwayat yang menjelaskan tentang kontradiksi riwayat) adalah untuk menyelesakan kontradiksi hadis-hadis semacam ini.
*Pada masa itu terjadi perselisihan penukilan para perawi. Riwayat-riwayat dari para Imam suci dinukilkan dan terkadang dalam satu topik, dinukilkan dua riwayat yang kontradiksi. Karenanya, sebagian para rawi meminta solusi dari para Imam untuk mengenal hadis-hadis benar dari yang tidak benar. Riwayat-riwayat yang dibawah tema akhbar 'ilajiyyah (riwayat yang menjelaskan tentang kontradiksi riwayat) adalah untuk menyelesakan kontradiksi hadis-hadis semacam ini.
*Pada masa ini dijelaskan tolok ukur ijtihad dan istinbat hukum-hukum syar’i seperti istishab, bara'at, ihtiyath, takhyir, kaidah thaharat, kaidah yad, ibahah dan hilliyyah oleh [[para Imam]]. Dalam beberapa hal sang perawi melakukan perjalanan ke kawasan-kawasan jauh, dimana untuk pertanyaan-pertanyaan yang dipaparkan, mereka tidak dapat mengkontak Imam as. Karenanya, dengan menggunakan kaidah dan pokok-pokok fikih melakukan ijtihad istinbath hukum-hukum syar'i. <ref>Karimi Niya, ''Tarikh Fiqh wa huquq'',hlm.46.</ref>  
*Pada masa ini dijelaskan tolok ukur ijtihad dan istinbat hukum-hukum syar'i seperti istishab, bara'at, ihtiyath, takhyir, kaidah thaharat, kaidah yad, ibahah dan hilliyyah oleh [[para Imam]]. Dalam beberapa hal sang perawi melakukan perjalanan ke kawasan-kawasan jauh, dimana untuk pertanyaan-pertanyaan yang dipaparkan, mereka tidak dapat mengontak Imam as. Karenanya, dengan menggunakan kaidah dan pokok-pokok fikih melakukan ijtihad istinbath hukum-hukum syar'i. <ref>Karimi Niya, ''Tarikh Fiqh wa huquq'',hlm.46.</ref>  


===Hadis===
===Hadis===
Dimulainya sekolah hadis Ahlusunah di Kufah kembali pada era penaklukan dan pendirian kota ini, pada masa [[umar bin Khattab|khalifah kedua]]. Setelah pendirian kota Kufah dan imigrasi sebagian para [[sahabat|sahabat Rasulullah saw]] ke kota ini, hadis nabwi menyebar di kota tersebut dan terbentuk tempat-tempat belajar dalam bidang hadis dan tafsir. Madrasah hadis Kufah maju dibanding madrasah hadis Madinah.
Dimulainya sekolah hadis Ahlusunah di Kufah kembali pada era penaklukan dan pendirian kota ini, pada masa [[umar bin Khattab|khalifah kedua]]. Setelah pendirian kota Kufah dan imigrasi sebagian para [[sahabat|sahabat Rasulullah saw]] ke kota ini, hadis nabawi menyebar di kota tersebut dan terbentuk tempat-tempat belajar dalam bidang hadis dan tafsir. Madrasah hadis Kufah maju dibanding madrasah hadis Madinah.


'''Kriteria Maktab Hadis Kufah:'''
'''Kriteria Maktab Hadis Kufah:'''


*Dinamika dan Rasionalisme: kehadiran orang-orang syiah disamping para penentang di kawasan ini dan konflik fikih teologi, dengan sendirinya menggerakan maktab hadis ini menuju ke sebuah dinamisme dan vitalitas.   
*Dinamika dan Rasionalisme: kehadiran orang-orang Syiah disamping para penentang di kawasan ini dan konflik fikih teologi, dengan sendirinya menggerakkan maktab hadis ini menuju ke sebuah dinamisme dan vitalitas.   
*Banyaknya perawi Kufah dan peran [[para Imam as]]: terkait jumlah para muhaddis Syiah yang tinggal di Kufah, terdapat riwayat yang menunjukkan jumalh signifikan para perawi Syiah dalam bidang hadis, setelah berdirinya syiah disitu. Kita dapati kelompok pertama.para murid Imam Baqir adalah sebagian orang-orang Syiah Kufah, diantaranya adalah keluarga A’yan. Para saudara A’yan merupakan para penyeru dakwah dan publikasi ajaran-ajaran Ahlulbait As di Kufah. Hilir mudik orang-orang Syiah dengan Imam Shadiq as di Madinah juga terus berlanjut dan para pemuka Syiah dari Kufah baik secara individu maupun berkelompok pergi menemui beliau dan mendapatkan hadis. Menilik list para sahabat Imam keenam dalam ''Rijal Syaikh Thusi'' juga mengafirmasikan hal tersebut, yaitu para perawai beliau dalam tingkat pertama adalah orang-orang Kufah dan terkadang menuturkan puluhan nama dikalangan para sahabat beliau, dimana sifat persamaan kesemua mereka adalah Kufi.
*Banyaknya perawi Kufah dan peran [[para Imam as]]: terkait jumlah para muhaddis Syiah yang tinggal di Kufah, terdapat riwayat yang menunjukkan jumalh signifikan para perawi Syiah dalam bidang hadis, setelah berdirinya syiah disitu. Kita dapati kelompok pertama, para murid [[Imam Baqir as]] adalah sebagian orang-orang Syiah Kufah, diantaranya adalah keluarga A'yan. Para saudara A'yan merupakan para penyeru dakwah dan publikasi ajaran-ajaran Ahlulbait as di Kufah. Hilir mudik orang-orang Syiah dengan [[Imam Shadiq as]] di Madinah juga terus berlanjut dan para pemuka Syiah dari Kufah baik secara individu maupun berkelompok pergi menemui beliau dan mendapatkan hadis. Menilik list para sahabat Imam ke-6 dalam ''Rijal Syaikh Thusi'' juga mengafirmasikan hal tersebut, yaitu para perawai beliau dalam tingkat pertama adalah orang-orang Kufah dan terkadang menuturkan puluhan nama dikalangan para sahabat beliau, dimana sifat persamaan kesemua mereka adalah Kufi.
*Kehadiran Imam Shadiq dan para wakil Imam as di Kufah: hijrah dua tahun Imam Shadiq as ke Kufah pada masa Abul Abbas Saffah dan tarbiah para murid di kota ini, dengan melihat baru berjalannya pemerintahan Bani Abbasiah dan atensi mereka dengan stabilitas penuh pemerintahannya, dan tidak adanya perhatian mencukupi terhadap aktivitas-aktivitas Imam Shadiq as meneybabkan pada masa dua tahun ini untuk para muhaddis Syiah dan bahkan untuk sebagian para muhaddis non Syiah, berubah menjadi periode penuh keberkahan. Terkait dua tahun tersebut, menurut sebagian riwayat, Abu Hanifah menuturkan realita ini kepada dirinya, Laula al-Sanatani La Halaka al-Nu’man.
*Kehadiran Imam Shadiq as dan para wakil Imam as di Kufah: hijrahnya dua tahun Imam Shadiq as ke Kufah pada masa Abul Abbas Saffah dan tarbiah para murid di kota ini, dengan melihat baru berjalannya pemerintahan Bani Abbasiah dan atensi mereka dengan stabilitas penuh pemerintahannya, dan tidak adanya perhatian mencukupi terhadap aktivitas-aktivitas Imam Shadiq as menyebabkan pada masa dua tahun ini untuk para muhaddis Syiah dan bahkan untuk sebagian para muhaddis non Syiah, berubah menjadi periode penuh keberkahan. Terkait dua tahun tersebut, menurut sebagian riwayat, Abu Hanifah menuturkan realita ini kepada dirinya, ''Laula al-Sanatain La Halaka al-Nu'man''.
*Penyusunan pokok dan buku-buku hadis: termasuk kriteria penting maktab hadis Kufah, adalah para muhaddis melakukan penyusunan dan penulisan referensi-referensi hadis, yang dari aspek kualitas dan kuantitas adalah hal yang luar biasa dan bagian mendasar dari 6600 buku dimana [[Syaikh Hurr Amili]] di akhir bab keempat dari ''[[Wasail al-Syi'ah]]'' menisbatkan penyusunannya para para pendahulu Syiah dua belas, yang sezaman dengan para Imam as ditulis oleh para muhaddis Kufah. Buah dari penulisan tersusun ini adalah munculnya "Ushul Arbamiah". Namun awalnya kumpulan tersususn ini awalnya adalah kumpulan riwayat pirbadi, dimana seorang perawi mengumpulkan seluruh hadis-hadis yang didengarnya dalam satu tempat, yang selanjutnya dibabkan dan dalam bentuk yang lebih rapi. <ref>Jabbari, ''Negahi be Makktab Haditsi Kufah dar Sadehhaye Awwaliyeh''hlm. 59. </ref>   
*Penyusunan pokok dan buku-buku hadis: termasuk kriteria penting maktab hadis Kufah, adalah para muhaddis melakukan penyusunan dan penulisan referensi-referensi hadis, yang dari aspek kualitas dan kuantitas adalah hal yang luar biasa dan bagian mendasar dari 6600 buku dimana [[Syaikh Hurr Amili]] di akhir bab keempat dari ''[[Wasail al-Syi'ah]]'' menisbatkan penyusunannya para pendahulu Syiah dua belas, yang sezaman dengan para Imam as ditulis oleh para muhaddis Kufah. Buah dari penulisan tersusun ini adalah munculnya "[[Ushul Arbau'miah]]". Namun awalnya kumpulan tersusun ini awalnya adalah kumpulan riwayat pribadi, dimana seorang perawi mengumpulkan seluruh hadis-hadis yang didengarnya dalam satu tempat, yang selanjutnya dibukukan dalam bentuk yang lebih rapi. <ref>Jabbari, ''Negahi be Makktab Haditsi Kufah dar Sadehhaye Awwaliyeh''hlm. 59. </ref>   


===Nahwu===
===Nahwu===
Ada dua maktab mendasar dalam nahwu: maktab Bashrah dan maktab Kufah. Sedari awal kinerja dua maktab ini menciptakan banyak perselisihan dikalangan para pemuka mereka. Sayyid Muhsin Amin dalam ''[[A'yan al-Syi'ah]]'' mengatakan, para perintis pertama ilmu nawhu di Bashrah dan Kufah adalah para ulama Syiah, yang telah membentangkan dan memublikasikan ilmu tersebut di dua kawasan tersebut.
Ada dua maktab mendasar dalam nahwu: maktab Basrah dan maktab Kufah. Sedari awal kinerja dua maktab ini menciptakan banyak perselisihan dikalangan para pemuka mereka. [[Sayid Muhsin Amin]] dalam ''[[A'yan al-Syi'ah]]'' mengatakan, para perintis pertama ilmu Nawhu di Basrah dan Kufah adalah para ulama Syiah, yang telah membentangkan dan mempublikasikan ilmu tersebut di dua kawasan tersebut.<ref>Muhajirani, ''Tarikh Sharaf wa Nahwu'', hlm.101.</ref>
[[Berkas:بخشی از سوره فاطر به خط کوفی متعلق به اواخر قرن هشتم میلادی (دوم هجری).JPG|250px|thumbnail|<center>Sebagian [[surah Fathir]] dengan khat Kufi tekait akhir abad kedelapan Masehi (dua Hijriyah)</center>]]
[[Berkas:بخشی از سوره فاطر به خط کوفی متعلق به اواخر قرن هشتم میلادی (دوم هجری).JPG|250px|thumbnail|<center>Sebagian [Surah Fathir]] dengan khat Kufi tekait akhir abad ke-8 Masehi (dua Hijriyah)</center>]]


Pemimpin nahwu dan lughat di madrasah  Kufah adalah orang terpandai pada masa itu dalam bidang ini.<ref>Muhajirani, ''Tarikh Sharaf wa Nahwu'', hlm.101.</ref>
Dikarenakan masyarakat Kufah bekerjasama dengan Bani Abbasiah melawan [[Bani Umayyah]], maka Bani Abbas mendukung/mengayomi masyarakat Kufah dalam melawan masyarakat Basrah dan mengundang para ulama Kufah untuk mendidik anak-anak mereka. <ref> Baraqi, ''Tarikh al-Kufah'' (1424 H), hlm. 229. </ref>
 
Dikarenakan masyarakat Kufah bekerjasama dengan Bani Abbasiah melawan [[Bani Umayyah]], maka Bani Abbas mendukung/mengayomi masyarakat Kufah dalam melawan masyarakat Bashrah dan mengundang para ulama Kufah untuk mendidik anak-anak mereka. <ref> Baraqi, ''Tarikh al-Kufah'' (1424 H), hlm. 229. </ref>


===Khat Kufah===
===Khat Kufah===
Kalegrafi Kufi adalah gaya tulisan Arab yang karaker dominannya berbentuk siku (kubisme). Khat ini puluhan tahun adalah khat mayoritas Arab dan [[Alquran]] dan surah-surah yang ada ditulis dengan khat tersebut dan demikian juga, koin emas, dirham dan dinar distempel dengan khat tersebut. Huruf khat Kufah awalnya ditulis tanpa titik dan dengan tanpa harakat i’rab dan dikarenakan para hafiz dan qori Alquran amatlah banyak dan mengambilnya dari [[Rasulullah]] melalui  generasi ke generasi, maka kekeliruan dan kesalahan amatlah jarang, namun setelah pertengahan petama abad pertama, dimana suku-suku Arab berbaur dengan para minoritas lainnya, lambat laun kesalahan dan kekeluruan dalam bacaan Alquran semakin terlihat, karenanya [[Abul Aswad Duali]] menciptakan penulisan fathah, dhammah dan kasrah untuk mempermudah bacaan, dengan melalui sejumlah titik. <ref>Safari, ''Kufah az Pedayesh ta ‘Asyura'', hlm. 327-330. </ref>
Kaligrafi Kufi adalah gaya tulisan Arab yang karakter dominannya berbentuk siku (kubisme). Khat ini puluhan tahun adalah khat mayoritas Arab dan [[Alquran]] dan surah-surah yang ada ditulis dengan khat tersebut dan demikian juga, koin emas, dirham dan dinar distempel dengan khat tersebut. Huruf khat Kufah awalnya ditulis tanpa titik dan dengan tanpa harakat i'rab dan dikarenakan para hafiz dan qori Alquran amatlah banyak dan mengambilnya dari [[Rasulullah saw]] melalui  generasi ke generasi, maka kekeliruan dan kesalahan amatlah jarang, namun setelah pertengahan abad pertama, dimana suku-suku Arab berbaur dengan para minoritas lainnya, lambat laun kesalahan dan kekeliruan dalam bacaan Alquran semakin terlihat, karenanya [[Abul Aswad Duali]] menciptakan penulisan fathah, dhammah dan kasrah untuk mempermudah bacaan, dengan melalui sejumlah titik. <ref>Safari, ''Kufah az Pedayesh ta ‘Asyura'', hlm. 327-330. </ref>


==Kota Kufah dalam Riwayat==
==Kota Kufah dalam Riwayat==
Dalam referensi hadis, dikemukakan beragam riwayat tentang kedudukan dan urgensi Kufah, semisalnya:
Dalam referensi hadis, dikemukakan beragam riwayat tentang kedudukan dan urgensi Kufah, semisalnya:
*[[Imam Shadiq as]] dari [[Amirul Mukminin]] menukilkan, “Mekah adalah haram Allah, Madinah adalah haram Rasulullah dan Kufah adalah haram saya, tidak ada orang lalim yang berupaya membuat kerusuhan disitu, kecuali Allah akan mencabutnya”. <ref>''Al-Kafi'', jld. 9, hlm. 281. </ref>  
*[[Imam Shadiq as]] dari [[Amirul Mukminin]] menukilkan, "Mekah adalah haram [[Allah swt|Allah]], [[Madinah]] adalah haram Rasulullah dan Kufah adalah haram saya, tidak ada orang lalim yang berupaya membuat kerusuhan disitu, kecuali Allah akan mencabutnya". <ref>''Al-Kafi'', jld. 9, hlm. 281. </ref>  
*[[Imam Hasan Askari as]] berkata, “Tempat sebuah kaki di Kufah bagi saya lebih saya cintai ketimbang rumah di Madinah”. <ref>Allamah Majlisi, ''Biharul Anwar'', jld. 97, hlm. 385. </ref>  
*[[Imam Hasan Askari as]] berkata, "Tempat sebuah kaki di Kufah bagi saya lebih saya cintai ketimbang rumah di Madinah". <ref>Allamah Majlisi, ''Biharul Anwar'', jld. 97, hlm. 385. </ref>  


Demikian juga di bagian lain riwayat diisyaratkan tentang posisi Kufah setelah kemunculan [[Imam Zaman afs]] dan kota ini diperkenalkan sebagai ibukota beliau. <ref>Allamah Majlisi, ''Biharul Anwar'', jld. 53, hlm. 11; ‘Ayasyi, ''Tafsir ‘Ayasyi'', jld. 1, hlm. 165. </ref> .
Demikian juga di bagian lain riwayat diisyaratkan tentang posisi Kufah setelah kemunculan [[Imam Zaman afs]] dan kota ini diperkenalkan sebagai ibukota beliau. <ref>Allamah Majlisi, ''Biharul Anwar'', jld. 53, hlm. 11; ‘Ayasyi, ''Tafsir ‘Ayasyi'', jld. 1, hlm. 165. </ref> .
Pengguna anonim