Pengguna anonim
Zainab binti Jahsy: Perbedaan antara revisi
→Wafat
imported>Yuwono |
imported>Yuwono (→Wafat) |
||
Baris 112: | Baris 112: | ||
Ibnu Sa'ad, <ref>Ibnu Sa'ad, jld. 8, hlm. 111.</ref> Dzahabi, <ref>Dzahabi, jld. 2, hlm. 212-213.</ref> dan sejumlah perawi lainnya menukilkan bahwa pada proses pemakaman Zainab, Umar bin Khattab pada awalnya memerintahkan hanya untuk para mahramnya saja yang bisa melihat langsung proses pemakaman tersebut untuk menjaga kemuliaan istri Nabi saw tersebut. Sebab saat itu Zainab hendak dimakamkan tidak dengan peti jenazah. Namun [[Asma binti 'Umais]] pada saat itu mengusulkan untuk digunakan peti jenazah sehingga masyarakat umum mampu mengikuti proses pemakaman tersebut. <ref>Ibnu Qutaibah, hlm. 555.</ref> | Ibnu Sa'ad, <ref>Ibnu Sa'ad, jld. 8, hlm. 111.</ref> Dzahabi, <ref>Dzahabi, jld. 2, hlm. 212-213.</ref> dan sejumlah perawi lainnya menukilkan bahwa pada proses pemakaman Zainab, Umar bin Khattab pada awalnya memerintahkan hanya untuk para mahramnya saja yang bisa melihat langsung proses pemakaman tersebut untuk menjaga kemuliaan istri Nabi saw tersebut. Sebab saat itu Zainab hendak dimakamkan tidak dengan peti jenazah. Namun [[Asma binti 'Umais]] pada saat itu mengusulkan untuk digunakan peti jenazah sehingga masyarakat umum mampu mengikuti proses pemakaman tersebut. <ref>Ibnu Qutaibah, hlm. 555.</ref> | ||
Umar bin Khattab menerima usulan tersebut dan selanjutnya memberlakukannya untuk setiap jenazah perempuan yang hendak dimakamkan agar menggunakan peti jenazah sehingga tidak terlihat oleh pandangan umum. <ref>Ibnu Sa'ad, jld. 8, hlm. 112; Ibnu Qutaibah, hlm. 555.</ref> | [[Umar bin Khattab]] menerima usulan tersebut dan selanjutnya memberlakukannya untuk setiap jenazah perempuan yang hendak dimakamkan agar menggunakan peti jenazah sehingga tidak terlihat oleh pandangan umum. <ref>Ibnu Sa'ad, jld. 8, hlm. 112; Ibnu Qutaibah, hlm. 555.</ref> | ||
==Proses Pemakaman== | ==Proses Pemakaman== |