Lompat ke isi

Abu Lahab: Perbedaan antara revisi

12 bita ditambahkan ,  15 November 2017
imported>M.hazer
imported>M.hazer
Baris 72: Baris 72:


==Dalam Alquran==
==Dalam Alquran==
Ketila [[Nabi saw]] melakukan dakwahnya secara terang-terangan, ia menyeru kabilah-kabilah [[Quraisy]] dan menakutkan mereke kepada azab Ilahi serta mengajak mereka kepada [[tauhid]]. Abu Lahab mengejek nabi dengan lafal تَبُّا لَكَ  (binasalah engkau) kemudian turun [[surah Al-Masad]] : تَبَّت يَدا أَبي لَهَبٍ وَتَبَّ; "Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia".<ref>Ibnu Saad, ''al-Thabaqat al-Kubra'', jld.1, hlm.74; Baladzuri, ''Ansab al-Asyraf'', jld.1, hlm.119; Thabarsi, ''Majma' al-Bayan'', jld.7, hlm. 223</ref> Mengenai [[sebab turun]]nya surah ini ada beberapa pandangan yang disebutkan.<ref>Fakhrurrazi, ''al-Tafsir al-Kabir, jld.22, hlm.349-350</ref> Setelah turunnya surah ini, Abu lahab hidup lebih dari 10 tahun, namun ia tetap tidak beriman dan mati dalam keadaan musyrik. Ini adalah salah satu ramalan dan [[mukjizat]] [[Alquran]].<ref>Karaji, ''Kanz al-Fawaid'', jld.1, hlm.178; Qutbuddin Rawandi, ''al-Kharāij wa al-Jarāih'', jld.3, hlm. 1053</ref>
Ketila [[Nabi saw]] melakukan dakwahnya secara terang-terangan, ia menyeru kabilah-kabilah [[Quraisy]] dan menakutkan mereke kepada azab Ilahi serta mengajak mereka kepada [[tauhid]]. Abu Lahab mengejek nabi dengan lafal تَبُّا لَكَ  (binasalah engkau) kemudian turun [[surah Al-Masad]] : تَبَّت يَدا أَبي لَهَبٍ وَتَبَّ; "Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia".<ref>Ibnu Saad, ''al-Thabaqat al-Kubra'', jld.1, hlm.74; Baladzuri, ''Ansab al-Asyraf'', jld.1, hlm.119; Thabarsi, ''Majma' al-Bayan'', jld.7, hlm. 223</ref> Mengenai [[sebab Turun|sebab turun]]nya surah ini ada beberapa pandangan yang disebutkan.<ref>Fakhrurrazi, ''al-Tafsir al-Kabir, jld.22, hlm.349-350</ref> Setelah turunnya surah ini, Abu lahab hidup lebih dari 10 tahun, namun ia tetap tidak beriman dan mati dalam keadaan musyrik. Ini adalah salah satu ramalan dan [[mukjizat]] [[Alquran]].<ref>Karaji, ''Kanz al-Fawaid'', jld.1, hlm.178; Qutbuddin Rawandi, ''al-Kharāij wa al-Jarāih'', jld.3, hlm. 1053</ref>


Mengenai kenapa dalam surah ini Abu Lahab disebut dengan nama panggilannya (kuniyah) padahal dalam nama panggilan tersirat sebuah penghormatan, disebutkan beberapa alasan, antara lain adalah:
Mengenai kenapa dalam surah ini Abu Lahab disebut dengan nama panggilannya (kuniyah) padahal dalam nama panggilan tersirat sebuah penghormatan, disebutkan beberapa alasan, antara lain adalah:
Pengguna anonim