Pengguna anonim
Wahyu: Perbedaan antara revisi
→Defenisi
imported>Ismail Dg naba Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>M.hazer |
||
Baris 17: | Baris 17: | ||
Pada masa kontemporer, pembahasan wahyu menjadi semakin kompleks dan menjadi perbincangan para pemikir. Mayoritas dari mereka berpendapat, wahyu adalah hasil dari pengalaman spritual. | Pada masa kontemporer, pembahasan wahyu menjadi semakin kompleks dan menjadi perbincangan para pemikir. Mayoritas dari mereka berpendapat, wahyu adalah hasil dari pengalaman spritual. | ||
== | ==Definisi== | ||
Wahyu secara etimologi berarti isyarat langsung <ref> Raghib, hlm. 858. </ref>, pesan yang tersampaikan secara cepat <ref>Khalil bin Ahmad, jld. 3, hlm. 321. </ref> dan pesan yang tersampaikan kepada pihak lain.<ref>Ibnu Mandzhur, jld. 3, hlm. 379. </ref> | Wahyu secara etimologi berarti isyarat langsung<ref>Raghib, hlm. 858. </ref>, pesan yang tersampaikan secara cepat <ref>Khalil bin Ahmad, jld. 3, hlm. 321.</ref> dan pesan yang tersampaikan kepada pihak lain.<ref>Ibnu Mandzhur, jld. 3, hlm. 379. </ref> | ||
Dalam terminologi agama, wahyu adalah hubungan maknawi antara pribadi seorang nabi dengan alam gaib yang dengan itu pesan [[Tuhan]] tersampaikan kepada nabi tersebut. Nabi yang dimaksud adalah orang-orang khusus pilihan Tuhan yang dianggap layak mendapatkan pesan Tuhan tersebut.<ref>Thabathabai, Wahyu ya Sya'ur Marmuz, hlm. 104. </ref> | Dalam terminologi agama, wahyu adalah hubungan maknawi antara pribadi seorang nabi dengan alam gaib yang dengan itu pesan [[Tuhan]] tersampaikan kepada nabi tersebut. Nabi yang dimaksud adalah orang-orang khusus pilihan Tuhan yang dianggap layak mendapatkan pesan Tuhan tersebut.<ref>Thabathabai, Wahyu ya Sya'ur Marmuz, hlm. 104. </ref> |