Lompat ke isi

Bilal bin Rabah: Perbedaan antara revisi

6 bita ditambahkan ,  18 Oktober 2016
imported>Maitsam
imported>Maitsam
Baris 30: Baris 30:
Imam Shadiq As menyebut Bilal sebagai hamba saleh <ref>Kasyi, Ikhtiyar Ma’rifah al-Rijal, hlm. 39. </ref> dan pecinta Ahlul Bait As. <ref>Mufid, Al-Ikhtishash, hlm. 73. </ref> Menurut nukilan dari para mufasir, beberapa ayat turun karena Bilal dan para sahabatnya: [[Nisa]] ayat 59 <ref>Ibnu Syahr Asyub, Manaqib, jld. 3, hlm. 87. </ref>, [[An’am]] ayat 52 <ref>Ibnu Syahr Asyub, Manaqib, jld. 3, hlm. 87. </ref>, [[Nahl]] ayat 110 <ref>Ibnu Sa’ad, Al-Thabaqat al-Kubra, jld. 3, hlm. 248; Thusi, Al-Tibyan, jld. 6, hlm. 631. </ref>, [[Kahfi]] ayat 28 <ref>Shafasi, Kitab al-Wafi, jld. 10, hlm. 276. </ref>, [[Hujurat]] ayat 11 dan 12. <ref>Zamakhsyari, Al-Kasyaf, jld. 4, hlm. 370; Abul Futuh Razi, Tafsir Ruh al-Jinan, jil 10, hlm. 253; Thabarsi, Majma’ al-Bayan, jld. 5, hlm. 136; Ibnu Asakir, Tarikh Madinah Damisyq, jld. 10, hlm. 466. </ref>
Imam Shadiq As menyebut Bilal sebagai hamba saleh <ref>Kasyi, Ikhtiyar Ma’rifah al-Rijal, hlm. 39. </ref> dan pecinta Ahlul Bait As. <ref>Mufid, Al-Ikhtishash, hlm. 73. </ref> Menurut nukilan dari para mufasir, beberapa ayat turun karena Bilal dan para sahabatnya: [[Nisa]] ayat 59 <ref>Ibnu Syahr Asyub, Manaqib, jld. 3, hlm. 87. </ref>, [[An’am]] ayat 52 <ref>Ibnu Syahr Asyub, Manaqib, jld. 3, hlm. 87. </ref>, [[Nahl]] ayat 110 <ref>Ibnu Sa’ad, Al-Thabaqat al-Kubra, jld. 3, hlm. 248; Thusi, Al-Tibyan, jld. 6, hlm. 631. </ref>, [[Kahfi]] ayat 28 <ref>Shafasi, Kitab al-Wafi, jld. 10, hlm. 276. </ref>, [[Hujurat]] ayat 11 dan 12. <ref>Zamakhsyari, Al-Kasyaf, jld. 4, hlm. 370; Abul Futuh Razi, Tafsir Ruh al-Jinan, jil 10, hlm. 253; Thabarsi, Majma’ al-Bayan, jld. 5, hlm. 136; Ibnu Asakir, Tarikh Madinah Damisyq, jld. 10, hlm. 466. </ref>
==Pernikahan dan Putra-putra==
==Pernikahan dan Putra-putra==
Terdapat banyak laporan mengenai pernikahan Bilal. Baladzuri dalam melaporkan pernikahan Bilal, menulis ia menikah dengan putri dari Bani Zuhrah atau putri dari Bani Kananah menurut laporan yang lain. <ref>Ansab al-Asyraf, jld. 1, hlm. 189 (Cet Zakar, jld. 1, hlm. 214) </ref> Demikian juga dikatakan bahwa Bilal bersama saudaranya dalam perjalanan untuk rencana pernikahannya. Ketika terjadi pelamaran, ia mengenalkan dirinya dengan mengatakan: Aku adalah Bilal dan laki-laki ini adalah saudaraku, kami berdua adalah para budak dari Habasyah. Kami adalah orang-orang yang tersesat sehingga Allah mengkaruniakan jalan hidayah bagi kami. Kami adalah budak yang dimerdekakan oleh Allah. Apabila Anda memberikan putri-putri Anda, Alhamdulillah dan jika tidak… Allahu Akbar keluarga pihak perempuan, sebelum menjawab pinangan Bilal pergi menemui Rasululullah meminta pendapat. Nabi Muhammad Saw telah merekomendasikan Bilal kepada mereka sebanyak tiga kali dan berkata: Siapa lagi yang lebih baik darinya, seseorang yang merupakan ahli surga? <ref>Usdul Ghabah, jld. 1, hlm. 571.
Terdapat banyak laporan mengenai pernikahan Bilal. Baladzuri dalam melaporkan pernikahan Bilal, menulis ia menikah dengan putri dari Bani Zuhrah atau putri dari Bani Kananah menurut laporan yang lain. <ref>Ansab al-Asyraf, jld. 1, hlm. 189 (Cet Zakar, jld. 1, hlm. 214) </ref> Demikian juga dikatakan bahwa Bilal bersama saudaranya dalam perjalanan untuk rencana pernikahannya. Ketika terjadi pelamaran, ia mengenalkan dirinya dengan mengatakan: Aku adalah Bilal dan laki-laki ini adalah saudaraku, kami berdua adalah para budak dari Habasyah. Kami adalah orang-orang yang tersesat sehingga Allah mengkaruniakan jalan hidayah bagi kami. Kami adalah budak yang dimerdekakan oleh Allah. Apabila Anda memberikan putri-putri Anda, Alhamdulillah dan jika tidak… Allahu Akbar keluarga pihak perempuan, sebelum menjawab pinangan Bilal pergi menemui Rasululullah meminta pendapat. Nabi Muhammad Saw telah merekomendasikan Bilal kepada mereka sebanyak tiga kali dan berkata: Siapa lagi yang lebih baik darinya, seseorang yang merupakan ahli surga? <ref>Usdul Ghabah, jld. 1, hlm. 571.</ref>
Meskipun sebagian penulis memberitakan bahwa Bilal tidak mempunyai anak <ref>Ibnu ‘Asakir, Tarikh Madinah Damisyq, jld. 10, hlm. 431; Ibnu Atsir, Usdul Ghabah, jld. 1, hlm. 244. </ref> namun Sakhawi dalam kitabnya, menulis bahwa Bilal memiliki anak bernama Umar yang merupakan penolongnya. <ref>Sakhawi, Al-Tuhfah al-Latifah, hlm. 21. </ref> Ibnu Katsir juga menuliskan bahwa Hilal bin Abdurahman berasal dari keturunan Sulaiman bin Bilal, muadzin Nabi Muhammad Saw. <ref>Al-Bidayah wa al-Nihayah, jld. 12, hlm. 195. </ref>
Meskipun sebagian penulis memberitakan bahwa Bilal tidak mempunyai anak <ref>Ibnu ‘Asakir, Tarikh Madinah Damisyq, jld. 10, hlm. 431; Ibnu Atsir, Usdul Ghabah, jld. 1, hlm. 244. </ref> namun Sakhawi dalam kitabnya, menulis bahwa Bilal memiliki anak bernama Umar yang merupakan penolongnya. <ref>Sakhawi, Al-Tuhfah al-Latifah, hlm. 21. </ref> Ibnu Katsir juga menuliskan bahwa Hilal bin Abdurahman berasal dari keturunan Sulaiman bin Bilal, muadzin Nabi Muhammad Saw. <ref>Al-Bidayah wa al-Nihayah, jld. 12, hlm. 195. </ref>


Pengguna anonim