Lompat ke isi

Abdullah bin Abbas: Perbedaan antara revisi

Tidak ada perubahan ukuran ,  15 Oktober 2016
imported>Maitsam
(←Membuat halaman berisi ''''Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthalib''' terkenal dengan Ibnu Abbas (3 tahun sebelum Hijrah-68 H), putra Abbas bin Abdul Muthalib dan keponakan Nabi Muhammad...')
 
imported>Maitsam
Baris 65: Baris 65:
*Atha bin Yasir
*Atha bin Yasir
==Pandangan Orientalis==
==Pandangan Orientalis==
Sebagian orientalis diantaranya Guldaizer mengklaim bahwa riwayat yang dinukilkan dari Ibnu Abbas karena tidak dapat diterima karena riwayatnya majhul dan meragukan. <ref>Barrasi didgah Khāwar Syenāsan darboreye Ibnu Abbas. </ref> Kitab Khawar Syenasan wa Ibnu Abbas menjawab tuduhan mereka terhadap Ibnu Abbas. <ref>Mirāts Maktub. </ref>
Sebagian orientalis diantaranya Ignas Goldziher mengklaim bahwa riwayat yang dinukilkan dari Ibnu Abbas tidak dapat diterima karena riwayatnya majhul dan meragukan. <ref>Barrasi didgah Khāwar Syenāsan darboreye Ibnu Abbas. </ref> Kitab Khawar Syenasan wa Ibnu Abbas menjawab tuduhan mereka terhadap Ibnu Abbas. <ref>Mirāts Maktub. </ref>
 
==Wafat==
==Wafat==
Ibnu Abbas pada akhir kehidupannya buta. <ref> Ibnu Atsir, Asad al-Ghābah, jld. 3, hlm. 190. </ref> Ia hidup di Mekah. Ia menyaksikan perang antara [[Abdullah bin Zubair]] dan [[Abdul Malik bin Marwan]]. Abdullah bin Zubair menginginkan baiat dari Ibnu Abbas namun ia menolaknya, sehingga mengungsikan ke Thaid. Yang maklum adalah bahwa Ibnu Abbas meninggal di [[Thaif]] pada tahun 68 H dan ketika ia berusia 70 tahun. [[Muhammad bin Hanafiyah]] men[[salat]]kan jenazah atasnya. Ia dikuburkan juga disana. Sebagian sumber juga menyebutkan bahwa ia meninggal pada tahun 69 H. <ref> Ibnu Atsir, Asad al-Ghābah, jld. 3, hlm. 190. </ref> Ibnu Abbas pada akhir kehidupannya buta, sehingga ia mendengangkan syair ini:
Ibnu Abbas pada akhir kehidupannya buta. <ref> Ibnu Atsir, Asad al-Ghābah, jld. 3, hlm. 190. </ref> Ia hidup di Mekah. Ia menyaksikan perang antara [[Abdullah bin Zubair]] dan [[Abdul Malik bin Marwan]]. Abdullah bin Zubair menginginkan baiat dari Ibnu Abbas namun ia menolaknya, sehingga mengungsikan ke Thaid. Yang maklum adalah bahwa Ibnu Abbas meninggal di [[Thaif]] pada tahun 68 H dan ketika ia berusia 70 tahun. [[Muhammad bin Hanafiyah]] men[[salat]]kan jenazah atasnya. Ia dikuburkan juga disana. Sebagian sumber juga menyebutkan bahwa ia meninggal pada tahun 69 H. <ref> Ibnu Atsir, Asad al-Ghābah, jld. 3, hlm. 190. </ref> Ibnu Abbas pada akhir kehidupannya buta, sehingga ia mendengangkan syair ini:
Pengguna anonim