Lompat ke isi

Ishmah: Perbedaan antara revisi

1.553 bita ditambahkan ,  29 September 2016
imported>Hindr
imported>Hindr
Baris 118: Baris 118:
:- Dalam riwayat ini berbicara tentang tidak dapat dipisahkan dan tidak adanya penentangan al-Quran dan Ahlulbait. Sementara jika Ahlulbait melakukan dosa dan kesalahan, pada saat itu juga akan terpisah dari al-Quran dan keyakinan akan keterpisahan mereka dari al-Quran akan menyebabkan pendustaan sabda Rasulullah Saw. Dengan demikian, kalimat ini juga menunjukkan kemaksuman para imam.
:- Dalam riwayat ini berbicara tentang tidak dapat dipisahkan dan tidak adanya penentangan al-Quran dan Ahlulbait. Sementara jika Ahlulbait melakukan dosa dan kesalahan, pada saat itu juga akan terpisah dari al-Quran dan keyakinan akan keterpisahan mereka dari al-Quran akan menyebabkan pendustaan sabda Rasulullah Saw. Dengan demikian, kalimat ini juga menunjukkan kemaksuman para imam.
:- Dalam riwayat ini, berpegang pada kitab Allah dan Ahlulbait diperkenalkan sebagai sebab keselamatan dari kesesatan; dengan demikian sebagaimana ketaatan terhadap al-Quran menyebabkan terhidayahi dan selamat dari kesesatan, ketaatan terhadap Ahlulbait juga akan memiliki kriteria demikian dan hal ini bisa terealisasi jika para imam terjaga dari kesalahan dan dosa. <ref>Ishmah Aimmah az Didgane Aql wa Naql. </ref>
:- Dalam riwayat ini, berpegang pada kitab Allah dan Ahlulbait diperkenalkan sebagai sebab keselamatan dari kesesatan; dengan demikian sebagaimana ketaatan terhadap al-Quran menyebabkan terhidayahi dan selamat dari kesesatan, ketaatan terhadap Ahlulbait juga akan memiliki kriteria demikian dan hal ini bisa terealisasi jika para imam terjaga dari kesalahan dan dosa. <ref>Ishmah Aimmah az Didgane Aql wa Naql. </ref>
*'''Ali ma’a al-Haq wa al-Haq ma’a Ali'''
Abdur Rahman bin Abi Sa’ad dari ayahnya menukilkan bahwa kami duduk bersama sejumlah kaum Muhajirin dan Anshar di samping rumah Rasulullah, lantas Ali As memasuki majlis kami, Rasulullah Saw berkata: Apakah kalian mau saya beritahu paling baiknya kalian? Mereka menjawab, iya. Nabi berkata, paling terbaiknya kalian adalah orang yang menepati janji kalian dan memakai wewangian. Allah mencintai para hamba yang bertakwa. Perawi berkata: pada waktu itu Ali bin Abi Thalib melewati kami; lantas Rasulullah Saw bersabda, “Ini bersama kebenaran dan kebenaran bersamanya”. <ref>Abu Ya’la, jild. 2, hlm. 318, hadis 1052.</ref>  <ref> ‘Asqalani, jild. 16, hlm. 147. </ref>
Riwayat ini menegaskan kemaksuman [[Amirul Mukminin|Amirul Mukminin Ali As]]; karena makna ishmah tak lain adalah senantiasa bersama dengan hak dan kebenaran dan tidak keliru dalam perkataan dan perangai;
Rasulullah Saw memberikan kesaksian bahwa Amirul Mukminin dalam segala kondisi dan senantiasa bersama kebenaran dan tidak pernah terpisahkan dari kebenaran; kesaksian ini menunjukkan terbuktikannya kemaksumannya dari segala bentuk dosa dan kesalahan; karena perangai dan ucapan manusia yang salah senantiasa tidak bersama kebenaran dan kemungkinan salah dan keliru ada pada orang tersebut;
Amirul Mukminin Ali As senantiasa bersama kebenaran dan sama sekali tidak pernah terpisah dari kebenaran; dengan demikian keyakinan akan kemaksuman beliau adalah hal yang urgen dan jika tidak, sabda Rasulullah Saw akan didustakan.


==Catatan Kaki==
==Catatan Kaki==
Pengguna anonim