Pengguna anonim
Ishmah: Perbedaan antara revisi
→Al-Quran al-Karim
imported>Hindr |
imported>Hindr |
||
Baris 82: | Baris 82: | ||
====Al-Quran al-Karim==== | ====Al-Quran al-Karim==== | ||
*'''Ayat Ujian Ibrahim''' | *'''Ayat Ujian Ibrahim''' | ||
“''Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku”. Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak berlaku untuk orang yang zalim''”. (QS. Al-Baqarah: 124) | “''Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku”. Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak berlaku untuk orang yang zalim''”. (QS. Al-Baqarah: 124) | ||
Baris 110: | Baris 109: | ||
:'''Pendahuluan kelima''': Kesucian yang dijelaskan dalam ayat ini sama sekali tidak ada syaratnya dan dalam bentuk mutlak dan menafikan segala bentuk kotoran dan ketidaksucian. | :'''Pendahuluan kelima''': Kesucian yang dijelaskan dalam ayat ini sama sekali tidak ada syaratnya dan dalam bentuk mutlak dan menafikan segala bentuk kotoran dan ketidaksucian. | ||
:'''Pendahuluan keenam''': Tidak ada satu kelompokpun dari kaum muslim yang mengklaimkan ishmah orang-orang yang dinisbatkan kepada Rasulullah kecuali kelompok [[Syiah]] saja, yang berkeyakinan akan kemaksuman [[Sayidah Zahra|Sayidah Zahra Sa]] dan para imam dua belas As. Dengan demikian, ayat ini membuktikan kemaksuman dan keterjagaan [[Imam-imam Syiah|para imam Syiah]] dari dosa dan kesalahan. <ref>Thabathabai, jild. 16, hlm. 310-312. </ref> | :'''Pendahuluan keenam''': Tidak ada satu kelompokpun dari kaum muslim yang mengklaimkan ishmah orang-orang yang dinisbatkan kepada Rasulullah kecuali kelompok [[Syiah]] saja, yang berkeyakinan akan kemaksuman [[Sayidah Zahra|Sayidah Zahra Sa]] dan para imam dua belas As. Dengan demikian, ayat ini membuktikan kemaksuman dan keterjagaan [[Imam-imam Syiah|para imam Syiah]] dari dosa dan kesalahan. <ref>Thabathabai, jild. 16, hlm. 310-312. </ref> | ||
====Riwayat==== | |||
*'''Hadis Tsaqalain''' | |||
:Artikel Utama:[[Hadis Tsaqalain]] | |||
Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya aku meninggalkan kepada kalian, yang apabila kalian berpegang teguh kepadanya, niscaya kalian tidak akan tersesat sepeninggalku. Salah satunya lebih agung daripada yang lainnya, yaitu: Kitabullah (al-Quran), ia adalah tali yang terbentang dari langit ke bumi, dan keturunanku Ahlulbaitku. Keduanya (al-Quran dan Ahlulbait) tidak akan pernah berpisah sehingga berjumpa denganku di telaga Haudh”. <ref>Ibn Hanbal, jild. 3, hlm. 59, hadis 11578. </ref> | |||
Hadis ini dari beberapa aspek membuktikan kemaksuman Ahlulbait: | |||
:- Dalam riwayat ini, Rasulullah Saw mewajibkan ketaatan mutlak dan tanpa syarat dari al-Quran dan Ahlulbait untuk semua kaum muslim. Perintah akan ketaatan mutlak merupakan bukti kemaksuman seseorang yang ditaati; karena mustahil Allah memerintahkan ketaatan mutlak kepada seseorang, yang ada kemungkinan salah dan keliru dalam ucapan-ucapan orang tersebut dan bisa jadi melanggar kitab Allah dan rasul-Nya. | |||
:- Dalam riwayat ini berbicara tentang tidak dapat dipisahkan dan tidak adanya penentangan al-Quran dan Ahlulbait. Sementara jika Ahlulbait melakukan dosa dan kesalahan, pada saat itu juga akan terpisah dari al-Quran dan keyakinan akan keterpisahan mereka dari al-Quran akan menyebabkan pendustaan sabda Rasulullah Saw. Dengan demikian, kalimat ini juga menunjukkan kemaksuman para imam. | |||
:- Dalam riwayat ini, berpegang pada kitab Allah dan Ahlulbait diperkenalkan sebagai sebab keselamatan dari kesesatan; dengan demikian sebagaimana ketaatan terhadap al-Quran menyebabkan terhidayahi dan selamat dari kesesatan, ketaatan terhadap Ahlulbait juga akan memiliki kriteria demikian dan hal ini bisa terealisasi jika para imam terjaga dari kesalahan dan dosa. <ref>Ishmah Aimmah az Didgane Aql wa Naql. </ref> | |||
==Catatan Kaki== | ==Catatan Kaki== |