Lompat ke isi

Perang Khaibar: Perbedaan antara revisi

imported>Yuwono
imported>Yuwono
Baris 60: Baris 60:
==Jalannya Perang==
==Jalannya Perang==
===Awal Pertempuran===
===Awal Pertempuran===
Di hari pertama pertempuran 50 pihak [[Islam]] mengalami luka-luka. Selama tujuh hari tujuh malam [[Rasulullah saw]] menjadikan Raji’ sebagai pangkalannya. Setiap hari beliau selalu menyertai kaum muslimin bertempur menghadapi Yahudi. Pada malam ke-6 seorang Yahudi bernama Samak, warga Nuthat, menemui Rasulullah saw. Dia meminta perlindungan kepada kaum muslimin dan bersedia menunjukkan arah menuju benteng. Menurut keterangannya, Nuthat yang merupakan gudang penyimpanan makanan dan peralatan perang, saat itu kondisinya sedang mengkhawatirkan. Penduduknya banyak yang meninggalkan benteng karena merasa takut dan cemas. Setelah mendapat keterangan tersebut, paginya pasukan Islam menuju ke sana dan berhasil menaklukkan benteng Nuthat. Akhirnya Yahudi tadi masuk Islam. <ref>Waqidi, jld. 2, hlm. 644-648. </ref>
Di hari pertama pertempuran 50 pihak [[Islam]] mengalami luka-luka. Selama tujuh hari tujuh malam [[Rasulullah saw]] menjadikan Raji' sebagai pangkalannya. Setiap hari beliau selalu menyertai kaum muslimin bertempur menghadapi Yahudi. Pada malam ke-6 seorang Yahudi bernama Samak, warga Nuthat, menemui Rasulullah saw. Dia meminta perlindungan kepada kaum muslimin dan bersedia menunjukkan arah menuju benteng. Menurut keterangannya, Nuthat yang merupakan gudang penyimpanan makanan dan peralatan perang, saat itu kondisinya sedang mengkhawatirkan. Penduduknya banyak yang meninggalkan benteng karena merasa takut dan cemas. Setelah mendapat keterangan tersebut, paginya pasukan Islam menuju ke sana dan berhasil menaklukkan benteng Nuthat. Akhirnya Yahudi tadi masuk Islam. <ref>Waqidi, jld. 2, hlm. 644-648. </ref>


===Penaklukan Benteng Na’im===
===Penaklukan Benteng Na’im===
Baris 79: Baris 79:


===Pengepungan dan Penaklukan Benteng Nuthat===
===Pengepungan dan Penaklukan Benteng Nuthat===
Di Nuthat juga terdapat benteng Sha’ab bin Mu’adz. Di dalamnya terdapat persediaan bahan makanan, ternak, barang-barang kebutuhan dan 500 prajurit. Kaum muslimin mengepung benteng Nuthat dan bertempur selama 10 hari. Ketika mereka, terlebih orang-orang dari kabilah Bani Aslam, menjadi lemah karena lapar, Rasulullah saw memohon kepada Allah swt supaya menganugerahkan kemenangan atas benteng terbesar dan terkaya itu kepada kaum muslimin. Setelah melewati pertempuran sengit selama dua hari, atas pertolongan Allah swt, paginya di hari ketiga benteng Sha’ab bin Mu’adz berhasil ditaklukkan. Orang-orang Yahudi lari meninggalkan benteng Na’im, Nuthat dan Sha’ab bin Mu’adz menuju benteng Zubair yang merupakan benteng sangat kokoh dan tinggi. <ref>Waqidi, jld. 2, hlm. 662. Ibnu Hisyam, jld. 3, hlm. 345-346. </ref>  
Di Nuthat juga terdapat benteng Sha'ab bin Mu'adz. Di dalamnya terdapat persediaan bahan makanan, ternak, barang-barang kebutuhan dan 500 prajurit. Kaum muslimin mengepung benteng Nuthat dan bertempur selama 10 hari. Ketika mereka, terlebih orang-orang dari kabilah Bani Aslam, menjadi lemah karena lapar, Rasulullah saw memohon kepada Allah swt supaya menganugerahkan kemenangan atas benteng terbesar dan terkaya itu kepada kaum muslimin. Setelah melewati pertempuran sengit selama dua hari, atas pertolongan Allah swt, paginya di hari ketiga benteng Sha’ab bin Mu’adz berhasil ditaklukkan. Orang-orang Yahudi lari meninggalkan benteng Na’im, Nuthat dan Sha’ab bin Mu’adz menuju benteng Zubair yang merupakan benteng sangat kokoh dan tinggi. <ref>Waqidi, jld. 2, hlm. 662. Ibnu Hisyam, jld. 3, hlm. 345-346. </ref>  


Benteng ini juga dikepung selama 3 hari. Hingga seorang Yahudi menemui Rasulullah saw untuk meminta perlindungan dan bersedia menunjukkan jalan untuk menguasai benteng. Setelah bertempur hebat, kaum [[muslimin]] berhasil menaklukkan benteng terakhir yang ada di Nuthat. <ref>Waqidi, jld. 2, hlm. 2, hlm. 666-667. </ref>
Benteng ini juga dikepung selama 3 hari. Hingga seorang Yahudi menemui Rasulullah saw untuk meminta perlindungan dan bersedia menunjukkan jalan untuk menguasai benteng. Setelah bertempur hebat, kaum [[muslimin]] berhasil menaklukkan benteng terakhir yang ada di Nuthat. <ref>Waqidi, jld. 2, hlm. 2, hlm. 666-667. </ref>
Pengguna anonim