Lompat ke isi

Hijrah ke Habasyah: Perbedaan antara revisi

4 bita ditambahkan ,  7 November 2020
imported>E.amini
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>E.amini
Baris 41: Baris 41:


==Kembalinya Muhajirin==
==Kembalinya Muhajirin==
Kembalinya muhajirin dari Habasyah ke [[Mekah]] dilakukan secara bertahap. Setelah tinggal beberapa saat di Mekah mereka kembali ikut hijrah bersama muslimin lainnya ke Madinah. Ada sebagian yang baru hijrah ke Madinah dua tahun sebelum terjadi perang Khaibar dan ada yang setelah penaklukan Khaibar.<ref>Tarikh Ibnu Khaldun, terjemah teks, jld. 1, hlm. 438. </ref>
Kembalinya muhajirin dari Habasyah ke [[Mekah]] dilakukan secara bertahap. Setelah tinggal beberapa saat di Mekah mereka kembali ikut hijrah bersama muslimin lainnya ke Madinah. Ada sebagian yang baru hijrah ke Madinah dua tahun sebelum terjadi [[perang Khaibar]] dan ada yang setelah penaklukan Khaibar.<ref>Tarikh Ibnu Khaldun, terjemah teks, jld. 1, hlm. 438. </ref>
[[Rasulullah saw]] mengutus Amr bin Umayyah al-Dhamri menemui Najasyi supaya dia bersedia menfasilitasi kepulangan kaum muslimin.<ref>Ibid. </ref>
[[Rasulullah saw]] mengutus Amr bin Umayyah al-Dhamri menemui Najasyi supaya dia bersedia menfasilitasi kepulangan kaum muslimin.<ref>Ibid. </ref>
Rombongan muhajirin terakhir tiba dari Habasyah pada tahun ke-7 H, bertepatan dengan tahun terjadinya penaklukan Khaibar.<ref>Afarinesh wa Tarikh, terjemah, jld. 2, hlm. 706. </ref> Dalam rombongan itu ada Asma binti Umays, Abdullah bin Ja’far dan dua saudaranya, Muhammad dan Aun.<ref>''Tarikh Ibnu Khaldun'', terjemah teks, jld. 1, hlm. 438. </ref>Ketika Ja’far datang menemui Rasulullah saw, beliau mencium keningnya. Rasulullah saw bersabda, ''“Saya tidak tahu sekarang sedang bahagia karena kemenangan Khaibar atau karena kedatangan Ja’far.”''<ref>Ibid. </ref>
Rombongan muhajirin terakhir tiba dari Habasyah pada tahun ke-7 H, bertepatan dengan tahun terjadinya penaklukan Khaibar.<ref>Afarinesh wa Tarikh, terjemah, jld. 2, hlm. 706. </ref> Dalam rombongan itu ada Asma binti Umays, Abdullah bin Ja’far dan dua saudaranya, Muhammad dan Aun.<ref>''Tarikh Ibnu Khaldun'', terjemah teks, jld. 1, hlm. 438. </ref>Ketika Ja’far datang menemui Rasulullah saw, beliau mencium keningnya. Rasulullah saw bersabda, ''“Saya tidak tahu sekarang sedang bahagia karena kemenangan Khaibar atau karena kedatangan Ja’far.”''<ref>Ibid. </ref>
Pengguna anonim