Pengguna anonim
Hijrah ke Habasyah: Perbedaan antara revisi
tidak ada ringkasan suntingan
imported>E.amini Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>M.hazer Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Sejarah Islam}} | {{Sejarah Islam}} | ||
'''Hijrah ke Habasyah''' ([[Bahasa Arab]]: '''هجرة الی | '''Hijrah ke Habasyah''' ([[Bahasa Arab]]: '''هجرة الی الحبشة'''), pada tahun-tahun pertama [[Bi'tsah]] (diutusnya Nabi Muhammad saw sebagai nabi), atas perintah [[Nabi Muhammad saw]] sekelompok kaum [[muslimin]] [[Mekah]] pergi hijrah ke [[Habasyah]] (Etiopia) untuk menyelamatkan diri dari penindasan kaum musyrikin [[Quraisy]]. Mengetahui hal itu, pihak Quraisy mengirim [[Amr bin Ash]] dan Abdullah bin Abi Rabiah ke Habasyah untuk menjemput pulang mereka ke Mekah. Najasyi, raja Habasyah, yang sebelumnya telah berbincang dengan [[Ja'far bin Abi Thalib]], pemimpin Muhajirin, menghalangi maksud utusan Quraisy sehingga mereka harus kembali dengan tangan kosong. Selama di Habasyah ada sebagian muslimin yang meninggal dan ada pula yang lahir. Abdullah bin Ja’far, suami [[Sayidah Zainab sa]], termasuk yang lahir di Habasyah. | ||
==Sebab Hijrah== | ==Sebab Hijrah== | ||
Setelah [[Muhammad | Setelah [[Muhammad saw]] diangkat sebagai nabi, beberapa orang menyatakan beriman dan masuk [[Islam]]. Hal itu membuat murka kafir [[Quraisy]] sehingga mereka mulai menyiksa dan menindas kaum muslimin.<ref>''Tarikh Ibnu Khaldun'', terjemah teks, jld. 1, hlm. 395. </ref> Sebab itu Rasulullah saw memerintahkan kaum muslimin untuk berhijrah ke Habasyah. Habasyah dipilih karena pemimpinnya, [[Najasyi]], adalah raja beragama Nasrani yang bijaksana dan adil.<ref>''Tarikh al-Thabari'', terjemah, jld. 3, hlm. 873. </ref> Kaum muslimin berhijrah secara diam-diam menggunakan dua kapal yang dibeli dengan setengah harga.<ref>''Tarikh al-Thabari'', terjemah, jld. 3, hlm. 873</ref> Hijrah ke Habasyah dilakukan dua kali. Menurut Ya’qubi, hijrah pertama diikuti 12 orang dan yang kedua 70 orang tidak termasuk wanita dan anak-anak.<ref>''Tarikh Ya’qubi'', terjemah, jld. 1, hlm. 386. </ref> | ||
==Hijrah Pertama== | ==Hijrah Pertama== | ||
Pada hijrah pertama rombongan muslimin yang terdiri dari beberapa orang laki-laki dan perempuan berangkat ke Habasyah. Mengetahui hal itu, kaum musyrikin langsung mengejar mereka namun tidak berhasil menangkapnya. Ketika kaum muslimin sudah tinggal di Habasyah ada kabar bahwa orang-orang Quraisy telah masuk Islam, karenanya mereka kembali ke Mekah. Begitu sampai di dekat Mekah mereka baru tahu bahwa kabar keislaman Quraisy adalah bohong.<ref>''Tarikh al-Tabari'', terjemah, jld. 3, hlm. 882. </ref> Sayangnya mereka tidak kuat jika harus kembali lagi ke Habasyah, jadi mereka tetap melanjutkan perjalanan ke Mekah dengan cara sendiri-sendiri atau bersama kelompok kecil di bawah perlindungan orang tertentu.<ref>''Afarinesh wa Tarikh'', terjemah, jld. 2, hlm. 654. </ref> Utsman bin | Pada hijrah pertama rombongan muslimin yang terdiri dari beberapa orang laki-laki dan perempuan berangkat ke Habasyah. Mengetahui hal itu, kaum musyrikin langsung mengejar mereka namun tidak berhasil menangkapnya. Ketika kaum muslimin sudah tinggal di Habasyah ada kabar bahwa orang-orang [[Quraisy]] telah masuk [[Islam]], karenanya mereka kembali ke [[Mekah]]. Begitu sampai di dekat Mekah mereka baru tahu bahwa kabar keislaman Quraisy adalah bohong.<ref>''Tarikh al-Tabari'', terjemah, jld. 3, hlm. 882. </ref> Sayangnya mereka tidak kuat jika harus kembali lagi ke Habasyah, jadi mereka tetap melanjutkan perjalanan ke Mekah dengan cara sendiri-sendiri atau bersama kelompok kecil di bawah perlindungan orang tertentu.<ref>''Afarinesh wa Tarikh'', terjemah, jld. 2, hlm. 654. </ref> [[Utsman bin Mazh'un]] ikut memasuki Mekah bersama kelompok yang dikepalai Walid bin Mughirah. Ketika melihat banyak orang Islam yang disiksa dan menderita, dia meminta pada Walid supaya membiarkannya ikut merasakan apa yang dialami saudara-saudaranya. Begitu menerima siksaan Utsman malah menampakkan rasa bahagia di wajahnya.<ref>''Dalail al-Nubuah'', terjemah, jld. 2, hlm. 49. </ref> | ||
===Nama-nama Muhajirin Pada Hijrah Pertama=== | ===Nama-nama Muhajirin Pada Hijrah Pertama=== | ||
Baris 20: | Baris 20: | ||
==Hijrah Kedua== | ==Hijrah Kedua== | ||
Untuk kedua kalinya [[Rasulullah | Untuk kedua kalinya [[Rasulullah saw]] memerintahkan kaum muslimin berhijrah ke Habasyah. Kali ini rombongan dipimpin oleh [[Ja’far bin Abi Thalib]]. Dalam rombongan ini terdapat 83 orang. <ref>Afarinesh wa Tarikh, terjemah, jld. 2, hlm. 655. </ref> | ||
===Nama-nama Muhajirin Pada Hijrah Kedua=== | ===Nama-nama Muhajirin Pada Hijrah Kedua=== | ||
#[[Ja’far bin Abi Thalib]]; pemimpin rombongan yang memiliki julukan Ja’far Dzuljanahain dan al-Thayyar.<ref>Ibid, hlm. 792. </ref> Ikut serta pula istrinya, Asma binti Umays dan anak-anaknya; Abdullah, Muhammad dan Aun. | #[[Ja’far bin Abi Thalib]]; pemimpin rombongan yang memiliki julukan Ja’far Dzuljanahain dan al-Thayyar.<ref>Ibid, hlm. 792. </ref> Ikut serta pula istrinya, Asma binti Umays dan anak-anaknya; Abdullah, Muhammad dan Aun. | ||
#Saudah dan suaminya, Sukran. Ketika di Habasyah Sukran menjadi Nasrani dan meninggal di sana. Saudah di kemudain hari menikah dengan Rasulullah | #Saudah dan suaminya, Sukran. Ketika di Habasyah Sukran menjadi Nasrani dan meninggal di sana. Saudah di kemudain hari menikah dengan Rasulullah saw.<ref>''Tarikh al-Tabari'', terjemah, jld. 4, hlm. 1289. </ref><ref>''Afarinesh wa Tarikh'', terjemah, jld. 2, hlm. 726. </ref> | ||
#Ummu Habibah binti Abi Sufyan bin Harb dan suaminya, Abaidullah bin Jahsy. Menurut satu pendapat, Abdullah meninggal dunia di Habasyah atau berpindah agama Nasrani. Di kemudian hari Ummu Habibah menikah dengan Rasulullah | #Ummu Habibah binti Abi Sufyan bin Harb dan suaminya, Abaidullah bin Jahsy. Menurut satu pendapat, Abdullah meninggal dunia di Habasyah atau berpindah agama Nasrani. Di kemudian hari Ummu Habibah menikah dengan Rasulullah saw.<ref>Ibid, hlm. 728. </ref> | ||
#Khalid bin Sa’id bin Ash bin Umayyah. Menurut Waqidi, ia adalah termasuk orang yang pertama ikut hijrah ke Habasyah.<ref>Ibid, hlm. 790. </ref> | #Khalid bin Sa’id bin Ash bin Umayyah. Menurut Waqidi, ia adalah termasuk orang yang pertama ikut hijrah ke Habasyah.<ref>Ibid, hlm. 790. </ref> | ||
#Umair bin Rabab al-Sahmi.<ref>Tarikh Ibnu Khaldun, terjemah teks, jld. 1, hlm. 495. </ref> | #Umair bin Rabab al-Sahmi.<ref>Tarikh Ibnu Khaldun, terjemah teks, jld. 1, hlm. 495. </ref> | ||
Baris 42: | Baris 42: | ||
==Kembalinya Muhajirin== | ==Kembalinya Muhajirin== | ||
Kembalinya muhajirin dari Habasyah ke [[Mekah]] dilakukan secara bertahap. Setelah tinggal beberapa saat di Mekah mereka kembali ikut hijrah bersama muslimin lainnya ke Madinah. Ada sebagian yang baru hijrah ke Madinah dua tahun sebelum terjadi perang Khaibar dan ada yang setelah penaklukan Khaibar.<ref>Tarikh Ibnu Khaldun, terjemah teks, jld. 1, hlm. 438. </ref> | Kembalinya muhajirin dari Habasyah ke [[Mekah]] dilakukan secara bertahap. Setelah tinggal beberapa saat di Mekah mereka kembali ikut hijrah bersama muslimin lainnya ke Madinah. Ada sebagian yang baru hijrah ke Madinah dua tahun sebelum terjadi perang Khaibar dan ada yang setelah penaklukan Khaibar.<ref>Tarikh Ibnu Khaldun, terjemah teks, jld. 1, hlm. 438. </ref> | ||
[[Rasulullah | [[Rasulullah saw]] mengutus Amr bin Umayyah al-Dhamri menemui Najasyi supaya dia bersedia menfasilitasi kepulangan kaum muslimin.<ref>Ibid. </ref> | ||
Rombongan muhajirin terakhir tiba dari Habasyah pada tahun ke-7 H, bertepatan dengan tahun terjadinya penaklukan Khaibar.<ref>Afarinesh wa Tarikh, terjemah, jld. 2, hlm. 706. </ref> Dalam rombongan itu ada Asma binti Umays, Abdullah bin Ja’far dan dua saudaranya, Muhammad dan Aun.<ref>''Tarikh Ibnu Khaldun'', terjemah teks, jld. 1, hlm. 438. </ref>Ketika Ja’far datang menemui Rasulullah | Rombongan muhajirin terakhir tiba dari Habasyah pada tahun ke-7 H, bertepatan dengan tahun terjadinya penaklukan Khaibar.<ref>Afarinesh wa Tarikh, terjemah, jld. 2, hlm. 706. </ref> Dalam rombongan itu ada Asma binti Umays, Abdullah bin Ja’far dan dua saudaranya, Muhammad dan Aun.<ref>''Tarikh Ibnu Khaldun'', terjemah teks, jld. 1, hlm. 438. </ref>Ketika Ja’far datang menemui Rasulullah saw, beliau mencium keningnya. Rasulullah saw bersabda, ''“Saya tidak tahu sekarang sedang bahagia karena kemenangan Khaibar atau karena kedatangan Ja’far.”''<ref>Ibid. </ref> | ||
==Yang Meninggal di Habasyah== | ==Yang Meninggal di Habasyah== | ||
Baris 66: | Baris 66: | ||
<onlyinclude>{{#ifeq:{{{section|editorial box}}}|editorial box|{{Editorial Box | <onlyinclude>{{#ifeq:{{{section|editorial box}}}|editorial box|{{Editorial Box | ||
| prioritas =b | | prioritas =b | ||
| kualitas = | | kualitas =b | ||
| link = | | link =sudah | ||
| foto =- | | foto =- | ||
| kategori = | | kategori =sudah | ||
| infobox =- | | infobox =- | ||
| navbox = | | navbox =sudah | ||
| alih= | | alih= | ||
| referensi = | | referensi =sudah | ||
| Artikel bagus = | | Artikel bagus = | ||
| Artikel pilihan = | | Artikel pilihan = | ||
Baris 96: | Baris 96: | ||
[[Kategori:Permulaaan Islam]] | [[Kategori:Permulaaan Islam]] | ||
[[Kategori:Peristiwa dari Bi'tsah hingga Hijrat]] |