Pengguna anonim
Doa Jausyan Kabir: Perbedaan antara revisi
tidak ada ringkasan suntingan
imported>M.hazer |
imported>E.amini Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
'''Jausyan Kabir''' (bahasa Arab:{{ia| دعاء جوشن الکبیر}}) adalah doa dari [[Nabi Muhammad saw]] yang terdiri dari 100 bait yang memuat 1001 nama dan sifat [[Allah swt]]. Dalam doa ini dimuat kebanyakan nama-nama Allah dan ungkapan-ungkapan lain dari [[Alquran]], dan semua itu disusun sedemikian rapi sehingga disamping memiliki sajak beraturan, juga pada kebanyakan tempat, nama-nama dan sifat-sifat yang dipakai memiliki kemiripan dari sisi huruf belakangnya. | '''Jausyan Kabir''' (bahasa Arab:{{ia| دعاء جوشن الکبیر}}) adalah doa dari [[Nabi Muhammad saw]] yang terdiri dari 100 bait yang memuat 1001 nama dan sifat [[Allah swt]]. Dalam doa ini dimuat kebanyakan nama-nama Allah dan ungkapan-ungkapan lain dari [[Alquran]], dan semua itu disusun sedemikian rapi sehingga disamping memiliki sajak beraturan, juga pada kebanyakan tempat, nama-nama dan sifat-sifat yang dipakai memiliki kemiripan dari sisi huruf belakangnya. | ||
Doa ini diajarkan oleh [[Malaikat]] Jibril as kepada Nabi Muhammad saw pada salah satu peperangan demi terjaga dari bahaya-bahaya perang. Dalam tradisi umat [[Syiah|Islam Syiah]], khususnya di Iran, membaca doa ini menjadi salah satu rutinitas amalan untuk menghidupkan malam [[Lailatul Qadar|Lailatul Qadr]] pada bulan [[Ramadhan]]. Menurut sejumlah riwayat, doa ini disunnahkan ditulis pada kain kafan. | Doa ini diajarkan oleh [[Malaikat]] Jibril as kepada Nabi Muhammad saw pada salah satu peperangan demi terjaga dari bahaya-bahaya perang. Dalam tradisi umat [[Syiah|Islam Syiah]], khususnya di Iran, membaca doa ini menjadi salah satu rutinitas amalan untuk menghidupkan malam [[Lailatul Qadar|Lailatul Qadr]] pada bulan [[Ramadhan]]. Menurut sejumlah riwayat, doa ini disunnahkan ditulis pada kain [[kafan]]. | ||
Banyak syarah untuk Doa Jausyan Kabir telah ditulis yang mana paling masyhurnya adalah syarah [[Mulla Hadi Sabzawari]] dengan nama ''Syarh al-Asma'''. Sabzawari berdasarkan penggalan-penggalan doa ini membawakan puisi-puisi Persia dan Arab, dan melontarkan kajian-kajian [[filsafat]], irfan dan teologi. | Banyak syarah untuk Doa Jausyan Kabir telah ditulis yang mana paling masyhurnya adalah syarah [[Mulla Hadi Sabzawari]] dengan nama ''Syarh al-Asma'''. Sabzawari berdasarkan penggalan-penggalan doa ini membawakan puisi-puisi Persia dan Arab, dan melontarkan kajian-kajian [[filsafat]], irfan dan teologi. | ||
Baris 44: | Baris 44: | ||
==Keutamaan== | ==Keutamaan== | ||
Berdasarkan riwayat, barang siapa yang membaca doa ini ketika ia akan keluar, maka [[Allah swt]] akan menjaganya dan akan memberikan pahala yang banyak sekali kepadanya. Barang siapa yang menuliskan doa itu pada kain kafannya, maka ia akan terbebas dari [[Azab Kubur|azab kubur]] dan barang siapa yang membaca doa ini pada awal [[bulan Ramadhan]] maka Allah akan melimpahkan ia untuk mendapatkan [[Lailatul Qadar|Lailatul Qadr]]. Barang siapa yang membaca doa ini sebanyak tiga kali dalam bulan Ramadhan, maka ia akan dilindungi oleh Allah swt selama hidupnya. <ref> ''Al-Mishbāh'', hlm. 247-246, khasyiyah. </ref> | Berdasarkan riwayat, barang siapa yang membaca doa ini ketika ia akan keluar, maka [[Allah swt]] akan menjaganya dan akan memberikan pahala yang banyak sekali kepadanya. Barang siapa yang menuliskan doa itu pada kain [[kafan|kafannya]], maka ia akan terbebas dari [[Azab Kubur|azab kubur]] dan barang siapa yang membaca doa ini pada awal [[bulan Ramadhan]] maka Allah akan melimpahkan ia untuk mendapatkan [[Lailatul Qadar|Lailatul Qadr]]. Barang siapa yang membaca doa ini sebanyak tiga kali dalam bulan Ramadhan, maka ia akan dilindungi oleh Allah swt selama hidupnya. <ref> ''Al-Mishbāh'', hlm. 247-246, khasyiyah. </ref> | ||
Doa Jausyan Kabir termasuk doa terkenal yang dibaca oleh umat [[Islam]] [[Syiah]] pada Lailatul Qadar baik secara bersama-sama maupun sendiri. | Doa Jausyan Kabir termasuk doa terkenal yang dibaca oleh umat [[Islam]] [[Syiah]] pada Lailatul Qadar baik secara bersama-sama maupun sendiri. |