Lompat ke isi

Kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih (buku): Perbedaan antara revisi

tidak ada ringkasan suntingan
imported>E.amini
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>Yuwono
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Faghih.jpg|<center>Kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih</center>|thumbnail|250 px]]
'''Man La Yahdhuruhul Faqih''' (Bahasa Arab: {{ia|من لایحضره الفقیه}}) (berarti kitab (bagi) orang yang tidak menemukan (seorang) faqih) adalah kitab kedua dari empat kitab Imamiah karya [[Syaikh Shaduq]] (381 H). Kitab yang berupa kumpulan hadis ini ditulis dengan tujuan mengumpulkan hadis-hadis sahih dan kredibel guna menjawab kebutuhan-kebutuhan agama seseorang yang tidak memiliki akses ke seorang faqih.


Kitab ''Man La Yahdhuruhul Faqih'' merupakan karya terbesar dan terpenting Syaikh Shaduq. Metode penulisannya adalah metode yang umum dipakai pada abad pertama [[Islam]], yaitu para faqih [[Syiah]] cukup hanya dengan meriwayatkan dan menukilkan ucapan-ucapan para Imam as. Sekitar 6000 hadis dikumpulkan dalam kitab ini dan bertolak dari ''[[al-Kafi]]'', hanya memuat riwayat-riwayat fikih.
'''Man La Yahdhuruhu al-Faqih''' (bahasa Arab: {{ia|من لایحضره الفقیه}}) (berarti kitab (bagi) orang yang tidak menemukan (seorang) fakih) adalah kitab kedua dari [[Kutub Arba'ah]] [[Imamiyah]] karya [[Syaikh Shaduq]] (381 H/991). Kitab yang berupa kumpulan hadis ini ditulis dengan tujuan mengumpulkan hadis-hadis sahih dan kredibel guna menjawab kebutuhan-kebutuhan agama seseorang yang tidak memiliki akses ke seorang fakih.


''Man La Yahdhuruhul Faqih'' mendapat perhatian para faqih Syiah dan mereka menulis pelbagai syarah (penjelasan)nya. Syarah terpopulernya adalah kitab ''Raudhah al-Muttaqin'', karya Majlisi pertama.
Kitab ''Man La Yahdhuruhu al-Faqih'' merupakan karya terbesar dan terpenting Syaikh Shaduq. Metode penulisannya adalah metode yang umum dipakai pada abad pertama [[Islam]], yaitu para [[fakih]] [[Syiah]] cukup hanya dengan meriwayatkan dan menukilkan ucapan-ucapan [[para Imam as]]. Sekitar 6000 hadis dikumpulkan dalam kitab ini dan bertolak dari ''[[al-Kafi]]'', hanya memuat riwayat-riwayat [[fikih]].
Syaikh Shaduq mengkonklusi dan mengumpulkan hadis-hadis ''Man La Yahdhuruhul Faqih'' dari kitab-kitab para ulama terdahulu, seperti [[Huraiz bin Abdullah Sajistani]], [[Syaikh Ajal Halabi]], [[Ali bin Mahziar al-Ahwazi]], [[Ahmad bin Muhammad bin Isa]] dan [[Ibn Abi Umair]], [[Barqi]] dan [[Husein bin Said al-Ahwazi]].
 
''Man La Yahdhuruhu al-Faqih'' mendapat perhatian para fakih Syiah dan mereka menulis pelbagai syarah (penjelasan)nya. Syarah terpopulernya adalah kitab ''Raudhah al-Muttaqin'', karya [[Majlisi Pertama]].
Syaikh Shaduq mengkonklusi dan mengumpulkan hadis-hadis ''Man La Yahdhuruhu al-Faqih'' dari kitab-kitab para ulama terdahulu, seperti [[Huraiz bin Abdullah Sajistani]], [[Syaikh Ajal Halabi]], [[Ali bin Mahziyar al-Ahwazi]], [[Ahmad bin Muhammad bin Isa]] dan [[Ibnu Abi Umair]], [[Barqi]] dan [[Husein bin Said al-Ahwazi]].


==Tentang Penulis==
==Tentang Penulis==
::Artikel Utama: [[Syaikh Shaduq]]
::Artikel Utama: [[Syaikh Shaduq]]
Muhammad bin Ali bin Husein bin Musa bin Babawaih al-Qummi, yang populer dengan Syaikh Shaduq (305-381 H) termasuk ulama terkemuka Syiah pada abad keempat Hijriah, ia dianggap sebagai ahli hadis dan faqih terkemuka fakultas hadis [[Qum]] dan kurang lebih 300 karya ilmiah telah dinisbahkan kepadanya, yang mayoritas darinya saat ini sudah tidak ada. Selain kitab ''Man La Yahdhuruhul Faqih'', karya penting lainnya adalah ''Ma'āni al-Akhbār'', ''‘Uyun al-Akhbār'', ''al-Khishāl'', ''‘Ilāl al-Syara'i'' dan ''Shifāt al-Syiah''.
Muhammad bin Ali bin Husein bin Musa bin Babawaih al-Qummi, yang populer dengan [[Syaikh Shaduq]] (305-381 H/917-991) termasuk ulama terkemuka Syiah pada abad ke-4 [[Hijriah]], ia dianggap sebagai ahli hadis dan fakih terkemuka fakultas hadis [[Qum]] dan kurang lebih 300 karya ilmiah telah dinisbahkan kepadanya, yang mayoritas darinya saat ini sudah tidak ada. Selain kitab ''Man La Yahdhuruhu al-Faqih'', karya penting lainnya adalah ''[[Ma'ani al-Akhbar|Ma'āni al-Akhbār]]'', ''[[Uyun Akhbar al-Ridha|'Uyun al-Akhbār]]'', ''[[Al-Khishal|al-Khishāl]]'', ''[['Ilāl al-Syarayi']]'' dan ''[[Shifat al-Syiah|Shifāt al-Syiah]]''.


==Topik Kitab==
==Topik Kitab==
Topik kitab ini adalah sekumpulan riwayat-riwayat [[Ahlulbait as]] seputar masalah-masalah fikih dan hukum-hukum syar'i dan Syaikh Shaqud dalam kitab tersebut mengumpulkan riwayat-riwayat fikih, yang menurut perspektifnya adalah hadis sahih dan kredibel.
Topik kitab ini adalah sekumpulan riwayat-riwayat [[Ahlulbait as]] seputar masalah-masalah fikih dan hukum-hukum syar'i dan Syaikh Shaqud dalam kitab tersebut mengumpulkan riwayat-riwayat [[fikih]], yang menurut perspektifnya adalah hadis sahih dan kredibel.


==Kedudukan Kitab==
==Kedudukan Kitab==
Kitab ''Man La Yahdhuruhul Faqih'' termasuk karya terbesar dan terpenting Syaikh Shaduq dan menurut pendapat para ulama dan cendekiawan, dikategorikan sebagai salah satu kitab empat kredibel Syiah yang sampai saat ini menjadi tempat rujukan dan dipakai para mujtahid, para faqih dan orang-orang Syiah dan [[Ahlusunnah]]. Puluhan ulama dan faqih Syiah telah mensyarahinya dan telah menulis hasyiah dan terjemahan-terjemahannya dalam bahasa Persia. Di antara karya-karya Syaikh hanya kitab ''Man La Yahdhuruhul Faqih'', kitab komprehensif dalam fikih dan hukum-hukum mazhab Syiah Ja'fari. Karya lainnya biasanya dihiasi dengan nama sebuah topik dan menjelaskan hadis-hadis yang ada dalam jurusan dan topik tersebut.
Kitab ''Man La Yahdhuruhu al-Faqih'' termasuk karya terbesar dan terpenting [[Syaikh Shaduq]] dan menurut pendapat para ulama dan cendekiawan, dikategorikan sebagai salah satu [[Kutub Arba'ah]] Syiah yang sampai saat ini menjadi tempat rujukan dan dipakai para mujtahid, para fakih dan orang-orang Syiah dan [[Ahlusunah]]. Puluhan ulama dan [[fakih]] Syiah telah mensyarahinya dan telah menulis hasyiah dan terjemahan-terjemahannya dalam bahasa Persia. Di antara karya-karya Syaikh hanya kitab ''Man La Yahdhuruhu al-Faqih'', kitab komprehensif dalam fikih dan hukum-hukum mazhab [[Syiah]] Ja'fari. Karya lainnya biasanya dihiasi dengan nama sebuah topik dan menjelaskan hadis-hadis yang ada dalam jurusan dan topik tersebut.


Salah satu kriteria penting kitab ini adalah kepercayaan dan keyakinan akan validitas isi dan riwayatnya, melebihi karya-karya lainnya yang ada. Syaikh Shaqud dalam pendahuluan kitab ini menuturkan sebagai berikut:  
Salah satu kriteria penting kitab ini adalah kepercayaan dan keyakinan akan validitas isi dan riwayatnya, melebihi karya-karya lainnya yang ada. Syaikh Shaqud dalam pendahuluan kitab ini menuturkan sebagai berikut:  
:“Maksud saya sebenarnya adalah demikian bahwa saya membawakan sekumpulan riwayat-riwayat yang dengannya saya berfatwa dan saya menghukumi keabsahannya dan keyakinan saya mengenainya adalah merupakan hujjah antara saya dan Tuhanku dan semua apa yang saya kemukakan di sini, diambil dari kitab-kitab masyhur, dapat dipercaya dan merupakan kitab induk”. <ref>Syaikh Shaduq, ''Man La Yahdhuruhul Faqih'', jld. 1, hlm. 3. </ref>   
:"Maksud saya sebenarnya adalah membawakan sekumpulan riwayat-riwayat yang dengannya saya berfatwa dan menghukumi keabsahannya. Keyakinan saya mengenainya adalah merupakan hujjah (dalil) antara saya dan Tuhanku, semua apa yang saya kemukakan di sini, diambil dari kitab-kitab masyhur, dapat dipercaya dan merupakan kitab induk". <ref>Syaikh Shaduq, ''Man La Yahdhuruhu al-Faqih'', jld. 1, hlm. 3. </ref>   
Oleh karenanya, meski kitab ini adalah kitab riwayat, namun Syaikh Shaduq menyebutnya sebagai sebuah kitab fikih kredibel sehingga dengannya dapat mengamalkan masalah-masalah syar'i; namun tidak ada jaminan semacam ini dalam salah satu karya lainnya, dan ia tidak memastikan semua keabsahan hadis-hadisnya. Namun validitas pembahasan yang tertera dalam kitab ''Al-Muqni''' juga sampai pada batas seperti kitab ''Man La Yahdhuruhul Faqih''; sebagaimana yang ia katakan:
Oleh karenanya, meski kitab ini adalah kitab riwayat, namun Syaikh Shaduq menyebutnya sebagai sebuah kitab fikih kredibel sehingga dengannya dapat mengamalkan masalah-masalah syar'i; namun tidak ada pernyataan jaminan semacam ini tertulis dalam karya-karya yang lain, dan ia tidak memastikan semua keabsahan hadis-hadisnya. Namun validitas pembahasan yang tertera dalam kitab ''Al-Muqni''' juga sampai pada batas seperti kitab ''Man La Yahdhuruhu al-Faqih''; sebagaimana yang ia katakan:
“Pembahasan-pembahasan yang saya kemukakan dalam kitab ini diambil dari kitab-kitab Ushul, yang dipercayai dan diyakini oleh para ulama dan fuqaha”. <ref>Ibid., ''al-Muqni''', hlm. 5. </ref>
"Pembahasan-pembahasan yang saya kemukakan dalam kitab ini diambil dari kitab-kitab Ushul, yang terpercaya dan diyakini oleh para ulama dan fukaha". <ref>Ibid., ''al-Muqni''', hlm. 5. </ref>


==Metode Penulisan==  
==Metode Penulisan==  
Syaikh Shaduq menulis kitab ini sebagai sebuah kitab fikih sehingga dengannya dapat mengamalkan masalah-masalah syar'i, namun metode penulisannya adalah metode yang marak ditulis pada abad pertama Islam, yaitu para faqih Syiah cukup hanya dengan meriwayatkan dan menukilkan ucapan-ucapan para Imam as dan tidak mengizinkan diri mereka untuk berbicara di hadapan atau di samping ucapan para imam suci; karena menganggap mereka terhubung dengan sumber wahyu dan tambang hikmah.
Syaikh Shaduq menulis kitab ini sebagai sebuah kitab fikih sehingga dengannya dapat mengamalkan masalah-masalah syar'i, namun metode penulisannya adalah metode yang marak ditulis pada abad pertama Islam, yaitu para fakih Syiah cukup hanya dengan meriwayatkan dan menukilkan ucapan-ucapan para Imam as dan tidak mengizinkan diri mereka untuk berbicara di hadapan atau di samping ucapan para imam suci; karena menganggap mereka terhubung dengan sumber wahyu dan tambang hikmah.


==Cakupan Pembahasan==
==Cakupan Pembahasan==
Baris 37: Baris 37:


==Jumlah Bab dan Hadis==
==Jumlah Bab dan Hadis==
Kitab Man La Yahdhuruhul Faqih memiliki 4 bagian (jld), yang ada perbedaan tentang jumlah bab dan hadisnya. Haji Nuri menulis, hadis-hadis kitab ini berjumlah 5963 hadis, sementara 2050 hadis tersebut adalah mursal. <ref>Ibid., ''Man La Yahdhuruhul Faqih'', jld. 4, hlm. 538-539, catatan kaki. </ref>  
Kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih memiliki 4 bagian (jld), yang ada perbedaan tentang jumlah bab dan hadisnya. Haji Nuri menulis, hadis-hadis kitab ini berjumlah 5963 hadis, sementara 2050 hadis tersebut adalah mursal. <ref>Ibid., ''Man La Yahdhuruhu al-Faqih'', jld. 4, hlm. 538-539, catatan kaki. </ref>  
Muhaddits Bahrani mengatakan, kitab ''Man La Yahdhuruhul Faqih'' memiliki 4 juz, sementara babnya berjumlah 636 atau 666 dan hadisnya berjumlah 5998. <ref>Bahrani, hlm. 395. </ref>  
Muhaddits Bahrani mengatakan, kitab ''Man La Yahdhuruhu al-Faqih'' memiliki 4 juz, sementara babnya berjumlah 636 atau 666 dan hadisnya berjumlah 5998. <ref>Bahrani, hlm. 395. </ref>  
Sebab perselisihan dari jumlah hadis yang tertera ini karena banyaknya kemiripan fatwa Syaikh Shaduq dengan riwayat-riwayat yang ada dalam kitab dan juga karena adanya keteraturan antara hadis musnad dan hadis mursal.
Sebab perselisihan dari jumlah hadis yang tertera ini karena banyaknya kemiripan fatwa Syaikh Shaduq dengan riwayat-riwayat yang ada dalam kitab dan juga karena adanya keteraturan antara hadis musnad dan hadis mursal.


Baris 45: Baris 45:


==Tujuan Penulisan==
==Tujuan Penulisan==
Tujuan Syaikh Shaqud dari penulisan kitab Man La Yahdhuruhul Faqih adalah pengumpulan hadis-hadis sahih dan yang terpercaya. <ref>Nadzari. </ref>  
Tujuan Syaikh Shaqud dari penulisan kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih adalah pengumpulan hadis-hadis sahih dan yang terpercaya. <ref>Nadzari. </ref>  
Syaikh Shaduq menulis kitab ini atas permintaan salah satu habib (keturunan [[Rasulullah Saw]]) kota Balkh, yaitu Syarifuddin Abu Abdillah Muhammad bin Husain, yang masyhur dengan Ni'mat.
Syaikh Shaduq menulis kitab ini atas permintaan salah satu habib (keturunan [[Rasulullah Saw]]) kota Balkh, yaitu Syarifuddin Abu Abdillah Muhammad bin Husain, yang masyhur dengan Ni'mat.


Ia meminta Syaikh Shaduq supaya menulis sebuah kitab dalam ilmu fikih yang menyerupai kitab ''Man la Yahdhuruhul Thabib'', [[Muhammad bin Zakariya al-Razi]] dalam ilmu kedokteran sehingga dapat digunakan oleh orang-orang yang tidak dapat bertemu dengan para ulama dan faqih terkemuka dan dapat mengetahui hukum-hukum syar'i dan kewajiban-kewajibannya dengan merujuk pada kitab tersebut. <ref>Amin, jld. 1, hlm. 122. </ref>  
Ia meminta Syaikh Shaduq supaya menulis sebuah kitab dalam ilmu fikih yang menyerupai kitab ''Man la Yahdhuruhul Thabib'', [[Muhammad bin Zakariya al-Razi]] dalam ilmu kedokteran sehingga dapat digunakan oleh orang-orang yang tidak dapat bertemu dengan para ulama dan fakih terkemuka dan dapat mengetahui hukum-hukum syar'i dan kewajiban-kewajibannya dengan merujuk pada kitab tersebut. <ref>Amin, jld. 1, hlm. 122. </ref>  


==Acuan Kitab==
==Acuan Kitab==
Syaikh Shaduq mengeluarkan dan mengumpullkan hadis-hadis kitab Man La Yahdhuruhul Faqih dari kitab-kitab para ulama terdahulu, seperti Huraiz bin Abdullah Sajistani, Syaikh Ajal halabi, Ali bin Mahziar al-Ahwazi, Ahmad bin Muhammad bin Isa dan Ibn Abi Umair, Barqi dan Husein bin Said al-Ahwazi.
Syaikh Shaduq mengeluarkan dan mengumpullkan hadis-hadis kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih dari kitab-kitab para ulama terdahulu, seperti Huraiz bin Abdullah Sajistani, Syaikh Ajal halabi, Ali bin Mahziar al-Ahwazi, Ahmad bin Muhammad bin Isa dan Ibn Abi Umair, Barqi dan Husein bin Said al-Ahwazi.


==Analogi kitab Man La Yahdhuruhul Faqih dengan kitab al-Kafi==
==Analogi kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih dengan kitab al-Kafi==
Pustaka kitab hadis pertama Syiah yang komprehensif yang ditulis pada masa ghaibah sughra yang lebih konprehensif ketimbang kitab-kitab empat lainnya, dari aspek isi dan riwayatnya adalah kitab al-Kafi karya Syaikh Kulaini.
Pustaka kitab hadis pertama Syiah yang komprehensif yang ditulis pada masa ghaibah sughra yang lebih konprehensif ketimbang kitab-kitab empat lainnya, dari aspek isi dan riwayatnya adalah kitab al-Kafi karya Syaikh Kulaini.
Analogi antara kitab ''[[al-Kafi]]'' dan kitab ''Man La Yahdhuruhul Faqih'' adalah bahwa ''kitab Man La Yahdhuruhul Faqih'' ditulis dalam masalah-masalah yang berkaitan hukum-hukum amali dan fikih; sebagaimana penegasan Syaikh Shaduq sendiri akan hal ini. Ia menulis:
Analogi antara kitab ''[[al-Kafi]]'' dan kitab ''Man La Yahdhuruhu al-Faqih'' adalah bahwa ''kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih'' ditulis dalam masalah-masalah yang berkaitan hukum-hukum amali dan fikih; sebagaimana penegasan Syaikh Shaduq sendiri akan hal ini. Ia menulis:
:“Saya menjadikan kitab ini semata-mata untuk fikih dan bukan selainnya”. <ref>Syaikh Shaduq, ''Man La Yahdhuruhul Faqih'', jld., jld. 4, hlm. 180.</ref>  
:“Saya menjadikan kitab ini semata-mata untuk fikih dan bukan selainnya”. <ref>Syaikh Shaduq, ''Man La Yahdhuruhu al-Faqih'', jld., jld. 4, hlm. 180.</ref>  
Namun, kitab al-Kafi selain hukum dan masalah-masalah fikih, juga memuat hadis-hadis akidah dan akhlak.
Namun, kitab al-Kafi selain hukum dan masalah-masalah fikih, juga memuat hadis-hadis akidah dan akhlak.
Terkait sanad riwayat kitab ''Man La Yahdhuruhul Faqih'' dan analoginya dengan ''al-Kafi'', harus dikatakan: [[Syaikh Shaduq]] memakai sanad pendek, namun [[Syaikh Kulaini]] tidak menggunakan metode tersebut, tidak sebagaimana Syaikh Shaduq dan [[Syaikh Thusi]], namun tabiatnya dalam ranah sanad adalah melampirkan secara sempurna dalam kitabnya tersebut.  
Terkait sanad riwayat kitab ''Man La Yahdhuruhu al-Faqih'' dan analoginya dengan ''al-Kafi'', harus dikatakan: [[Syaikh Shaduq]] memakai sanad pendek, namun [[Syaikh Kulaini]] tidak menggunakan metode tersebut, tidak sebagaimana Syaikh Shaduq dan [[Syaikh Thusi]], namun tabiatnya dalam ranah sanad adalah melampirkan secara sempurna dalam kitabnya tersebut.  


==Syarah dan Hasyiyah (Penjelasan dan Catatan Pinggir)==
==Syarah dan Hasyiyah (Penjelasan dan Catatan Pinggir)==
Sampai sekarang ini sudah tercatat 23 syarah kitab Man La Yahdhuruhul Faqih, yang mayoritasnya sekarang ini sudah tidak ada dan tidak dapat diakses dan atau yang ada hanya naskah tulisannya saja dan tidak dipublikasikan secara luas. Sebagian syarah tersebut adalah:
Sampai sekarang ini sudah tercatat 23 syarah kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih, yang mayoritasnya sekarang ini sudah tidak ada dan tidak dapat diakses dan atau yang ada hanya naskah tulisannya saja dan tidak dipublikasikan secara luas. Sebagian syarah tersebut adalah:
:*Raudhan al-Muttaqin fi Syarhi Akhbar al-Aimmah al-Ma'shumin as karya Al-Majlisi pertama, dimana pensyarah arab ini menjelaskan sanad-sanad kitab dan jika riwayat dalam Man La Yahdhuruhul Faqih tidak abash, maka ia mengisyaratkan keabsahan hadis dengan riwayat Syaikh Thusi atau Syaikh Kulaini.
:*Raudhan al-Muttaqin fi Syarhi Akhbar al-Aimmah al-Ma'shumin as karya Al-Majlisi pertama, dimana pensyarah arab ini menjelaskan sanad-sanad kitab dan jika riwayat dalam Man La Yahdhuruhu al-Faqih tidak abash, maka ia mengisyaratkan keabsahan hadis dengan riwayat Syaikh Thusi atau Syaikh Kulaini.
:*Ma'ahid al-Tanbih fi Syarh Kitab Man La Yahdhuruhul Faqih, karya Abu Ja'far Muhammad bin Jamaluddin Abu Mansur Hasan bin Zainuddin, Syahid al-Tsani.
:*Ma'ahid al-Tanbih fi Syarh Kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih, karya Abu Ja'far Muhammad bin Jamaluddin Abu Mansur Hasan bin Zainuddin, Syahid al-Tsani.
:*Mi'raj al-Nabih fi Syarh Kitab Man La Yahdhuruhul Faqih, karya Muhaddits Bahrani.
:*Mi'raj al-Nabih fi Syarh Kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih, karya Muhaddits Bahrani.
:*Al-Ta'liqah al-Sajjadiyah, karya Murad bin Ali Khan Tafreshi.
:*Al-Ta'liqah al-Sajjadiyah, karya Murad bin Ali Khan Tafreshi.
:*Khasyiah Sayid Ahmad bin Zainal Abidin Alawi Amuli.
:*Khasyiah Sayid Ahmad bin Zainal Abidin Alawi Amuli.
Baris 74: Baris 74:
Sebagian terjemahan kitab tersebut adalah sebagai berikut:
Sebagian terjemahan kitab tersebut adalah sebagai berikut:
:*Al-Lawami' al-Qudsiyyah atau Lawami' Shahib Qarani, karya al-Majlisi pertama, yang ditulis untuk Syah Abbas Shafawi, yang bergelar Shahib Qaran dan dicetak pada tahun 1322-1324 H.
:*Al-Lawami' al-Qudsiyyah atau Lawami' Shahib Qarani, karya al-Majlisi pertama, yang ditulis untuk Syah Abbas Shafawi, yang bergelar Shahib Qaran dan dicetak pada tahun 1322-1324 H.
:*Teks dan terjemahan kitab Man La Yahdhuruhul Faqih, kitab ini diterjemahkan dan disyarahi dalam 6 jld oleh Ali Akbar Ghaffari, Shadr Balaghi dan Muhammad Jawad Ghaffari.
:*Teks dan terjemahan kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih, kitab ini diterjemahkan dan disyarahi dalam 6 jld oleh Ali Akbar Ghaffari, Shadr Balaghi dan Muhammad Jawad Ghaffari.
:*Guzideh kitab Man La Yahdhuruhul Faqih, penerjemahnya adalah Muhammad Baqir Behbudi.
:*Guzideh kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih, penerjemahnya adalah Muhammad Baqir Behbudi.


==Status Cetak==
==Status Cetak==
Baris 93: Baris 93:
*Amin, Sayid Muhsin, A'yan al-Syiah, Dar al-ta'aruf lil Mathbu'at, Beirut, 1406 H.
*Amin, Sayid Muhsin, A'yan al-Syiah, Dar al-ta'aruf lil Mathbu'at, Beirut, 1406 H.
*Bahrani, Yusuf, Laulat al-Bahrain, Najaf, Dar al-Nu'man, 1386 H.
*Bahrani, Yusuf, Laulat al-Bahrain, Najaf, Dar al-Nu'man, 1386 H.
*Ibid., kitab Man La Yahdhuruhul Faqih, editor, Ali Akbar Ghaffarni, Daftar Intisyarat Islami, Qom, cet. 2, 1413 H.
*Ibid., kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih, editor, Ali Akbar Ghaffarni, Daftar Intisyarat Islami, Qom, cet. 2, 1413 H.
*Nadzari, Mahmud, Pazuheshi darboreye Kitab Man La Yahdhuruhul Faqih, Majalleh Masjid, no 34, tahun 1376.
*Nadzari, Mahmud, Pazuheshi darboreye Kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih, Majalleh Masjid, no 34, tahun 1376.
*Syaikh Shaduq, al-Muqni', Muassasah Imam Hadi, Qom, 1415 H.
*Syaikh Shaduq, al-Muqni', Muassasah Imam Hadi, Qom, 1415 H.
{{akhir}}
{{akhir}}
Baris 100: Baris 100:
[[fa:کتاب من لایحضره الفقیه]]
[[fa:کتاب من لایحضره الفقیه]]
[[ar:من لا يحضره الفقيه (كتاب)]]
[[ar:من لا يحضره الفقيه (كتاب)]]
[[en:Kitab man la yahduruh al-faqih (book)]]
[[en:Kitab man la yahduruh al-fakih (book)]]
[[ur:من لایحضرہ الفقیہ]]
[[ur:من لایحضرہ الفقیہ]]
[[tr:Men La Yahduruhu'l Fakih]]
[[tr:Men La Yahduruhu'l Fakih]]
Pengguna anonim