Pengguna anonim
Salman al-Farisi: Perbedaan antara revisi
→Salman dalam Sabda Nabi saw dan Para Imam as
imported>Yuwono |
imported>Yuwono |
||
Baris 65: | Baris 65: | ||
Muhaddis Nuri, menilai bahwa Syamsuddin Suzani (w. 562-569 H) dengan julukan Taj Syu'ara adalah cucu Salman. Abdul Fitah yang telah lama menjadi penjaga makam Salman, Abu Katsir bin Abdurahman adalah cucu-cucu Salman juga. Demikian juga Nabirah Salman yang memberikan surat Nabi kepada Asyhal Yahudi Qaridhi yang berisi tentang dibebaskannya Salman dari statusnya sebagai budak. Cucu-cucu lain Salman adalah [[Ibrahim bin Syahr Yar]] (w. 426) seorang urafa pada abad ke-5 H dan terkenal dengan nama Abu Ishaq Kazuni dan Hasan bin Hasan. Silsilah nasabnya sampai kepada Muhammad bin Salman dan Wa'adh. <ref>Terkait dengan Istri dan Anak-anak Salman, silahkan lihat: Shadiqi Ardastani, Salman Farsi Ustandar Madain, hlm. 377-390. </ref> | Muhaddis Nuri, menilai bahwa Syamsuddin Suzani (w. 562-569 H) dengan julukan Taj Syu'ara adalah cucu Salman. Abdul Fitah yang telah lama menjadi penjaga makam Salman, Abu Katsir bin Abdurahman adalah cucu-cucu Salman juga. Demikian juga Nabirah Salman yang memberikan surat Nabi kepada Asyhal Yahudi Qaridhi yang berisi tentang dibebaskannya Salman dari statusnya sebagai budak. Cucu-cucu lain Salman adalah [[Ibrahim bin Syahr Yar]] (w. 426) seorang urafa pada abad ke-5 H dan terkenal dengan nama Abu Ishaq Kazuni dan Hasan bin Hasan. Silsilah nasabnya sampai kepada Muhammad bin Salman dan Wa'adh. <ref>Terkait dengan Istri dan Anak-anak Salman, silahkan lihat: Shadiqi Ardastani, Salman Farsi Ustandar Madain, hlm. 377-390. </ref> | ||
==Salman dalam Sabda Nabi | ==Salman dalam Sabda Nabi saw dan Para Imam as== | ||
Riwayat paling terkenal tentang Salman yang menunjukkan akan kecintaaan Nabi kepada Salman adalah ketika Nabi Muhammad saw bersabda: Salman dari kami, | Riwayat paling terkenal tentang Salman yang menunjukkan akan kecintaaan Nabi kepada Salman adalah ketika Nabi Muhammad saw bersabda: Salman dari kami, Ahlulbait as. Berdasarkan riwayat-riwayat yang ada, pada suatu hari Salman memasuki [[masjid]] dan para hadirin demi menghormati ia, mempersilahannya untuk duduk di barisan pertama, namun sebagian orang-orang karena menilai bahwa Salman bukan merupakan orang Arab, tidak bersedia memberikan tempat duduk bagi Salman. Dengan melihat pemandangan ini, Nabi saw naik ke mimbar dan menyampaikan khutbah bahwa manusia tidak memiliki keunggulan dari sisi warna kulit dan ras kemudian bersabda: Salman berasal dari kami, [[Ahlulbait as]]. <ref>Ibnu Sa'ad, Thabaqāt al-Kubra, jld. 4, hlm. 62. </ref> Sabda Nabi ini juga dinukil dalam riwayat lain, <ref>Ibnu 'Asakir, ''Tārikh Madinah Damisyq'', jld. 21, hlm. 408-424. </ref> misalnya riwayat-riwayat yang mengatakan bahwa Nabi bersabda: Surga merindukan Ali, Amar dan Salman atau hadis yang menjelaskan bahwa Allah mewajibkan Nabi untuk mencintai Ali as, Salman, Miqdad dan Abu Dzar. <ref>Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', hlm. 123; Dzahabi, Sar I'lām al-Nabla, jld. 2, hlm. 61, Ibnu Asakir, Tārik Madinah Damisyq, hlm. 409-411. </ref> | ||
Dalam referensi [[Syiah]], juga dinukilkan tentang pujian para Imam as kepada Salman. Menurut ucapan para Imam as, biasanya ia digolongkan pertama dan orang yang dikenal dengan memilii isitiqamah dalam beragama, misalnya riwayat-riwayat yang berasal dari [[Imam Ali as]] bahwa Salman dan sebagian sahabat setianya seperti Abu Dzar, Ammar dan Miqdad bahwa Allah swt memberikan rezeki kepada penduduk bumi karena keberkahan mereka. <ref>Shaduq, ''al-Khishāl'', hlm. 361. </ref> Nabi Muhammad Saw juga menjelaskan bahwa Salman memiliki ilmu pertama dan terakhir. <ref>Ibnu Asakir, ''Tārikh Madinah Damisyq'', jld. 21, hlm. 421. </ref> Dalam riwayat dari [[Imam Baqir as]] dan [[Imam Shadiq as]] dinukilkan bahwa seorang hadirin menyinggung nama Salman Farsi, ketika itu Imam bersabda: Jangan berkata Salman Farsi tapi katakan Salman Muhammadi karena ia adalah salah satu dari keluarga kami, Ahlulbait as. <ref>Thusi, ''Ikhtiyar Ma'rifah al-Rijal'', jld. 1, hlm. 54; Thusi, al-Amali, hlm. 133. </ref> | Dalam referensi [[Syiah]], juga dinukilkan tentang pujian para Imam as kepada Salman. Menurut ucapan para Imam as, biasanya ia digolongkan pertama dan orang yang dikenal dengan memilii isitiqamah dalam beragama, misalnya riwayat-riwayat yang berasal dari [[Imam Ali as]] bahwa Salman dan sebagian sahabat setianya seperti Abu Dzar, Ammar dan Miqdad bahwa Allah swt memberikan rezeki kepada penduduk bumi karena keberkahan mereka. <ref>Shaduq, ''al-Khishāl'', hlm. 361. </ref> Nabi Muhammad Saw juga menjelaskan bahwa Salman memiliki ilmu pertama dan terakhir. <ref>Ibnu Asakir, ''Tārikh Madinah Damisyq'', jld. 21, hlm. 421. </ref> Dalam riwayat dari [[Imam Baqir as]] dan [[Imam Shadiq as]] dinukilkan bahwa seorang hadirin menyinggung nama Salman Farsi, ketika itu Imam bersabda: Jangan berkata Salman Farsi tapi katakan Salman Muhammadi karena ia adalah salah satu dari keluarga kami, Ahlulbait as. <ref>Thusi, ''Ikhtiyar Ma'rifah al-Rijal'', jld. 1, hlm. 54; Thusi, al-Amali, hlm. 133. </ref> |