Pengguna anonim
Batul (gelar): Perbedaan antara revisi
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Hindr Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>Hindr Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 7: | Baris 7: | ||
==Sebab Penamaan== | ==Sebab Penamaan== | ||
Sayidah Fatimah Sa, putri Nabi Saw juga bergelar batul, ada beberapa pendapat dalam sebeb penamaannya dengan batul, diantaranya adalah: | [[Sayidah Fatimah Sa]], putri [[Nabi Saw]] juga bergelar batul, ada beberapa pendapat dalam sebeb penamaannya dengan batul, diantaranya adalah: | ||
*Dia dari segi perbuatan, tindakan dan pengetahuannya lebih unggul dari perempuan-perempuan di zamannya dan kondisinya telah sampai pada jenjang inqitha’ ilallah | *Dia dari segi perbuatan, tindakan dan pengetahuannya lebih unggul dari perempuan-perempuan di zamannya dan kondisinya telah sampai pada jenjang ''inqitha’ ilallah'' (hanya Allah dalam perhatiannya).<ref> Mazandarani, ''Syarh Ushul Kāfi'', jld.5, hlm.228; ''Majma’ al-Bahrain'', jld.5, hlm.316; Makarim Syirazi, ''Nemuneh'', jld.25, hlm. 179. </ref> | ||
*Menurut beberapa riwayat, Sayidah Fatimah disebut dengan batul karena dia tidak pernah melihat darah haid.<ref>Qunduzi, | *Menurut beberapa riwayat, Sayidah Fatimah disebut dengan batul karena dia tidak pernah melihat darah haid.<ref>Qunduzi, ''Yanābi’ al-Mawaddah'', jld.2, hlm.322; Bihār al-Anwār, jld.43, hlm.16. </ref>.<ref> Lihat: Syaikh Thusi, Amāli, hlm.44; Majma’ al-Bahrain, jld.5, hlm.316; Thabari, ''Dalāil al-Imāmah'', hlm. 54; Arbili, ''Kasyfu al-Ghummah'', jld.1, hlm.464; Shaduq, ''Ma’āni al-Akhbār'', hlm.64; Lihat: Mahallati, ''Rayāhin al-Syari’ah'', jld.1, hlm. 18. </ref> | ||
==Zauj al-Batul== | ==Zauj al-Batul== |