Lompat ke isi

Ma'ad: Perbedaan antara revisi

18 bita ditambahkan ,  3 Agustus 2018
imported>Ismail Dg naba
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>Ismail Dg naba
Baris 80: Baris 80:


'''Dalil Rahmat'''
'''Dalil Rahmat'''
-Allah Swt Maha Penyayang
-[[Allah swt]] Maha Penyayang
-Rahmat Tuhan meliputi semua ciptaan-Nya
-Rahmat Tuhan meliputi semua ciptaan-Nya
-Keluasan rahmat Ilahi kepada para hamba-Nya mengharuskan bahwa bakat dan potensi setiap ciptaan-Nya akan teraktualisasi dan berkembang
-Keluasan rahmat Ilahi kepada para hamba-Nya mengharuskan bahwa bakat dan potensi setiap ciptaan-Nya akan teraktualisasi dan berkembang
Baris 91: Baris 91:
-Salah satu sifat Tuhan adalah Maha Adil
-Salah satu sifat Tuhan adalah Maha Adil
-Manusia bebas untuk bertindak dan mengerjakan sesuatu yang baik dan buruk di dunia
-Manusia bebas untuk bertindak dan mengerjakan sesuatu yang baik dan buruk di dunia
-Sebagian manusia menggunakan kebebasannya secara benar dan semua umurnya ia gunakan untuk beribadah kepada Allah Swt dan berkhidmat kepada sesama, namun sebaliknya ada pula orang-orang yang selalu berbuat keonaran dan gemar menindas orang lain dan melakukan dosa-dosa yang paling keji sekalipun.
-Sebagian manusia menggunakan kebebasannya secara benar dan semua umurnya ia gunakan untuk beribadah kepada Allah swt dan berkhidmat kepada sesama, namun sebaliknya ada pula orang-orang yang selalu berbuat keonaran dan gemar menindas orang lain dan melakukan dosa-dosa yang paling keji sekalipun.
-Oleh itu, prinsip keadilan menghukumi bahwa hasil setiap tindakan harus diperoleh secara sempurna. Orang-orang saleh akan mendapat pahala dan orang-orang yang berbuat keburukan akan dihukum.
-Oleh itu, prinsip keadilan menghukumi bahwa hasil setiap tindakan harus diperoleh secara sempurna. Orang-orang saleh akan mendapat pahala dan orang-orang yang berbuat keburukan akan dihukum.
-Dunia ini, tidak memiliki kapasitas untuk memperoleh hasil perbuatan manusia secara sempurna sebagaimana diketahui bahwa sangat banyak dari manusia yang tidak dapat menerima balasan kebaikannya dan demikian juga banyak sekali orang-orang yang tidak dihukum karena melakukan keonaran.
-Dunia ini, tidak memiliki kapasitas untuk memperoleh hasil perbuatan manusia secara sempurna sebagaimana diketahui bahwa sangat banyak dari manusia yang tidak dapat menerima balasan kebaikannya dan demikian juga banyak sekali orang-orang yang tidak dihukum karena melakukan keonaran.
-Oleh itu, karena dunia ini adalah tempat bagi hamba-hamba-Nya untuk melaksanakan taklif, maka harus ada dunia lain sebagai tempat untuk menerima pahala dan hukuman, sebagai tempat untuk menerima balasan dari segala yang dikerjakan sehingga keadilan Tuhan akan terwujud. <ref>Misbah Yazdi, hlm. 366; Muhammad Ridha, jld. 1, hlm. 187. </ref> Allah Swt dalam beberapa ayat Alquran mengabarkan tentang perbedaan  perlakuan-Nya terhadap orang-orang yang berbuat baik dan orang-orang-orang yang berbuat kejelekan.
-Oleh itu, karena dunia ini adalah tempat bagi hamba-hamba-Nya untuk melaksanakan taklif, maka harus ada dunia lain sebagai tempat untuk menerima pahala dan hukuman, sebagai tempat untuk menerima balasan dari segala yang dikerjakan sehingga keadilan Tuhan akan terwujud. <ref>Misbah Yazdi, hlm. 366; Muhammad Ridha, jld. 1, hlm. 187. </ref> Allah swt dalam beberapa ayat [[Alquran]] mengabarkan tentang perbedaan  perlakuan-Nya terhadap orang-orang yang berbuat baik dan orang-orang-orang yang berbuat kejelekan.
{{ia|وَ خَلَقَ اللهُ السَّماواتِ وَ الْأَرْضَ بِالْحَقِّ وَ لِتُجْزى‏ كُلُّ نَفْسٍ بِما كَسَبَتْ وَ هُمْ لا يُظْلَمُونَ
{{ia|وَ خَلَقَ اللهُ السَّماواتِ وَ الْأَرْضَ بِالْحَقِّ وَ لِتُجْزى‏ كُلُّ نَفْسٍ بِما كَسَبَتْ وَ هُمْ لا يُظْلَمُونَ
أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلٰهَهُ هَواهُ وَ أَضَلَّهُ اللهُ عَلى‏ عِلْمٍ وَ خَتَمَ عَلى‏ سَمْعِهِ وَ قَلْبِهِ وَ جَعَلَ عَلى‏ بَصَرِهِ غِشاوَةً فَمَنْ يَهْديهِ مِنْ بَعْدِ اللهِ أَفَلا تَذَكَّرُونَ}}
أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلٰهَهُ هَواهُ وَ أَضَلَّهُ اللهُ عَلى‏ عِلْمٍ وَ خَتَمَ عَلى‏ سَمْعِهِ وَ قَلْبِهِ وَ جَعَلَ عَلى‏ بَصَرِهِ غِشاوَةً فَمَنْ يَهْديهِ مِنْ بَعْدِ اللهِ أَفَلا تَذَكَّرُونَ}}
Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan benar dan agar dibalas tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya, dan mereka tidak akan dirugikan. Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan benar dan agar dibalas tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya, dan mereka tidak akan dirugikan. Pernahkah kamu pernah melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya (bahwa ia tidak layak lagi memperoleh petunjuk), serta Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan di atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat)? Mengapa kamu tidak mau ingat?
Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan benar dan agar dibalas tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya, dan mereka tidak akan dirugikan. Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan benar dan agar dibalas tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya, dan mereka tidak akan dirugikan. Pernahkah kamu pernah melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya (bahwa ia tidak layak lagi memperoleh petunjuk), serta Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan di atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat)? Mengapa kamu tidak mau ingat?
(Qs Jatsiyah [45]: 22-23)
([[Surah Al-Jatsiyah]] [45]: 22-23)


==Dalil-dalil Kemungkinan Ma'ad==
==Dalil-dalil Kemungkinan Ma'ad==