Lompat ke isi

Perang Uhud: Perbedaan antara revisi

10 bita ditambahkan ,  23 November 2018
tidak ada ringkasan suntingan
imported>M.hazer
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>M.hazer
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8: Baris 8:
  | navbox =sudah
  | navbox =sudah
  | alih=sudah
  | alih=sudah
  | referensi =
  | referensi =sudah
  | good article =
  | good article =
  | Artikel pilihan =
  | Artikel pilihan =
Baris 35: Baris 35:
{{Sejarah Islam}}
{{Sejarah Islam}}
'''Perang Uhud''' (bahasa Arab:{{ia|غزوة اُحُد}}) adalah salah satu peperangan terkenal antara [[Nabi Muhammad saw]] dengan kaum musyrikin [[Mekah]] yang terjadi pada tahun ke-3 H/625 di samping gunung Uhud. Setelah kaum [[Quraisy]] mengalami kekalahan di [[perang Badar]], mereka dengan komandan [[Abu Sufyan]] hendak menuntut balas atas orang-orang Quraisy yang terbunuh pada perang Badar.
'''Perang Uhud''' (bahasa Arab:{{ia|غزوة اُحُد}}) adalah salah satu peperangan terkenal antara [[Nabi Muhammad saw]] dengan kaum musyrikin [[Mekah]] yang terjadi pada tahun ke-3 H/625 di samping gunung Uhud. Setelah kaum [[Quraisy]] mengalami kekalahan di [[perang Badar]], mereka dengan komandan [[Abu Sufyan]] hendak menuntut balas atas orang-orang Quraisy yang terbunuh pada perang Badar.
Strategi Nabi saw, tokoh-tokoh [[Muhajirin]] dan [[Anshar]] untuk menghadapi serangan musuh adalah tidak keluar dari [[Madinah]] dan bertahan di dalam kota, namun golongan anak muda dan Hamzah, paman Nabi saw menginginkan peperangan di luar kota Madinah. Akhirnya Nabi saw mengambil keputusan untuk berperang melawan orang Quraisy di luar kota Madinah.
Strategi Nabi saw, tokoh-tokoh [[Muhajirin]] dan [[Anshar]] untuk menghadapi serangan musuh adalah tidak keluar dari [[Madinah]] dan bertahan di dalam kota, namun golongan anak muda dan Hamzah, paman Nabi saw menginginkan peperangan di luar kota Madinah. Akhirnya Nabi saw mengambil keputusan untuk berperang melawan orang Quraisy di luar kota Madinah.
Hasil sementara perang ini adalah terkalahkannya kaum musyrikin, namun karena sekelompok dari pasukan panah kaum Muslimin di bawah komando Abdullah bin Jubair yang berada di gunung Ainain, sebelah kiri gunung Uhud meninggalkan tempat mereka karena mengira pasukannya sudah menang, maka kaum musyrikin menggunakan tempat ini untuk keperluan pihak mereka dan menyerang kaum [[Muslimin]] dari sisi belakang. Pada perang ini, kerugian berat menimpa kaum Muslimin di antaranya syahidnya 70 orang kaum Muslimin, termasuk [[Hamzah bin Abdul Muththalib]], dimutilasinya tubuh Hamzah dan Nabi pun terluka, gigi juga beliau patah.
Hasil sementara perang ini adalah terkalahkannya kaum musyrikin, namun karena sekelompok dari pasukan panah kaum Muslimin di bawah komando Abdullah bin Jubair yang berada di gunung Ainain, sebelah kiri gunung Uhud meninggalkan tempat mereka karena mengira pasukannya sudah menang, maka kaum musyrikin menggunakan tempat ini untuk keperluan pihak mereka dan menyerang kaum [[Muslimin]] dari sisi belakang. Pada perang ini, kerugian berat menimpa kaum Muslimin di antaranya syahidnya 70 orang kaum Muslimin, termasuk [[Hamzah bin Abdul Muththalib]], dimutilasinya tubuh Hamzah dan Nabi pun terluka, gigi juga beliau patah.


==Penyerangan Kaum Musyrikin ke Madinah==
==Penyerangan Kaum Musyrikin ke Madinah==
Pada tahun ke-3 H/625, satu tahun setelah kalahnya kaum Muslimin pada [[perang Badar]] atas kaum Musyrikin, kaum [[Quraisy]] dengan dipimpin oleh [[Abu Sufyan]] membalas dendam atas orang-orang yang terbunuh di perang Badar. Mereka bersiap-siap hendak melakukan penyerangan atas [[Nabi saw]] dan kaum Muslimin. Abu Sufyan demi untuk mencapai tujuan ini mengajak orang-orang seperti: [[Amr bin al-'Ash]], Ibnu Zab;arid an Abu Ghazzah dan kabilah-kabilah lain untuk bekerja sama dengannya.
Pada tahun ke-[[3 H]]/625, satu tahun setelah kalahnya kaum Muslimin pada [[perang Badar]] atas kaum Musyrikin, kaum [[Quraisy]] dengan dipimpin oleh [[Abu Sufyan]] membalas dendam atas orang-orang yang terbunuh di perang Badar. Mereka bersiap-siap hendak melakukan penyerangan atas [[Nabi saw]] dan kaum Muslimin. Abu Sufyan demi untuk mencapai tujuan ini mengajak orang-orang seperti: [[Amr bin al-'Ash]], Ibnu Zab;arid an Abu Ghazzah dan kabilah-kabilah lain untuk bekerja sama dengannya.
<ref>Ibnu Ishaq, hlm. 322-323; Waqidi, jld. 1, hlm. 201; Silahkan lihat: Thabari, Tārikh, jld. 2, hlm. 500. </ref>
<ref>Ibnu Ishaq, hlm. 322-323; Waqidi, jld. 1, hlm. 201; Silahkan lihat: Thabari, Tārikh, jld. 2, hlm. 500. </ref>
Kemudian, dengan pasukan berjumlah 3000 ia memimpin pasukan bergerak menuju [[Madinah]]. Berdasarkan riwayat Waqidi, Nabi mengetahui rencana keluarnya kaum musyrikin dari surat yang dikirimkan oleh paman Nabi saw, [[Abbas bin Abdul Muthalib]] kepada Nabi saw ketika beliau sedang berada di Quba, sebuah tempat dekat Madinah, <ref>Waqidi, jld. 1, hlm. 203-204. </ref> namun dalam riwayat yang lainnya tidak disebutkan tentang surat itu. <ref>Silahkan rujuk: Ibnu Hisyam, jld. 2, hlm. 62; Thabari, Tārikh, hlm. 502. </ref>
Kemudian, dengan pasukan berjumlah 3000 ia memimpin pasukan bergerak menuju [[Madinah]]. Berdasarkan riwayat Waqidi, Nabi mengetahui rencana keluarnya kaum musyrikin dari surat yang dikirimkan oleh paman Nabi saw, [[Abbas bin Abdul Muthalib]] kepada Nabi saw ketika beliau sedang berada di Quba, sebuah tempat dekat Madinah, <ref>Waqidi, jld. 1, hlm. 203-204. </ref> namun dalam riwayat yang lainnya tidak disebutkan tentang surat itu. <ref>Silahkan rujuk: Ibnu Hisyam, jld. 2, hlm. 62; Thabari, Tārikh, hlm. 502. </ref>
Pengguna anonim