Lompat ke isi

Peristiwa Saqifah Bani Sa'idah: Perbedaan antara revisi

tidak ada ringkasan suntingan
imported>Habrizen
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>Habrizen
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 41: Baris 41:
===Perdebatan Saqifah===
===Perdebatan Saqifah===
Di lokasi [[Saqifah]] telah banyak terjadi percakapan antara [[Anshar]] yang hadir di sana dan Muhajirin yang datang terlambat dan kemudian bergabung dengan mereka, masing-masing kelompok secara terpisah memiliki pengaruh tersendiri, namun diyakini bahwa perkataan Abu Bakar dan rekan-rekannya ketika itu adalah yang paling memiliki pengaruh. Percakapan yang paling penting dan yang perlu diperhatikan yang tercatat dalam sejarah ketika itu dapat dilihat dari orang-orang berikut ini:
Di lokasi [[Saqifah]] telah banyak terjadi percakapan antara [[Anshar]] yang hadir di sana dan Muhajirin yang datang terlambat dan kemudian bergabung dengan mereka, masing-masing kelompok secara terpisah memiliki pengaruh tersendiri, namun diyakini bahwa perkataan Abu Bakar dan rekan-rekannya ketika itu adalah yang paling memiliki pengaruh. Percakapan yang paling penting dan yang perlu diperhatikan yang tercatat dalam sejarah ketika itu dapat dilihat dari orang-orang berikut ini:
Sa'ad bin Ubadah: Biasanya dia berbicara pada awal pertemuan dan sebelum Abu Bakar dan rekan-rekannya datang dan tentu saja karena ketidakmampuannya dalam berbicara dikarenakan sakit, ucapannya disampaikan oleh anaknya kepada penduduk. Ucapan terpentingnya meliputi: Penyebutan latar belakang dan sejarah Anshar, keunggulan mereka atas kelompok-kelompok Muslim lainnya, pelayanan-pelayanan kelompok jamaah ini kepada [[Islam]] dan [[Nabi Muhammad saw]] dan ketika Nabi wafat, beliau merasa puas dengan kelompok Anshar. Dia dengan alasan-alasan ini mengumumkan bahwa Anshar lebih utama untuk menggantikan kedudukan dan mengundang mereka untuk mengambil tindakan memegang tampuk segala urusan. Dalam pandangannya ketika menghadapi usulan dengan memilih satu orang pemimpin dari Anshar dan satu dari Muhajirin, meyakininya sebagai sebuah kekalahan dan tindakan mundur. <ref>Ibnu Qutaibah, ''al-Imāmah wa al-Siyāsah'', jld.1, hlm.22.</ref>  
Sa'ad bin Ubadah: Biasanya dia berbicara pada awal pertemuan dan sebelum Abu Bakar dan rekan-rekannya datang dan tentu saja karena ketidakmampuannya dalam berbicara dikarenakan sakit, ucapannya disampaikan oleh anaknya kepada masyarakat Madinah. Ucapan terpentingnya meliputi: Penyebutan latar belakang dan sejarah Anshar, keunggulan mereka atas kelompok-kelompok Muslim lainnya, pelayanan dan perjuangan kelompok jamaah ini kepada [[Islam]] dan [[Nabi Muhammad saw]] hingga Nabi saw wafat, beliau saw merasa puas dengan kelompok Anshar. Sa'ad dengan alasan-alasan ini mengumumkan bahwa Anshar lebih utama untuk menggantikan kedudukan kekuasaan dan mengundang mereka untuk mengambil tindakan memegang tampuk segala urusan. Dalam pandangannya usulan untuk memilih satu orang pemimpin dari Anshar dan satu dari Muhajirin merupakan sebuah kekalahan dan kemunduran. <ref>Ibnu Qutaibah, ''al-Imāmah wa al-Siyāsah'', jld.1, hlm.22.</ref>  


Abu Bakar: Pidatonya harus diyakini sebagai penentu arah perkumpulan komunitas ini. Dia berbicara dalam beberapa sesi yang intinya adalah sebagai berikut: Penjelasan tentang keistimewaan dan keutamaan Muhajirin atas Anshar, termasuk keterdahuluan mereka dalam membenarkan misi Nabi saw, lebih dulu dalam beriman dan penyembahan [[Allah]], hubungan kekerabatan atau persahabatan Muhajirin dengan Nabi; prioritas Muhajirin untuk suksesi Nabi saw dengan alasan-alasan ini, sejarah dan latar belakang Anshar dan kelayakan dan prioritas mereka adalah untuk jabatan kementerian dan bukan kepemerintahan dan kekuasaan, larangan untuk menentang suksesi Muhajirin. <ref>Thabari, ''Tārikh al-Thabari: Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm.202.</ref>
Abu Bakar: Pidatonya harus diyakini sebagai penentu arah perkumpulan komunitas ini. Dia berbicara dalam beberapa sesi yang intinya adalah sebagai berikut: Penjelasan tentang keistimewaan dan keutamaan Muhajirin atas Anshar adalah keterdahuluan Muhajirin dalam membenarkan misi Nabi saw, mereka lebih dulu dalam beriman dan penyembahan [[Allah]], hubungan kekerabatan atau persahabatan Muhajirin dengan Nabi. Dengan alasan-alasan itulah Muhajirin memiliki prioritas untuk suksesi Nabi saw, adapun sejarah dan latar belakang Anshar, kelayakan, dan prioritas mereka adalah hanya untuk jabatan kementerian dan bukan pemerintahan dan kekuasaan, mereka tidak bisa menentang suksesi Muhajirin. <ref>Thabari, ''Tārikh al-Thabari: Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm.202.</ref>


Hubbab bin Munzir: Dia berbicara dua atau tiga kali di Saqifah, setiap kali berucap mengandung hasutan atau ancaman terhadap Muhajirin khususnya Abu Bakar dan Umar. <ref>Ibnu Qutaibah, ''al-Imāmah wa al-Siyāsah'', jld.1, hlm.25.</ref> Dia dalam satu sesi tetap menyampaikan usulan seorang amir (pemimpin) dari setiap suku. <ref>Zamakhsyari, ''al-Faiq fi Gharib al-Hadits'', jld.3, hlm.73.</ref>
Hubbab bin Munzir: Dia berbicara dua atau tiga kali di Saqifah, setiap kali berucap mengandung hasutan atau ancaman terhadap Muhajirin khususnya Abu Bakar dan Umar. <ref>Ibnu Qutaibah, ''al-Imāmah wa al-Siyāsah'', jld.1, hlm.25.</ref> Dia dalam satu sesi tetap menyampaikan usulan seorang amir (pemimpin) dari setiap suku. <ref>Zamakhsyari, ''al-Faiq fi Gharib al-Hadits'', jld.3, hlm.73.</ref>


Umar bin Khattab: Umar kebanyakan lebih  mengkonfirmasi ucapan-ucapan Abu Bakar yang kemudian memberikan argumen-argumen atasnya. Sebagian argumen-argumen ini adalah: Kepastian tidak adanya penentangan dari orang-orang Arab dengan suksesi dari keluarga Nabi, suatu hal yang mustahil untuk memilih dua pemimpin dari masing-masing kelompok, karena dua pedang, tidak cukup dalam satu sarungnya. <ref>Ibnu Qutaibah, ''al-Imāmah wa al-Siyāsah'', jld.1, hlm.25.</ref>
Umar bin Khattab: Umar kebanyakan lebih  menegaskan ucapan-ucapan Abu Bakar yang kemudian memberikan argumen-argumen atasnya. Sebagian argumen-argumen ini adalah: Kepastian tidak adanya penentangan dari orang-orang Arab dengan suksesi dari keluarga Nabi, suatu hal yang mustahil untuk memilih dua pemimpin dari masing-masing kelompok, karena dua pedang, tidak cukup dalam satu sarungnya. <ref>Ibnu Qutaibah, ''al-Imāmah wa al-Siyāsah'', jld.1, hlm.25.</ref>


[[Abu Ubaidah bin al-Jarrah]]: Dia dalam sebuah ucapannya yang ditujukan kepada Anshar, dia melarang mereka untuk mengganti dan mengubah agama serta dasar persatuan umat Islam. <ref>Ya'qubi, ''Tārikh al-Ya'qubi'', jld.2, hlm.123.</ref>
[[Abu Ubaidah bin al-Jarrah]]: Dia dalam sebuah ucapannya yang ditujukan kepada Anshar melarang mereka untuk mengganti dan mengubah agama serta dasar persatuan umat Islam. <ref>Ya'qubi, ''Tārikh al-Ya'qubi'', jld.2, hlm.123.</ref>


Bashir bin Sa'ad: Dia dari suku Khazraj dan dari golongan Anshar. Didalam berbagai sesi mengkonfirmasi argumen-argumen yang disampaikan Abu Bakar dan rombongannya dan melarang golongan Anshar untuk tidak bersebrangan dengan golongan Muhajirin seperti takut kepada Allah dan tidak menentang suatu hak yang sudah pasti.<ref>Thabari, ''Tārikh al-Thabari: Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm.202.</ref>
Bashir bin Sa'ad: Dia dari suku Khazraj dan dari golongan Anshar. Didalam berbagai sesi mengkonfirmasi argumen-argumen yang disampaikan Abu Bakar dan rombongannya dan melarang golongan Anshar untuk tidak bersebrangan dengan golongan Muhajirin seperti takut kepada Allah dan tidak menentang suatu hak yang sudah pasti.<ref>Thabari, ''Tārikh al-Thabari: Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm.202.</ref>
Pengguna anonim