Lompat ke isi

Peristiwa Saqifah Bani Sa'idah: Perbedaan antara revisi

tidak ada ringkasan suntingan
imported>Habrizen
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>Habrizen
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18: Baris 18:
Menurut pandangan sebagian ahli sejarah, perkumpulan yang dilakukan komunitas Anshar, hanya untuk menentukan hakim dan penguasa bagi kota [[Madinah]]. Tetapi dengan kedatangan beberapa orang Muhajirin ke dalam pertemuan tersebut, perbincangan beralih pada pembahasan mengenai penentuan penerus Nabi untuk kepemimpinan semua umat [[Islam]] dan akhirnya, Abu Bakar [[Baiat|dibaiat]] sebagai khalifah kaum Muslimin. Menurut sumber-sumber sejarah, selain Abu Bakar yang menjadi juru bicara kaum Muhajirin, [[Umar bin Khattab]] dan [[Abu Ubaidah bin al-Jarrah]] juga hadir di Saqifah.
Menurut pandangan sebagian ahli sejarah, perkumpulan yang dilakukan komunitas Anshar, hanya untuk menentukan hakim dan penguasa bagi kota [[Madinah]]. Tetapi dengan kedatangan beberapa orang Muhajirin ke dalam pertemuan tersebut, perbincangan beralih pada pembahasan mengenai penentuan penerus Nabi untuk kepemimpinan semua umat [[Islam]] dan akhirnya, Abu Bakar [[Baiat|dibaiat]] sebagai khalifah kaum Muslimin. Menurut sumber-sumber sejarah, selain Abu Bakar yang menjadi juru bicara kaum Muhajirin, [[Umar bin Khattab]] dan [[Abu Ubaidah bin al-Jarrah]] juga hadir di Saqifah.


Menurut tulisan para sejarawan, pemilihan Abu Bakar tidak diterima secara umum. Setelah peristiwa ini, Imam Ali as, [[Sayidah Fatimah Zahra sa]] dan lain-lain seperti Fadhl dan Abdullah putra-putra Abbas, paman Nabi dan juga para sahabat Nabi yang terkenal seperti [[Salman al-Farisi]], [[Abu Dzar Ghifari|Abu Dzar Ghiffari]], [[Miqdad bin Amr]] dan [[Zubair bin 'Awam|Zubair bin Awam]], termasuk dari orang-orang yang memprotes pengadaan dewan syura Saqifah. Kaum [[Syiah]] meyakini bahwa peristiwa Saqifah dan hasil-hasilnya bertentangan dengan ketentuan penjelasan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw tentang penentuan penerus Nabi yaitu menunjuk Imam Ali as sebagai pengganti dan penerusnya, terutama di [[Ghadir Khum]].
Menurut tulisan para sejarawan, pemilihan Abu Bakar tidak diterima secara umum. Setelah peristiwa ini, Imam Ali as, [[Sayidah Fatimah Zahra sa]] dan lain-lain seperti Fadhl dan Abdullah putra-putra Abbas, paman Nabi dan juga para sahabat Nabi yang terkenal seperti [[Salman al-Farisi]], [[Abu Dzar Ghifari|Abu Dzar Ghiffari]], [[Miqdad bin Amr]] dan [[Zubair bin 'Awam|Zubair bin Awam]], termasuk dari orang-orang yang memprotes pengadaan dewan syura Saqifah. Muslim  [[Syiah]] meyakini bahwa peristiwa Saqifah dan hasil-hasilnya bertentangan dengan ketentuan penjelasan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw tentang penentuan penerus Nabi yaitu menunjuk Imam Ali as sebagai pengganti dan penerusnya, terutama di [[Ghadir Khum]].


Kelompok [[Ahlusunah]] bersandar pada prinsip Ijma' untuk melegitimasi kedaulatan dan khilafah Abu Bakar.  
Kelompok [[Ahlusunah]] bersandar pada prinsip Ijma' untuk melegitimasi kedaulatan dan khilafah Abu Bakar.  
Pengguna anonim