Lompat ke isi

Peristiwa Saqifah Bani Sa'idah: Perbedaan antara revisi

tidak ada ringkasan suntingan
imported>Yuwono
imported>Habrizen
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 26: Baris 26:
{{main|Saqifah Bani Sa'idah}}
{{main|Saqifah Bani Sa'idah}}
[[File:سقیفه بنی ساعده قرن 15ق.jpg|200px|right|Saqifah Bani Saidah Abad 15 H.]]
[[File:سقیفه بنی ساعده قرن 15ق.jpg|200px|right|Saqifah Bani Saidah Abad 15 H.]]
Saqifah adalah suatu tempat berbentuk sebuah platform atau kanopi yang digunakan oleh suku-suku Arab untuk berkonsultasi dan berkumpul di sana untuk bermusyawarah mengambil sebuah keputusan. <ref>Yaqut Hamawi, ''Mu'jam al-Buldān'', jil. 3, hal. 228-229. </ref> Sebuah tempat yang digunakan untuk berkumpulnya sebagian kaum Muhajirin dan [[Anshar]] setelah wafatnya [[Nabi saw]] adalah sebuah teras (Saqifah) milik kaum bani Saidah dari suku Khazraj salah saru dari suku-suku utama yang tinggal di [[Madinah]], yang sebelum kedatangan [[Islam]], segala pertemuan diadakan di tempat tersebut. Tempat ini setelah Islam dan kedatangan Nabi di kota Madinah, kurang lebih selama sepuluh tahun (sampai saat Nabi wafat), secara praktis kegunaannya hilang dan kembali kumulatif saat berkumpulnya Muhajirin dan Anshar untuk menentukan penerus dan pengganti Nabi Muhammad saw.<ref>Rajabi Dawani, ''Tahlil Waqieh Saqifeh Bani Saideh ba Ruikard be Nahjul Balagheh'', hlm.80.</ref>
Saqifah adalah suatu tempat berbentuk teras yang memiliki kanopi yang digunakan oleh suku-suku Arab untuk berkonsultasi dan berkumpul di sana untuk bermusyawarah mengambil sebuah keputusan. <ref>Yaqut Hamawi, ''Mu'jam al-Buldān'', jil. 3, hal. 228-229. </ref> Sebuah tempat yang digunakan untuk berkumpulnya sebagian kaum Muhajirin dan [[Anshar]] setelah wafatnya [[Nabi saw]] adalah sebuah teras (Saqifah) milik kaum bani Saidah dari suku Khazraj salah saru dari suku-suku utama yang tinggal di [[Madinah]], yang sebelum kedatangan [[Islam]], segala pertemuan diadakan di tempat tersebut. Tempat ini setelah Islam dan kedatangan Nabi di kota Madinah, kurang lebih selama sepuluh tahun (sampai saat Nabi wafat), secara praktis kegunaannya hilang dan kembali kumulatif saat berkumpulnya Muhajirin dan Anshar untuk menentukan penerus dan pengganti Nabi Muhammad saw.<ref>Rajabi Dawani, ''Tahlil Waqieh Saqifeh Bani Saideh ba Ruikard be Nahjul Balagheh'', hlm.80.</ref>


==Deskripsi Peristiwa==
==Deskripsi Peristiwa==
Pengguna anonim