Lompat ke isi

Ismailiyah: Perbedaan antara revisi

1.311 bita ditambahkan ,  7 Agustus 2015
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Diding
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>Diding
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 53: Baris 53:


Dalam syariat, Ismailiyah memiliki tujuh rukun: [[thaharah]], [[shalat]], [[zakat]], [[puasa]], [[haji]], [[jihad]] dan [[wilayat]]. Mereka menilai wilayat sebagai rukun tertinggi dan terpenting di antara rukun lainnya.<ref>Lihat: Shabari, ''Tarikh-e Ferq-e Islami'', jld. 2, hlm. 153.</ref>
Dalam syariat, Ismailiyah memiliki tujuh rukun: [[thaharah]], [[shalat]], [[zakat]], [[puasa]], [[haji]], [[jihad]] dan [[wilayat]]. Mereka menilai wilayat sebagai rukun tertinggi dan terpenting di antara rukun lainnya.<ref>Lihat: Shabari, ''Tarikh-e Ferq-e Islami'', jld. 2, hlm. 153.</ref>
==Kelompok Aghakhaniyah==
Pusat kelompok Aghakhaniyah berada di Tajikistan. Pusat  Aghakhaniyah ini dibuka pada tahun 2009 M di ibu kota Tajikistan, Dusyanbe. Sepertinya kelompok ini tidak memilki banyak aktifitas. Setiap hari Senin mereka membuka pintu-pintu untuk para pengunjung yang datang. Para pemandu dari mereka memperkenalkan dan menerangkan bangunan-bangunan dan dakwah Ismailiyah kepada para pengunjung. Mereka melakukannya secara mahir dan menarik. Tidak terdapat keterangan yang pasti mengenai jumlah dari pengikut kelompok  Aghakhaniyah di Tajikistan ini. Namun diperkirakan terdapat sekitar dua ratus ribu orang pengikut yang tinggal di wilayah Pamir dan Dusyanbe.
Karena kondisi pemerintahan Komunis dan juga masalah taqiyah, kelompok Ismailiyah di Tajikistan terjauhkan dari adat, kebiasaan dan keyakinannya sendiri. Para pemudanya tidak  banyak mengetahui tentang tatacara umum dalam agama dan mazhab mereka. Oleh karena itu kelompok Ismailiyah melakukan usaha yang gigih untuk memperkenalkan hal-hal yang perlu diketahui oleh para pengikut lama dan juga untuk menarik para pengikut baru.<ref>Murtadha Asyrafi, ''Guzaresh Rahburdi Waz'iyat-e Syi'ayan-e Asia Markazi (Laporan Strategis Kondisi Syiah di Asia Tengah)'', Kelompok Peneliti Strategis Majma Jahani Ahlulbait As, 1394 S.</ref>




Pengguna anonim