Pengguna anonim
Madinah: Perbedaan antara revisi
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Diding Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>Diding Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 10: | Baris 10: | ||
Sebelum munculnya Islam, dua etnis Arab dan Yahudi hidup di kota Yatsrib. Etnis Yahudi terdiri dari Bani Qainuqa’, Bani Nadhir dan Bani Quraizhah yang pernah tinggal di bagian selatan dan tenggara.<ref>Al-Anshari, ''Atsar al-Madinah al-Munawwarah'', hlm. 210.</ref> Etnis Arab terdiri dari dua suku, Khazraj dan Aus. Dahulu suku Khazraj tiga kali lebih banyak dari suku Aus dan hidup di wilayah pusat kota Madinah. | Sebelum munculnya Islam, dua etnis Arab dan Yahudi hidup di kota Yatsrib. Etnis Yahudi terdiri dari Bani Qainuqa’, Bani Nadhir dan Bani Quraizhah yang pernah tinggal di bagian selatan dan tenggara.<ref>Al-Anshari, ''Atsar al-Madinah al-Munawwarah'', hlm. 210.</ref> Etnis Arab terdiri dari dua suku, Khazraj dan Aus. Dahulu suku Khazraj tiga kali lebih banyak dari suku Aus dan hidup di wilayah pusat kota Madinah. | ||
Etnis Arab kota Madinah lebih banyak dari etnis Yahudi. Di antara suku Khazraj dan Aus terjadi banyak pertikaian, dimana pertikaian ini menyebar sampai di kalangan etnis Yahudi. | Etnis Arab kota Madinah lebih banyak dari etnis Yahudi. Di antara suku Khazraj dan Aus terjadi banyak pertikaian, dimana pertikaian ini menyebar sampai di kalangan etnis Yahudi. | ||
[[Berkas:Kota_madinah_1.jpg|400 px|thumbnail|<center>Panorama Kota Madinah</center>]] | |||
==Ekonomi Madinah== | ==Ekonomi Madinah== | ||
Madinah secara ekonomi berbeda dengan Mekah. Sekalipun di Madinah juga terdapat perdagangan, tetapi tidak seperti perdagangan di Mekah yang mempunyai rombongan dagang musim dingin dan panas. Ekonomi kota Madinah berasal dari cocok tanam, bertani dan kebun kurma yang terletak di pinggiran kota, seperti di Quba dan dekat gunung Uhud.<ref>Al-Mufashal fi Tarikh…, opcit, hlm. 132.</ref> Penghasilan utama Madinah adalah kurma dan anggur. Pohon kurma merupakan sumber utama kehidupan ekonomi, dimana buahnya dijadikan makanan dan kayunya digunakan sebagai bahan bangunan.<ref>Al-Nadawi, Sayyid Ali Hasani, ''Al-Sirah al-Nabawiyyah'', Damaskus, Daru Ibn Katsir, Cetakan ke-12, 1425 H, hlm. 266.</ref> Namun, kebanyakan penduduk Madinah tidak memiliki kondisi keuangan yang cukup.<ref>Ahsan al-Taqasim, ''opcit'', hlm. 34.</ref> | Madinah secara ekonomi berbeda dengan Mekah. Sekalipun di Madinah juga terdapat perdagangan, tetapi tidak seperti perdagangan di Mekah yang mempunyai rombongan dagang musim dingin dan panas. Ekonomi kota Madinah berasal dari cocok tanam, bertani dan kebun kurma yang terletak di pinggiran kota, seperti di Quba dan dekat gunung Uhud.<ref>Al-Mufashal fi Tarikh…, opcit, hlm. 132.</ref> Penghasilan utama Madinah adalah kurma dan anggur. Pohon kurma merupakan sumber utama kehidupan ekonomi, dimana buahnya dijadikan makanan dan kayunya digunakan sebagai bahan bangunan.<ref>Al-Nadawi, Sayyid Ali Hasani, ''Al-Sirah al-Nabawiyyah'', Damaskus, Daru Ibn Katsir, Cetakan ke-12, 1425 H, hlm. 266.</ref> Namun, kebanyakan penduduk Madinah tidak memiliki kondisi keuangan yang cukup.<ref>Ahsan al-Taqasim, ''opcit'', hlm. 34.</ref> | ||
Baris 101: | Baris 101: | ||
===Masjid al-‘Umrah=== | ===Masjid al-‘Umrah=== | ||
Terdapat sebuah masjid dengan nama Masjid al-‘Arafat atau Masjid al-‘Umrah di arah kiblat Masjid Quba. Disebut demikian karena pada suatu hari di hari Arafah, Rasululah berdiri di tempat ini dan tanahnya begitu datar, sehingga Nabi Saw bisa melihat semua orang yang berdiri di Arafah.<ref>''Tarikh al-Ma’alim al-Madinah al-Munawwarah'', hlm. 125-126.</ref> | Terdapat sebuah masjid dengan nama Masjid al-‘Arafat atau Masjid al-‘Umrah di arah kiblat Masjid Quba. Disebut demikian karena pada suatu hari di hari Arafah, Rasululah berdiri di tempat ini dan tanahnya begitu datar, sehingga Nabi Saw bisa melihat semua orang yang berdiri di Arafah.<ref>''Tarikh al-Ma’alim al-Madinah al-Munawwarah'', hlm. 125-126.</ref> | ||
Baris 109: | Baris 110: | ||
===Masjid Ali As=== | ===Masjid Ali As=== | ||
Masjid ini terletak di selatan Masjid Fath dan lebih tinggi dari lembah Buthhan. Disebut Masjid Ali karena pada saat pengepungan kota Madinah dalam perang Ahzab, Amirul Mukminin Ali as beribadah di sana.<ref>''Khalashat al-Wafa’ bi Akhbari Dar al-Musthafa''; Al-Dar al-Tsamin, hlm. 233; ''Al-Masajid wa al-Amakin al-Atsariyyah'', hlm. 24.</ref> | Masjid ini terletak di selatan Masjid Fath dan lebih tinggi dari lembah Buthhan. Disebut Masjid Ali karena pada saat pengepungan kota Madinah dalam perang Ahzab, Amirul Mukminin Ali as beribadah di sana.<ref>''Khalashat al-Wafa’ bi Akhbari Dar al-Musthafa''; Al-Dar al-Tsamin, hlm. 233; ''Al-Masajid wa al-Amakin al-Atsariyyah'', hlm. 24.</ref> | ||
[[Berkas:Masjid_syajarah.JPG|300 px|thumbnail|<center>Masjid Syajarah</center>]] | |||
Baris 172: | Baris 175: | ||
Pada suatu hari Nabi pergi ke benteng Bani Nadhir dan orang-orang Yahudi berniat membunuh Nabi. Mereka naik ke atap rumah dan hendak menjatuhkan batu besar ke kepala Nabi. Tetapi, Nabi mengetahui hal tersebut berdasarkan wahyu dan beliau langsung pergi dari benteng. Kemudian Nabi memerintahkan Bani Nadhir keluar dari Madinah karena telah mengkhianati perjanjian.<ref>''Al-Maghazi'', hlm. 269-270; ''Al-Thabaqat Ibn Sa’ad'', jld. 2, hlm. 55-56; ''Sirah Ibnu Hisyam'', hlm. 354-355; ''Al-Kamil Ibn Atsir'', jld. 3, hlm. 1010-1011; ''Thabari'', jld. 3, hlm. 1054-1056.</ref> | Pada suatu hari Nabi pergi ke benteng Bani Nadhir dan orang-orang Yahudi berniat membunuh Nabi. Mereka naik ke atap rumah dan hendak menjatuhkan batu besar ke kepala Nabi. Tetapi, Nabi mengetahui hal tersebut berdasarkan wahyu dan beliau langsung pergi dari benteng. Kemudian Nabi memerintahkan Bani Nadhir keluar dari Madinah karena telah mengkhianati perjanjian.<ref>''Al-Maghazi'', hlm. 269-270; ''Al-Thabaqat Ibn Sa’ad'', jld. 2, hlm. 55-56; ''Sirah Ibnu Hisyam'', hlm. 354-355; ''Al-Kamil Ibn Atsir'', jld. 3, hlm. 1010-1011; ''Thabari'', jld. 3, hlm. 1054-1056.</ref> | ||
[[Berkas:Pintu_rumah_fathimah_zahra.jpg|400 px|thumbnail|<center>Pintu Rumah Fathimah Zahra. Sumber: Fars News Agency</center>]] | [[Berkas:Pintu_rumah_fathimah_zahra.jpg|400 px|thumbnail|<center>Pintu Rumah Fathimah Zahra Sa. Sumber: Fars News Agency</center>]] | ||