Lompat ke isi

Imam Muhammad al-Baqir as: Perbedaan antara revisi

imported>Hindr
imported>Hindr
Baris 112: Baris 112:


==Imamah==
==Imamah==
Imam Baqir As menjadi imam setelah kesyahidan ayahnya. Ia menjadi pemimpin Syiah hingga wafatnya pada tahun 114 H (atau 117 H).
Imam Baqir As menjadi imam setelah ayahnya mati syahid. Ia menjadi pemimpin [[Syiah]] hingga wafat pada tahun 114 H (atau 117 H).


===Dalil Keimamahan===
===Dalil Keimamahan===
[[Jabir bin Abdullah]] meriwayatkan, “Dalam menjawab pertanyaan Jabir tentang para imam setelah Amirul Mukminin [[Ali bin Abi Thlaib As]], [[Nabi Muhammad Saw]] berkata, “[[Hasan]] dan [[Husain]] yang keduanya pemimpin para pemuda ahli surga, kemudian pemimpin para ahli ibadah di zamannya, yaitu [[Ali bin Husain]], kemudian Baqir, yaitu [[Muhammad bin Ali]], dimana engkau akan melihatnya wahai [[Jabir]] ….”<ref>''Kifayat al-Atsar'', hlm. 144-145.</ref>
[[Jabir bin Abdillah al-Anshari]] meriwayatkan, “Dalam menjawab pertanyaan [[Jabir bin Abdillah al-Anshari|Jabir]] tentang para imam setelah Amirul Mukminin [[Imam Ali|Ali bin Abi Thlaib As]], [[Nabi Muhammad Saw]] berkata, “[[Imam Hasan As|Hasan]] dan [[Imam Husain As|Husain]] yang keduanya pemimpin para pemuda ahli surga, kemudian pemimpin para ahli ibadah di zamannya, yaitu [[Imam Sajjad As|Ali bin Husain]], kemudian Baqir, yaitu Muhammad bin Ali, dimana engkau akan melihatnya wahai [[[[Jabir bin Abdillah al-Anshari|Jabir]] ….”<ref>''Kifayat al-Atsar'', hlm. 144-145.</ref>


[[Imam Sajad As]] juga sering memperhatikan putranya, Imam Baqir As, secara seksama. Ketika seorang anaknya bertanya mengenai rahasia perhatian khusus [[Imam Sajad As]] kepada Imam Baqir As, Imam Sajad As menjawab, “Hal ini karena keimahaman akan berlanjut pada keturunannya hingga pada hari [[Al-Qaim]] melakukan revolusi dan memenuhi dunia dengan keadailan. Oleh karena itu, Baqir adalah imam dan ayah dari para imam.”<ref>Ibid, hlm. 237.</ref>
[[Imam Sajjad As]] juga sering memperhatikan putranya, Imam Baqir As, secara seksama. Ketika seorang anaknya bertanya mengenai rahasia tentang perhatian khusus [[Imam Sajjad As]] kepada Imam Baqir As, [[Imam Sajjad As]] menjawab, “Hal ini karena keimahaman akan berlanjut pada keturunannya hingga pada hari [[Imam Mahdi As|Al-Qaim]] melakukan revolusi dan memenuhi dunia dengan keadailan. Oleh karena itu, Baqir adalah Imam dan ayah dari [[Imam-imam Syiah|para Imam]].”<ref>Ibid, hlm. 237.</ref>


[[Syeikh Mufid]] menulis, “Imam Baqir As memiliki keunggulan di antara saudaranya dalam keilmuan, kezuhudan, dan kemuliaan. Kedudukan dan kebesarannya lebih tinggi. Setiap orang memuji kebesarannya. Ia dihormati oleh masyarakat umum dan orang-orang khusus. Darinya terpancar ilmu-ilmu agama, [[sunah nabawi]], ilmu Al-Quran, sejarah, akhlak dan sastra. Semua itu tidak nampak pada seorang pun dari keturunan [[Imam Hasan As]] dan [[Imam Husain As]]. Para sahabat Nabi Saw yang tersisa, para pembesar dari [[tabi’in]] dan ulama fikih kaum muslimin meriwayatkan darinya. Keutamaan dan kebesarannya sedemikian rupa hingga menjadi perumpamaan di kalangan ulama. Mengenai sifat-sifatnya, para ulama menulis buku dan membacakan syair-syair.”<ref>Mufid, ''Al-Irsyad'', jld. 2, hlm. 157.</ref>
[[Syeikh Mufid]] menulis, “Imam Baqir As memiliki keunggulan di antara saudaranya dalam sisi keilmuan, kezuhudan, dan kemuliaan. Kedudukan dan kebesarannya lebih tinggi. Setiap orang memuji kebesarannya. Ia dihormati oleh masyarakat umum dan orang-orang khusus. Darinya terpancar ilmu-ilmu agama, [[sunah nabawi]], ilmu [[Al-Quran]], sejarah, akhlak dan sastra. Semua itu tidak nampak pada seorang pun dari keturunan [[Imam Hasan As]] dan [[Imam Husain As]]. Para sahabat Nabi Saw yang tersisa, para pembesar dari [[tabi’in]] dan ulama fikih kaum muslimin meriwayatkan darinya. Keutamaan dan kebesarannya sedemikian rupa hingga menjadi perumpamaan di kalangan ulama. Mengenai sifat-sifatnya, para ulama menulis buku dan membacakan syair-syair tentangnya.”<ref>Mufid, ''Al-Irsyad'', jld. 2, hlm. 157.</ref>




===Para Penguasa Pada Masa Imam Baqir As===
===Para Penguasa Pada Masa Imam Baqir As===
Masa keimamahan Imam Baqir As berbarengan dengan lima penguasa [[Bani Umayah]]: [[Walid bin Abdul Malik]] (86-96 H), [[Sulaiman bin Abdul Malik]] (96-99 H), [[Umar bin Abdul Aziz]] (99-101), [[Yazid bin Abdul Malik]] (101-105), [[Hisyam bin Abdul Malik]] (105-125 H).
Masa keimamahan Imam Baqir As berbarengan dengan lima penguasa [[Bani Umayah]]: [[Walid bin Abdul Malik]] (86-96 H), [[Sulaiman bin Abdul Malik]] (96-99 H), [[Umar bin Abdul Aziz]] (99-101), [[Yazid bin Abdul Malik]] (101-105), [[Hisyam bin Abdul Malik]] (105-125 H).
Dari kelima penguasa [[Bani Umayah]] tersebut, [[Umar bin Abdul Aziz]] terbilang bertindak menjalankan pemerintahan dengan adil dan bijaksana. Sementara para penguasa lainnya memerintah dengan kesewenang-wenangan dan bertindak zalim terhadap masyarakat, terutama kepada orang-orang [[Syiah]]. Di istana mereka sangat nampak kerusakan, kemunkaran, dendam dan pengkastaan manusia.
Dari kelima penguasa [[Bani Umayah]] tersebut, [[Umar bin Abdul Aziz]] terbilang bertindak menjalankan pemerintahan dengan adil dan bijaksana. Sementara para penguasa lainnya memerintah dengan kesewenang-wenangan dan bertindak zalim terhadap masyarakat, terutama kepada orang-orang [[Syiah]]. Di istana mereka sangat nampak kerusakan, kemungkaran, dendam dan pengkastaan manusia.


==Kebangkitan Ilmu==
==Kebangkitan Ilmu==
Pengguna anonim