Pengguna anonim
Imam Muhammad al-Baqir as: Perbedaan antara revisi
→Hari Lahir dan Wafat
imported>Hindr Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>Hindr |
||
Baris 73: | Baris 73: | ||
==Hari Lahir dan Wafat== | ==Hari Lahir dan Wafat== | ||
Imam Baqir As lahir pada hari Jumat | Imam Baqir As lahir pada hari Jumat, satu [[Rajab]] tahun 57 H, di [[Madinah]]. Sebagian lagi menyebutkan hari lahirnya pada tanggal 3 [[Shafar]] tahun 57 H.<ref>[[Allamah Majlisi|Majlisi]], ''Bihar'', jld. 46, hlm. 212.</ref> Ia sempat hadir dalam [[Peristiwa Asyura|peristiwa Karbala]] pada usianya yang masih kanak-kanak<ref>Ya’qubi, ''Tarikh Ya’qubi'', jld. 2, hlm. 289.</ref> | ||
[[Berkas:Baqi4.jpg|400 px|thumbnail|<center>Pemakaman Baqi di Madinah sebelum dihancurkan</center>]] | [[Berkas:Baqi4.jpg|400 px|thumbnail|<center>[[Pemakaman Baqi]] di [[Madinah]] sebelum dihancurkan</center>]] | ||
===Penamaan=== | ===Penamaan=== | ||
Bertahun-tahun sebelum kelahiran Imam Baqir As, [[Nabi Muhammad Saw]] telah menetapkan nama Muhammad dan gelar “Baqir” untuknya. Riwayat dari [[Jabir]] dan riwayat-riwayat lainnya menjadi bukti dari pemberian nama ini.<ref>''Kifayat al-Atsar'', hlm. 144-145.</ref> | Bertahun-tahun sebelum kelahiran Imam Baqir As, [[Nabi Muhammad Saw]] telah menetapkan nama Muhammad dan gelar “Baqir” untuknya. Riwayat dari [[Jabir bin Abdillah al-Anshari|Jabir]] dan riwayat-riwayat lainnya menjadi bukti dari pemberian nama ini.<ref>''Kifayat al-Atsar'', hlm. 144-145.</ref> | ||
===Syahadah=== | ===Syahadah=== | ||
Imam Baqir As wafat pada tanggal 7 Dzulhijjah tahun 114 H.<ref>''Fir’q al-Syi’ah'', hlm. 61; '' | Imam Baqir As wafat pada tanggal 7 Dzulhijjah tahun 114 H.<ref>''Fir’q al-Syi’ah'', hlm. 61; ''I’lam al-Wara’'' menuliskan bulan Rabiul Awwal sebagai ganti Dzulhijjah. Lihat: hlm. 259.</ref> Namun terdapat pendapat lain yang berbeda tentang tahun wafat dan kesyahidan Imam Baqir As. | ||
Mengenai siapa orang yang telah membunuh Imam Baqir As, terdapat beberapa riwayat dan sejarah yang beragam. Sebagian sumber menyebutkan [[Hisyam bin Abdul Malik]] sebagai pembunuh Imam Baqir As.<ref>''Mishbah Kaf’ami'', hlm. 691. </ref> Sebagian lainnya menyebutkan [[Ibrahim bin Walid]] yang telah meracunnya.<ref>''Dalail al-Aimmah'', hlm. 216; ''Manaqib Ibnu Syahr Asyub'', jld. 4, hlm. 228.</ref> Riwayat lain mencatat [[Zaid bin Hasan]] sebagai pelaku pembunuhan, karena memiliki dendam lama terhadap Imam Baqir As.<ref>''Fir’q al-Syi’ah'', hlm. 61; '' | Mengenai siapa orang yang telah membunuh Imam Baqir As, terdapat beberapa riwayat dan sejarah yang beragam. Sebagian sumber menyebutkan [[Hisyam bin Abdul Malik]] sebagai pembunuh Imam Baqir As.<ref>''Mishbah Kaf’ami'', hlm. 691. </ref> Sebagian lainnya menyebutkan [[Ibrahim bin Walid]] yang telah meracunnya.<ref>''Dalail al-Aimmah'', hlm. 216; ''Manaqib Ibnu Syahr Asyub'', jld. 4, hlm. 228.</ref> Riwayat lain mencatat [[Zaid bin Hasan]] sebagai pelaku pembunuhan, karena memiliki dendam lama terhadap Imam Baqir As.<ref>''Fir’q al-Syi’ah'', hlm. 61; ''I’lam al-Wara’'' menuliskan bulan Rabiul Awwal sebagai ganti Dzulhijjah. Lihat: hlm. 259.</ref> Yang jelas, wafat Imam Baqir As terjadi pada masa pemerintahan [[Hisyam bin Abdul Malik]].<ref>''Tarikh Ya’qubi'', jld. 2, hlm. 289; ''Muruj al-Dzahab'', jld. 3, hlm. 219.</ref> Hal ini karena Hisyam memerintah dari tahun 105 – 125 H dan Imam Baqir As wafat pada tahun 117 H. | ||
Sekalipun terdapat riwayat yang berbeda-beda, namun tidak menutup kemungkinan semuanya adalah benar, karena bisa jadi pelaku pembunuhan terhadap Imam Baqir As tersebut tidak hanya seorang. Dalam hal ini, setiap riwayat hanya menyebutkan salah satu dari pelaku pembunuhan saja. Dengan memperhatikan adanya kebencian Hisyam terhadap Imam Baqir As dan permusuhan Bani Umayah terhadap keluarga Imam Ali bin Abi Thalib As, tidak diragukan lagi bahwa terdapat dugaan kuat Hisyam melakukan pembunuhan terhadap Imam Baqir As secara tidak langsung dengan menyuruh orang lain. | Sekalipun terdapat riwayat yang berbeda-beda, namun tidak menutup kemungkinan semuanya adalah benar, karena bisa jadi pelaku pembunuhan terhadap Imam Baqir As tersebut tidak hanya seorang. Dalam hal ini, setiap riwayat hanya menyebutkan salah satu dari pelaku pembunuhan saja. Dengan memperhatikan adanya kebencian Hisyam terhadap Imam Baqir As dan permusuhan [[Bani Umayah]] terhadap keluarga [[Imam Ali bin Abi Thalib As]], tidak diragukan lagi bahwa terdapat dugaan kuat Hisyam yang melakukan pembunuhan terhadap Imam Baqir As secara tidak langsung dengan menyuruh orang lain. | ||
Dalam melaksanakan rencana jahatnya tersebut Hisyam menggunakan kekuatan bawahannya yang dapat dipercaya. Hisyam menunjuk [[Ibrahim bin Walid]] yang masih bagian dari [[Bani Umayah]] dan memiliki permusuhan dengan [[Ahlulbait As]]. Ia memberikan perlengkapan kepada seseorang dari anggota rumah keluarga [[Imam Ali bin Abi Thalib As]] yang tidak memiliki hambatan dalam lingkungan kehidupan Imam Baqir As, juga tidak ada seorang pun yang dapat menghalanginya. Sehingga dengan perantaraannya ia berhasil melaksanakan rencana licik Hisyam dan membunuh Imam Baqir As. | Dalam melaksanakan rencana jahatnya tersebut Hisyam menggunakan kekuatan bawahannya yang dapat dipercaya. Hisyam menunjuk [[Ibrahim bin Walid]] yang masih bagian dari [[Bani Umayah]] dan memiliki permusuhan dengan [[Ahlulbait As]]. Ia memberikan perlengkapan kepada seseorang dari anggota rumah keluarga [[Imam Ali bin Abi Thalib As]] yang tidak memiliki hambatan dalam lingkungan kehidupan Imam Baqir As, juga tidak ada seorang pun yang dapat menghalanginya. Sehingga dengan perantaraannya ia berhasil melaksanakan rencana licik Hisyam dan membunuh Imam Baqir As. | ||
Imam Baqir As dikuburkan di | Imam Baqir As dikuburkan di [[Pemakaman Baqi|Baqi]] di samping kuburan ayahnya, [[Imam Sajjad As]], dan kuburan paman dari ayahnya, [[Imam Hasan As| Imam Hasan al-Mujtaba As]].<ref>''Fir’q al-Syi’ah'', hlm. 61; ''Ushul Kafi'', ld. 2, hlm. 372; ''Irsyad Mufid'', jld. 2, hlm. 158; ''Dalail al-Aimmah'', hlm. 216; ''A’lam al-Wara’'', hlm. 259; ''Kasyf al-Ghummah'', jld. 2, hlm. 327; ''Tadzkirah al-Khawash'', hlm. 306; ''Mishbah Kaf’ami'', hlm. 691.</ref> | ||
==Istri dan Anak== | ==Istri dan Anak== |