Lompat ke isi

Imam Muhammad al-Baqir as: Perbedaan antara revisi

tidak ada ringkasan suntingan
imported>Smnazem
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>Hindr
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 46: Baris 46:
  |  data16 = 57 Tahun
  |  data16 = 57 Tahun
  | label17 = Tempat Dikuburkan
  | label17 = Tempat Dikuburkan
  |  data17 = [[Baqi]], [[Madinah]]
  |  data17 = [[Pemakaman Baqi|Baqi]], [[Madinah]]
  | label18 = Istri-istri
  | label18 = Istri-istri
  |  data18 = [[Ummu Farwah]], Ummu Hakim
  |  data18 = [[Ummu Farwah]], Ummu Hakim
  | label19 = Anak-anak
  | label19 = Anak-anak
  |  data19 = [[Ja’far]], Abdullah, Ibrahim, Ubaidillah, Ali, Zainab, Ummu Salamah
  |  data19 = [[Imam Shadiq As|Ja’far]], Abdullah, Ibrahim, Ubaidillah, Ali, Zainab, Ummu Salamah
}}
}}


Baris 56: Baris 56:
'''Muhammad bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib As''' ([[Bahasa Arab]]: '''محمد بن علی بن حسین بن علی بن أبي طالب''') yang terkenal dengan sebutan Imam Baqir As (57-114 H) merupakan imam [[Syiah]] yang kelima dan menjadi imam selama 19 tahun.
'''Muhammad bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib As''' ([[Bahasa Arab]]: '''محمد بن علی بن حسین بن علی بن أبي طالب''') yang terkenal dengan sebutan Imam Baqir As (57-114 H) merupakan imam [[Syiah]] yang kelima dan menjadi imam selama 19 tahun.


Masa keimamahan Imam Baqir As bertepatan dengan era kelemahan pemerintahan Bani Umayah dan perebutan kekeuasaaan di antara mereka. Pada masa tersebut, Imam Baqir as mengembangkan sisi keilmuan yang kemudian mencapai puncaknya pada masa putranya, [[Imam Ja’far Shadiq As]]. Imam Baqir As merupakan sumber keilmuan seluruh ulama [[Bani Hasyim]]. Hadis dan periwayatan dari Imam Baqir As dalam bidang ilmu agama, [[hadis]] dan sunah Nabi Saw, ulumul quran, sejarah, akhlak dan satra sedemikian rupa hingga tidak tersisa lagi dari seorang pun keturunan [[Imam Hasan As]] dan [[Imam Husain As]]. Pada masa keimamahannya, Imam Baqir As telah menetapkan langkah dasar penting dalam penyusunan pandangan-pandangan [[Syiah]] pada berbagai bidang pengetahuan, seperti [[akhlak]], [[fikih]], [[kalam]], [[tafsir]], dan sebagainya.
Masa keimamahan Imam Baqir As bertepatan dengan era kelemahan pemerintahan Bani Umayah dan perebutan kekuasaaan di antara mereka. Pada masa tersebut, Imam Baqir as mengembangkan sisi keilmuan yang kemudian mencapai puncaknya pada masa putranya, [[Imam Ja’far Shadiq As]]. Imam Baqir As merupakan sumber keilmuan seluruh ulama [[Bani Hasyim]]. Hadis dan periwayatan dari Imam Baqir As dalam bidang ilmu agama, [[hadis]] dan sunah Nabi Saw, ulumul quran, sejarah, akhlak dan satra sedemikian rupa hingga tidak tersisa lagi dari seorang pun keturunan [[Imam Hasan As]] dan [[Imam Husain As]]. Pada masa keimamahannya, Imam Baqir As telah menetapkan langkah dasar penting dalam penyusunan pandangan-pandangan [[Syiah]] pada berbagai bidang pengetahuan, seperti [[akhlak]], [[fikih]], [[kalam]], [[tafsir]], dan sebagainya.


Para ulama [[Ahlu Sunnah]] memberi kesaksian atas kemasyhuran ilmu dan agama Imam Baqir As. [[Ibnu Hajar Haitami]] berkata, “Abu Ja’far Muhammad Baqir menyingkap khazanah ilmu yang terpendam, hakikat-hakikat hukum dan mutiara-mutiara kebijaksanaan. Ia menghabiskan umurnya dalam ketaatan kepada Allah. Imam Baqir As telah sampai pada kedudukan para arif, dimana bahasa tidak mampu menjelaskan sifat-sifatnya. Ia pun mempunyai banyak perkataan mutiara dalam hal suluk dan pengetahuan.”
Para ulama [[Ahlussunnah]] memberi kesaksian atas kemasyhuran ilmu dan agama Imam Baqir As. [[Ibnu Hajar Haitami]] berkata, “Abu Ja’far Muhammad Baqir menyingkap khazanah ilmu yang terpendam, hakikat-hakikat hukum dan mutiara-mutiara kebijaksanaan. Ia menghabiskan umurnya dalam ketaatan kepada Allah. Imam Baqir As telah sampai pada kedudukan para arif, dimana bahasa tidak mampu menjelaskan sifat-sifatnya. Ia pun mempunyai banyak memiliki kata-kata mutiara dalam hal suluk dan pengetahuan.”




Pengguna anonim