Pengguna anonim
Tauhid: Perbedaan antara revisi
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Hindr Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>Hindr Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 172: | Baris 172: | ||
===Makna Ibadah=== | ===Makna Ibadah=== | ||
Menurut pokok tauhid, ibadah untuk selain Allah tidak diperbolehkan dan akan menyebabakan seseorang keluar dari [[Islam]]. Ibadah berarti tunduk, mengungkapkan khusyu’ dan kerendahan. <ref>Ibn Manzur, 1408 Q, jild. 9, hlm. 10; Syartuni, 1374, jild. 3, hlm. 461.</ref> Tauhid ibadah berartikan tidak memiliki kondisi (ketaatan dan pasrah) di hadapan makhluk lain dan tidak ada perintah lainnya. | |||
Berdasarkan ini, setiap ketataan dan kepasrahan bukanlah ibadah. Namun, dalam sebagian hal, ketundukan kepada makhluk adalah wajib, seperti patuh terhadap orang tua dan mentaati mereka. Ketaatan semacam ini karena perintah Allah sejatinya dianggap ketaatan dari Allah. | |||
Namun, segala hal yang disandingkan di sisi Allah, yakni sejajar dengan-Nya adalah syirik. Dengan demikian ziarah kubur, meminta bantuan dan bertawasul kepada para wali dan imam, meyakini syafaat, dengan bertolak bahwa tidak ada independensi dari dirinya, maka tidak dikategorikan sebagai syirik. | |||
Seseorang seperti Ibnu Taimiyah dan orang-orang yang mengikutinya, seperi [[Wahabi]] meyakini segala bentuk ketundukan dan kekhusyu'an kepada selainnya adalah ibadah<ref>Ibn Taimiyah, 1983 M, jild. 5, hlm. 247.</ref> ; dengan demikian dapat dikatakan bahwa segala bentuk tawasul, mengambil berkah, [[Ziarah Kubur|ziarah kubur]], meminta [[Syafa'at|syafa'at]] berartikan menyembah seseorang dan [[syirik]]. | |||
==Argumentasi Tauhid== | ==Argumentasi Tauhid== |