Pengguna anonim
Syekh Shaduq: Perbedaan antara revisi
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Yuwono Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>Yuwono Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 43: | Baris 43: | ||
Tahun kelahiran Syaikh Shaduq tidak diketahui secara mendetail. Namun dari bukunya, ''[[Kamal al-Din wa Tamam al-Ni'mah]]'', dan ''[[Kitab al-Ghaibah (karya Syaikh Thusi)|Kitab Ghaibah]]'' [[Syaikh Thusi]] serta kitab ''Al-Fihrist'' milik Najasyi dapat diketahui bahwa ia lahir sepeninggal [[Muhammad bin Utsman 'Amri]], wakil Kedua dari [[Empat Wakil Imam Zaman Afs|empat wakil Imam Zaman afs]], tahun 305 H/917, di awal-awal wakil Abul Qasim Husain bin Ruh Nubakhti, wakil Ketiga. | Tahun kelahiran Syaikh Shaduq tidak diketahui secara mendetail. Namun dari bukunya, ''[[Kamal al-Din wa Tamam al-Ni'mah]]'', dan ''[[Kitab al-Ghaibah (karya Syaikh Thusi)|Kitab Ghaibah]]'' [[Syaikh Thusi]] serta kitab ''Al-Fihrist'' milik Najasyi dapat diketahui bahwa ia lahir sepeninggal [[Muhammad bin Utsman 'Amri]], wakil Kedua dari [[Empat Wakil Imam Zaman Afs|empat wakil Imam Zaman afs]], tahun 305 H/917, di awal-awal wakil Abul Qasim Husain bin Ruh Nubakhti, wakil Ketiga. | ||
Syaikh Shaduq sendiri dari Abu Ja’far Muhammad bin Ali bin Aswad menukilkan bahwa Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih (ayah Syaikh Shaqud, yang disebut juga dengan Shaduq awal) sepeninggal [[Muhammad bin Utsman 'Amri]] meminta Abul Qasim [[Husain bin Ruh al-Nubakhti]] (wakil ketiga) supaya meminta Imam Zaman afs mendoakan supaya Allah swt menganugerahkan keturunan kepadanya. Abu Ja’far mengatakan; "Aku juga meminta Abul Qasim dan dia menyampaikan permintaanku ini kepada [[Imam Zaman afs]]". Setelah tiga hari kemudian, Husain bin Ruh | Syaikh Shaduq sendiri dari Abu Ja’far Muhammad bin Ali bin Aswad menukilkan bahwa Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih (ayah Syaikh Shaqud, yang disebut juga dengan Shaduq awal) sepeninggal [[Muhammad bin Utsman 'Amri]] meminta Abul Qasim [[Husain bin Ruh al-Nubakhti]] (wakil ketiga) supaya meminta Imam Zaman afs mendoakan supaya Allah swt menganugerahkan keturunan kepadanya. Abu Ja’far mengatakan; "Aku juga meminta Abul Qasim dan dia menyampaikan permintaanku ini kepada [[Imam Zaman afs]]". Setelah tiga hari kemudian, Husain bin Ruh Nubakhti berkata kepadaku bahwa Imam as telah berdoa untuk Ali bin Husain dan dia akan memiliki seorang anak yang berkah, dimana [[Allah swt]] akan menghantarkan keberuntungan baginya. <ref>''Kamāluddin'', hlm. 276; dan semisalnya, Syaikh Thusi berbicara dalam bukunya, ''Al-Ghaibah'', hlm. 209; dinukil dari al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, ''muqaddimah Ma’āni al-Akhbār'', Syaikh Shaduq, 1361 H, hlm. 73. </ref> | ||
Syaikh Thusi menukil cerita tersebut dengan lebih terperinci: | Syaikh Thusi menukil cerita tersebut dengan lebih terperinci: |