Pengguna anonim
Ayat Shadiqin: Perbedaan antara revisi
→Arti Shadiqin
imported>Ismail Dg naba Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>E.amini |
||
Baris 20: | Baris 20: | ||
'' | '' | ||
==Arti Shadiqin== | ==Arti Shadiqin== | ||
Kata ''shādiqin'' adalah bentuk plural dari ''shādiq'' berasal dari asal kata »''sha-da-qa''«. Shadiq secara leksikal adalah sesuai hukum dengan kenyataan. <ref> Jurjani, Al-Ta’rifāt, hlm. 95. </ref> Perkataan yang sesuai dengan kenyataan luar disebut perkataan shadiq (benar). Mengingat bahwa kepercayaan, niat, tekad, iradah yang juga disebut sebagai pandangan, maka hal-hal ini juga dicirikan dengan benar dan lurus. Berdasarkan hal ini, seseorang yang akidahnya bersesuaian dengan realitas, atau jika antara lahir dan batin terdapat kesesuaian maka ia dalam keyakinan, niat, dan iradahnya adalah shadiq. <ref> Thabathabai, Al-Mizān, jld. 9, hlm. 402. </ref> | Kata ''shādiqin'' adalah bentuk plural dari ''shādiq'' berasal dari asal kata »''sha-da-qa''«. Shadiq secara leksikal adalah sesuai hukum dengan kenyataan. <ref> Jurjani, Al-Ta’rifāt, hlm. 95. </ref> Perkataan yang sesuai dengan kenyataan luar disebut perkataan shadiq (benar). Mengingat bahwa kepercayaan, [[niat]], tekad, iradah yang juga disebut sebagai pandangan, maka hal-hal ini juga dicirikan dengan benar dan lurus. Berdasarkan hal ini, seseorang yang akidahnya bersesuaian dengan realitas, atau jika antara lahir dan batin terdapat kesesuaian maka ia dalam keyakinan, niat, dan iradahnya adalah shadiq. <ref> Thabathabai, Al-Mizān, jld. 9, hlm. 402. </ref> | ||
Menurut Zamakhsyari, seorang mufasir terkemuka [[Ahlusunah]] berkata, "Shadiqin adalah orang-orang yang benar dalam agama Allah baik dari sisi [[akidah]], perkataan dan perilakunya." <ref> Zamakhsyari, Al-Kasyaf, jld, 2, hlm. 220. </ref> | Menurut Zamakhsyari, seorang mufasir terkemuka [[Ahlusunah]] berkata, "Shadiqin adalah orang-orang yang benar dalam agama Allah baik dari sisi [[akidah]], perkataan dan perilakunya." <ref> Zamakhsyari, Al-Kasyaf, jld, 2, hlm. 220. </ref> | ||