Pengguna anonim
Ayat Shadiqin: Perbedaan antara revisi
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Hindr Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>Hindr Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 18: | Baris 18: | ||
==Ahlulbait== | ==Ahlulbait== | ||
Menurut Syiah, yang dimaksud dengan shadiqin dalam ayat tersebut adalah Nabi Muhammad Saw dan para Imam As. Adapun menurut sebagian riwayat yang menyatakan bahwa yang dimaksud dengan shadiqin adalah hanya Imam Ali As karena ia adalah Imam pertama bagi kaum Muslimin setelah Nabi Saw. | Menurut Syiah, yang dimaksud dengan shadiqin dalam ayat tersebut adalah [[Nabi Muhammad Saw]] dan para Imam As. Adapun menurut sebagian riwayat yang menyatakan bahwa yang dimaksud dengan shadiqin adalah hanya Imam Ali As karena ia adalah Imam pertama bagi kaum Muslimin setelah Nabi Saw. | ||
Dalam menyanggah kritik tentang pendapat yang mengatakan bahwa walaupun dalam sebagian ayat Al-Quran, kaum mukmin disebut sebagai shadiqin, namun maknanya bukan shadiqin yang ada pada ayat ini karena yang dimaksud dengan shadiqin adalah orang-orang yang mempunyai tingkatan kebenaran paling tinggi dan kedudukan ini hanya dimiliki oleh orang-orang yang maksum. Kritik ini pun bisa dialamatkan terhadap qiraah Abdullah bin Mas’ud yaitu walaupun kata “ma’a” dalam bahasa Arab bermakna “min/dari”, namun penggunaan kata ini tidak umum dan memerlukan dalil, padahal dalil seperti ini tidak ada di sini. Juga di samping bahwa qira’ah ini hanya diriwayatkan oleh sedikit orang dan tidak dapat diandalkan. <ref> Thabari, Tafsir Thabari, jld. 11, hlm. 76. </ref> | Dalam menyanggah kritik tentang pendapat yang mengatakan bahwa walaupun dalam sebagian ayat Al-Quran, kaum mukmin disebut sebagai shadiqin, namun maknanya bukan shadiqin yang ada pada ayat ini karena yang dimaksud dengan shadiqin adalah orang-orang yang mempunyai tingkatan kebenaran paling tinggi dan kedudukan ini hanya dimiliki oleh orang-orang yang maksum. Kritik ini pun bisa dialamatkan terhadap qiraah Abdullah bin Mas’ud yaitu walaupun kata “ma’a” dalam bahasa Arab bermakna “min/dari”, namun penggunaan kata ini tidak umum dan memerlukan dalil, padahal dalil seperti ini tidak ada di sini. Juga di samping bahwa qira’ah ini hanya diriwayatkan oleh sedikit orang dan tidak dapat diandalkan. <ref> Thabari, Tafsir Thabari, jld. 11, hlm. 76. </ref> | ||
==Dalil Syiah== | ==Dalil Syiah== |