Lompat ke isi

Nahjul Balaghah (buku): Perbedaan antara revisi

imported>M.hazer
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>M.hazer
Baris 47: Baris 47:
==Pengenalan==
==Pengenalan==
[[berkas:تمبر هزاره نهج البلاغه.jpg|right|300 px|thumbnail|<center>Gambar prangko peringatan milenium Nahjul Balaghah oleh Republik Islam Iran</center>]]
[[berkas:تمبر هزاره نهج البلاغه.jpg|right|300 px|thumbnail|<center>Gambar prangko peringatan milenium Nahjul Balaghah oleh Republik Islam Iran</center>]]
Nahjul Balaghah adalah sebuah kitab yang meliputi pidato-pidato, surat-surat dan kalimat-kalimat pendek [[Imam Ali as]] yang penuh hikmah.<ref>Musthafawi, ''Muarrifi Nahjul Balaghah'', hlm.24</ref>Menurut keyakinan sebagian peneliti, Nahjul Balaghah setelah Alquran al-Karim dan hadis-hadis nabawi adalah paling pentingnya sumber Islam yang telah dikenal dan nilai-nilai keagamaan.<ref> Rasyad, ''Danesynameh Imam Ali as'', jld.12, hlm.11</ref>[[Sayid Radhi]] yang diperkenalkan sebagai salah satu ulama besar [[Syiah]] telah mengumpulkan Nahjul Balaghah pada akhir abad ke-4 H.<ref>Tehrani, ''al-Dzari'ah'', jld.24, hlm.413</ref>Ia menyebutkan motivasi terpenting dari penyusunan kitab ini adalah permintaan teman-temannya untuk mengumpulkan perkataan-perkataan fasih dan sastrawi [[Amirul Mukminin as]].<ref>''Nahjul Balaghah'', Muhaqqiq Atharidi Qucani, mukadimah sayid Radhi, hlm.1</ref>
''Nahjul Balaghah'' adalah sebuah kitab yang meliputi pidato-pidato, surat-surat dan kalimat-kalimat pendek [[Imam Ali as]] yang penuh hikmah.<ref>Musthafawi, ''Muarrifi Nahjul Balaghah'', hlm.24</ref>Menurut keyakinan sebagian peneliti, ''Nahjul Balaghah'' setelah [[Alquran al-Karim]] dan hadis-hadis nabawi adalah paling pentingnya sumber [[Islam]] yang telah dikenal dan nilai-nilai keagamaan.<ref> Rasyad, ''Danesynameh Imam Ali as'', jld.12, hlm.11</ref>[[Sayid Radhi]] yang diperkenalkan sebagai salah satu ulama besar [[Syiah]] telah mengumpulkan ''Nahjul Balaghah'' pada akhir abad ke-4 H.<ref>Tehrani, ''al-Dzari'ah'', jld.24, hlm.413</ref>Ia menyebutkan motivasi terpenting dari penyusunan kitab ini adalah permintaan teman-temannya untuk mengumpulkan perkataan-perkataan fasih dan sastrawi [[Amirul Mukminin as]].<ref>''Nahjul Balaghah'', Muhaqqiq Atharidi Qucani, mukadimah sayid Radhi, hlm.1</ref>


Tolok ukur penyeleksian perkataan-perkataan Imam Ali as dalam kitab ini adalah kefasihan dan dan kesastraannya.<ref>''Nahjul Balaghah'',Muhaqqiq Atharidi Qucani, mukadimah sayid Radhi, hlm.4</ref>Oleh sebab itu, ia diberi nama Kitab Nahjul Balaghah, yang berarti "jalan jelas yang menyampaikan (kepada tujuan)"<ref>Dehkhuda,''Lughat Nameh'' kata Nahj; ''Nahjul Balaghah'',Muhaqqiq Atharidi Qucani, mukadimah sayid Radhi, hlm.1</ref>Syaikh Muhammad Abduh, salah seorang ulama [[Ahlusunnah]] menyakini bahwa Nahjul Balaghah merupakan sifat dan judul yang paling bagus untuk kitab ini.<ref>Abduh, ''Syarh Nahjil Balaghah'', hlm.10</ref>
Tolok ukur penyeleksian perkataan-perkataan Imam Ali as dalam kitab ini adalah kefasihan dan dan kesastraannya.<ref>''Nahjul Balaghah'',Muhaqqiq Atharidi Qucani, mukadimah sayid Radhi, hlm.4</ref>Oleh sebab itu, ia diberi nama Kitab ''Nahjul Balaghah'', yang berarti "jalan jelas yang menyampaikan (kepada tujuan)"<ref>Dehkhuda,''Lughat Nameh'' kata Nahj; ''Nahjul Balaghah'',Muhaqqiq Atharidi Qucani, mukadimah sayid Radhi, hlm.1</ref>Syaikh Muhammad Abduh, salah seorang ulama [[Ahlusunnah]] menyakini bahwa ''Nahjul Balaghah'' merupakan sifat dan judul yang paling bagus untuk kitab ini.<ref>Abduh, ''Syarh Nahjil Balaghah'', hlm.10</ref>


Sebagian peneliti mengatakan bahwa sumber Sayid Radhi untuk mengumpulkan perkataan-perkataan Imam Ali as sangatlah kaya dan banyak. Sebab, dia untuk mengumpulkan kitab ini memanfaatkan dua perpustakaan besar di Bagdad.<ref>Musthafawi, ''Muarrifi Nahjil Balaghah'', hlm.35</ref>Salah satu darinya adalah perpustakaan saudaranya Sayid Murtadha yang memiliki 80 ribu jilid kitab, dan yang lain adalah perpustakaan Baitul Hikmah menteri Bahauddaulah ibnu Bawaih Dailami yang memiliki 10 ribu jilid kitab.<ref>''Muarrifi Nahjil Balaghah'', hlm.35</ref>
Sebagian peneliti mengatakan bahwa sumber Sayid Radhi untuk mengumpulkan perkataan-perkataan Imam Ali as sangatlah kaya dan banyak. Sebab, dia untuk mengumpulkan kitab ini memanfaatkan dua perpustakaan besar di Bagdad.<ref>Musthafawi, ''Muarrifi Nahjil Balaghah'', hlm.35</ref>Salah satu darinya adalah perpustakaan saudaranya Sayid Murtadha yang memiliki 80 ribu jilid kitab, dan yang lain adalah perpustakaan Baitul Hikmah menteri Bahauddaulah ibnu Bawaih Dailami yang memiliki 10 ribu jilid kitab.<ref>''Muarrifi Nahjil Balaghah'', hlm.35</ref>
Pengguna anonim