Pengguna anonim
Nahjul Balaghah (buku): Perbedaan antara revisi
→Keraguan Mengenai Nahjul Balaghah
imported>M.hazer |
imported>M.hazer |
||
Baris 149: | Baris 149: | ||
Sebagian peneliti melaporkan bahwa banyak ilmuan sebelum Sayid Radhi telah mengumpulkan khutbah-khutbah dan perkataan-perkataan Imam Ali as, dan sanad-sanad dan kitab-kitab itulah yang menjadi sebagian referensi Sayid Radhi dalam mengumpulkan Nahjul Balaghah.<ref>Syahristani Dkk, ''Maqalati Piramuni Nahjil Balaghah'', hlm.119</ref>Misalnya, Ya'qubi (w.292 H) dalam kitabnya berbicara soal 400 khutbah peninggalan Imam Ali as,<ref>Ya'qubi, ''Masyakilah al-Nas li Zamanihim'', hlm.12 dan 48</ref>atau Mas'udi (w.346 H) dalam ''Muruj al-Dzahab'' mengatakan bahwa jumlah khutbah Imam Ali as yang ditinggalkan mencapai 480 khutbah.<ref>Masudi, ''Muruj al-Dzahab'', jld.2, hlm.417</ref>Ibnu Syu'bah Harrani pengarang kitab ''Tuhaf al-Uqul'' menyatakan, apabila hanya khutbah-khutbah Amirul Mukminin as yang mengenai Tauhid saja dikumpulkan, niscaya kadarnya akan seperti kitab ''Tuhaf al-Uqul''.<ref>Harrani, ''Tuhaf al-Uqul'', hlm.61</ref> | Sebagian peneliti melaporkan bahwa banyak ilmuan sebelum Sayid Radhi telah mengumpulkan khutbah-khutbah dan perkataan-perkataan Imam Ali as, dan sanad-sanad dan kitab-kitab itulah yang menjadi sebagian referensi Sayid Radhi dalam mengumpulkan Nahjul Balaghah.<ref>Syahristani Dkk, ''Maqalati Piramuni Nahjil Balaghah'', hlm.119</ref>Misalnya, Ya'qubi (w.292 H) dalam kitabnya berbicara soal 400 khutbah peninggalan Imam Ali as,<ref>Ya'qubi, ''Masyakilah al-Nas li Zamanihim'', hlm.12 dan 48</ref>atau Mas'udi (w.346 H) dalam ''Muruj al-Dzahab'' mengatakan bahwa jumlah khutbah Imam Ali as yang ditinggalkan mencapai 480 khutbah.<ref>Masudi, ''Muruj al-Dzahab'', jld.2, hlm.417</ref>Ibnu Syu'bah Harrani pengarang kitab ''Tuhaf al-Uqul'' menyatakan, apabila hanya khutbah-khutbah Amirul Mukminin as yang mengenai Tauhid saja dikumpulkan, niscaya kadarnya akan seperti kitab ''Tuhaf al-Uqul''.<ref>Harrani, ''Tuhaf al-Uqul'', hlm.61</ref> | ||
==Kritikan-kritikan== | |||
Beberapa ulama disamping memuji dan mengapresiasi apa yang telah dilakukan Sayid Radhi mengenai ''Nahjul Balaghah'', juga mengajukan kritikan-kritikan terhadapa kitab ini.<ref>Rasyad, ''Danesynameh Imam Ali'', jld.12, hlm.70</ref>Syaikh Muhammad Taqi Syusytari dalam mukaddimah kitab ''Bahju al-Shabaghah fi Syarh Nahjil Balaghah'' menyatakan, karena usaha dan upaya Sayid Radhi adalah hendak memilih perkataqn-perkataan imam Ali as yang fasih dan sastrawi, maka terkadang perkataan-perkataan musuh Imam Ali as yang nisbatkan kepadanya, secara keliru dimuat juga dalam ''Nahjul Balaghah'', dan terkadang pula ia memotong perkataan-perkataan Amirul Mukminin as.<ref>Syusytari, ''Bahju al-Shabaghah fi Syarh Nahjil Balaghah'', jld.1, hlm.17-23</ref>Syusytari melanjutkan bahwa, mayoritas kitab yang dijadikan referensi oleh Sayid Radhi adalah kitab-kitab Ahlusunnah, oleh karenanya, sebagian kalimat yang penisbatannya kepada Imam Ali as telah diingkari, dimuat juga dalam Nahjul Balaghah. Penisbatan sebagian perkataan-perkataan imam-imam lain kepada Imam Ali as juga termasuk dari kritikan-kritikan yang tak terbantahkan kepada kitab ini.<ref>Syusytari, ''Bahju al-Shabaghah fi Syarh Nahjil Balaghah'', jld.1, hlm.17-23</ref> | |||
==Mustadrak (Pelengkap) Nahjul Balaghah== | ==Mustadrak (Pelengkap) Nahjul Balaghah== |